Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu suka film soal kelompok biker?
Bukan sekedar kelompok motor normal, tapi kelompok motor dengan sentuhan unsur kriminal dan perkelahian?
Simak review The Bikeriders berikut ini!
1. Soal apa?
Berlatar belakang tahun 1960-an, film ini mengisahkan perkembangan Vandals MC, sebuah klub sepeda motor di Chicago.
Awalnya, film ini menyajikan kehidupan yang terasa ideal dan laki banget dari sebuah kelompok motor.
Namun seiring berjalannya zaman, Vandals MC mulai mengalami perubahan, dan sejumlah anggota lama mungkin tidak siap menghadapinya...
Baca Juga: Review Crayon Shinchan Movie: Battle of Supernatural Powers, Pecah!
2. Keunggulan utama yang saya pikirkan setelah menonton The Bikeriders adalah akting para pemeran utamanya
The Bikeriders lumayan bagus dalam menyajikan karakter. Kamu bukan hanya mengenal para karakter utama dari awal hingga akhir film, tapi juga anggota-anggota Vandals MC. Terutama anggota generasi awal Vandals.
Tapi karakter utamanya terasa tiga:
-Kathy, diperankan Jodie Comer. Sosok yang tadinya orang luar, namun kemudian terpikat dengan Benny dari Vandals dan menjadi istrinya. Sepanjang film, Kathy adalah sosok yang diwawancarai soal kejadian-kejadian di Vandals MC.
-Lalu ada Benny. Sosok yang bisa dibilang gambaran "ideal" seorang outlaw biker. Sosok yang terasa liar dan kadang tak terkendali, namun tetap serasa sebagai orang baik. Dia juga suami dari Kathy.
-Lalu ada juga Johnny. Pemimpin dari Vandals MC. Pemimpin yang awalnya terasa direspek oleh anak buahnya, namun lambat laun seperti kehilangan kendali atas kelompoknya sendiri seiring dengan semakin masuknya generasi baru ke kelompok motornya.
Kathy diperankan oleh Jodie Comer, Benny diperankan oleh Austin Butler, dan Johnny diperankan oleh Tom Hardy.
Para aktor dan aktris ini sukses dalam menyajikan karakter mereka. Mulai dari Kathy, yang terasa sebagai orang "waras" di tengah kegilaan Vandals, Benny yang mungkin pendiam dan cool tapi bisa beraksi liar, serta Johnny sang pemimpin.
Selain mereka bertiga, sosok lain yang mungkin bisa menarik perhatianmu adalah Funny Sonny.
Karakter ini diperankan oleh Norman Reedus, sang Daryl Walking Dead.
Memang Reedus rasanya cocok tampil di film begini berhubung dia dikenal sebagai pengendara motor yang hardcore. Karakter Sonny sebenarnya porsi tampilnya tidak begitu banyak, tapi sosok biker liar ini saya rasa bisa mencuri perhatian kapanpun dia muncul.
3. Perkembangan Vandals MC
The Bikeriders menyajikan kisahnya lewat wawancara yang dilakukan ke Vandals MC dan sosok-sosok yang dekat dengan mereka. Terutama Kathy.
Saya sudah menulis di poin 1, pada bagian awal (sekitar satu jam pertama), film ini menyajikan kehidupan ideal seorang pengendara motor yang mengabaikan hukum.
Johnny terasa mengendalikan sepenuhnya kelompoknya. Vandals MC terasa sebagai keluarga yang cukup erat. Kalaupun terjadi perkelahian, setelahnya para anggota dan musuh mereka bisa saja minum-minum santai, selama musuh mereka tidak melakukan dosa besar, seperti membuat salah satu Vandals MC hampir kehilangan kaki.
Tapi waktu terus berjalan. Seiring dengan membesarnya Vandals MC, kamu akan melihat situasi dimana bahkan Johnny sebagai pemimpin pun terasa seperti kehilangan kendali atas anak-anak baru yang lebih liar, lebih gila.
Dengan format penceritaannya, The Bikeriders pada dasarnya menyajikan potret dari kelompok motor fiktif Vandals MC pada suatu masa, yang bisa dibilang adalah era kepemimpinan Johnny.
Ketika film berakhir, mungkin kamu merasa masih ada yang perlu diceritakan. Mungkin kamu berharap perlu ada sesuatu terjadi di plot supaya hal yang terjadi di klimaks film bisa tertuntaskan.
Namun seperti kehidupan, setelah film berakhir kamu bisa merasakan kalau kisah Vandals MC masih akan berlanjut. Demikian pula dengan karakter-karakter sentral yