TUTUP

8 Fakta Susanti di Upin dan Ipin, Pendatang Asal Jakarta!

Satu-satunya teman Upin Ipin yang berasal dari luar negeri!

Sejak pertama kali tayang pada September 2007 lalu hingga sekarang, serial animasi Upin & Ipin persembahan Les' Copaque Production telah memperkenalkan berbagai karakter ikonis yang dicintai para penggemarnya, tak terkecuali Susanti.

Susanti sendiri telah menjadi ikon khas yang mewakili Upin & Ipin di Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara tetangga yang punya peranan besar dalam menanjaknya popularitas kartun 3D asal Malaysia satu ini.

Tampil sebagai satu-satunya teman Upin dan Ipin yang berasal dari luar negeri, inilah beberapa fakta Susanti Upin & Ipin yang menarik untuk kamu ketahui! Simak, yuk!

1. Pertama kali diperkenalkan dalam episode "Berpuasa Bersama Kawan Baru"

dok. LCP/ Upin & Ipin

Susanti mengawali debutnya dalam episode "Berpuasa Bersama Kawan Baru" di musim ketiga Upin & Ipin dan Kawan-Kawan yang tayang pada September 2009. Kemunculan perdananya terlihat ketika Susanti tengah berada di bazar Ramadan dan mengunjungi stan Mail untuk membeli ayam.

Ternyata, pertemuan tersebut berlanjut. Keesokan harinya, Susanti diperkenalkan oleh Cikgu Jasmin sebagai murid baru Tadika Mesra. Dengan begitu, dia telah menjadi teman baru bagi Upin, Ipin, Mei Mei, dan anak sebaya lainnya di Kampung Durian Runtuh.

Meski awalnya sedikit membingungkan, perbedaan bahasa antara Susanti dan teman-teman barunya tak serta-merta membuat mereka kesulitan dalam menjalin persahabatan.

2. Susanti pindah ke Malaysia karena pekerjaan orang tuanya

dok. LCP/ Upin & Ipin

Di episode yang sama, Cikgu Jasmin juga memberi tahu alasan kepindahan Susanti dari Jakarta, Indonesia. Menurutnya, Susanti harus menetap sementara waktu di Malaysia karena kedua orang tuanya sedang mempunyai urusan bisnis di Negeri Jiran tersebut.

Kemudian, dalam episode "Susanti Jangan Pergi" di musim ke-16, dikisahkan bahwa pekerjaan orang tua Susanti di Malaysia telah tuntas, sehingga mereka rencananya akan segera pulang ke Indonesia. Susanti saat itu tak sanggup mengabari teman-temannya dan hanya menyampaikan surat ayahnya untuk Cikgu Melati.

Untungnya, Susanti tak jadi pindah. Pekerjaan orang tuanya diperpanjang, sehingga Susanti bisa menghabiskan waktu yang lebih lama bersama teman-temannya.

Baca Juga: 4 Sisi Gelap Abang Salleh Upin & Ipin, Pernah Jadi Antagonis!

3. Di Tadika Mesra, Susanti menggantikan posisi Fathiah

dok. LCP/ Upin & Ipin

Mengacu pada episode debut Susanti dan dengan melihat posisi tempat duduknya di Tadika Mesra, karakter satu ini seharusnya hadir sebagai pengganti salah satu murid di Kelas Aman, tepatnya Fathiah.

Fathiah sendiri selama ini tampil sebagai karakter sampingan yang duduk di sebelah murid bernama Nurul yang punya peran sama sepertinya dalam serial Upin & Ipin.

Karakter Fathiah bahkan hampir tak pernah berbicara di sepanjang seri. Namun, suaranya diisi oleh pengisi suara pertama Upin dan Ipin yang juga bernama Fathiah, atau yang bernama lengkap Nur Fathiah Diaz.

Ada beberapa teori penggemar yang mengaitkan hilangnya karakter Fathiah dengan mundurnya sang pemeran dari Les' Copaque Production. Namun, jika menyesuaikan dengan keadaan yang ada, kekosongan yang ditinggalkan Fathiah memang sengaja dilakukan untuk memberi jalan kepada karakter Susanti.

4. Susanti jadi simbol Upin & Ipin di Indonesia

dok. LCP/ Upin & Ipin

Di Indonesia, Upin & Ipin telah dianggap sebagai salah satu animasi terbesar yang pernah diperkenalkan. Bahkan, popularitas animasi tersebut terasa jauh lebih tinggi di Indonesia daripada di negara asalnya sendiri.

Memang, ada banyak faktor yang melatarbelakangi terkenalnya Upin & Ipin di Indonesia, dan semua itu berawal sejak penayangan perdananya di stasiun televisi swasta TPI atau yang kini telah berganti nama menjadi MNCTV, tepatnya pada tahun 2008 lalu.

Nah, Susanti turut menjadi salah satu aspek penting yang melandasi kepopuleran Upin & Ipin di Indonesia. Bahkan, karakternya secara khusus diciptakan oleh Les' Copaque demi menghargai para penggemar serial terkait di Indonesia.

Susanti yang awalnya hanya akan tampil sebagai karakter pendukung akhirnya resmi masuk dalam jajaran karakter utama sejak musim ke-7. Keberadaannya pun telah menjadi simbol atau ikon Upin & Ipin di Indonesia.

5. Susanti adalah duta utama MNCTV

dok. LCP/ Upin & Ipin

Kesuksesan Upin & Ipin di Indonesia tentunya tak lepas dari peran penting MNCTV sebagai media resmi yang telah menyiarkan Upin & Ipin di televisi Indonesia sejak bertahun-tahun lamanya.

Jika menilik kembali sejarah awal penayangannya, sebenarnya semua dimulai dengan cukup rumit. MNCTV yang masih baru tak memiliki cukup modal untuk membeli hak siar, sehingga Les' Copaque sepakat untuk menggunakan metode profit sharing.

Kemudian, per tahun 2018, MNCTV akhirnya resmi mendapatkan hak siar Upin & Ipin, dan Susanti lah yang menjadi duta utama MNCTV.

Baca Juga: 6 Durian di Upin & Ipin Paling Populer, Pernah Cobain?

6. Susanti memiliki hobi fotografi

dok. LCP/ Upin & Ipin

Melihat gaya hidup dan daerah asal Susanti yang pada dasarnya adalah ibukota Indonesia, besar kemungkinan bahwa Susanti berasal dari keluarga yang berada. Ini didukung dengan pekerjaan orang tuanya yang membuat mereka sampai harus pindah negara untuk beberapa waktu.

Oleh karena latar belakangnya tersebut, maka tak heran jika Susanti ini cukup melek terhadap teknologi, persis seperti Ehsan yang jelas-jelas merupakan anak dari keluarga terpandang di Kampung Durian Runtuh.

Nah, Susanti sendiri punya hobi yang bisa dikatakan cukup 'mahal' untuk anak seusianya, yakni fotografi. Menggunakan kameranya, Susanti kerap mengabadikan berbagai momen spesial bersama teman dan warga kampung lainnya.

7. Satu-satunya teman Upin dan Ipin yang berasal dari luar Malaysia

dok. LCP/ Upin & Ipin

Upin & Ipin terkenal berkat keberagaman karakter yang diperkenalkan di sepanjang ceritanya. Keberagaman tersebut mencakup perbedaan agama, hingga ras atau bangsa.

Namun, karakter seperti Mei Mei, Jarjit, atau Devi memang dikisahkan telah menjadi warga negara Malaysia sejak lahir. Artinya, meski tak berasal dari rumpun Melayu, mereka tetaplah warga asli sana, sebab rasnya hanya didasarkan pada garis keturunan.

Nah, ini berbeda dengan Susanti yang jelas-jelas datang dari Indonesia. Dia adalah karakter pertama sekaligus satu-satunya teman Upin, Ipin, dan yang lainnya yang berasal dari negara lain.

8. Pengisi suaranya adalah orang Indonesia asli

dok. LCP/ Upin & Ipin

Pengisi suara Susanti telah berganti sebanyak 4 kali. Pada awal pengenalannya, karakternya diperankan oleh warga Malaysia dengan logat bahasa Indonesia yang cukup kental, yakni Sarah Nadhirah Azman.

Kemudian, peran tersebut dialihkan kepada Andhika Astari dan Yohanna Sicilia yang merupakan warga asli Indonesia. Namun, karena suatu alasan, pengisi suaranya digantikan lagi oleh Siti Nor Adwin Safie yang sebenarnya adalah warga Malaysia.

Mulai musim ke-16 hingga sekarang, pemeran karakter Susanti kembali diambil oleh anak asal Indonesia, yaitu Khansa.

Itulah beberapa fakta Susanti Upin & Ipinsatu-satunya teman Upin, Ipin, dan yang lainnya yang berasal dari Indonesia. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 8 Fakta Ah Tong di Upin & Ipin, Sosok yang Serbabisa!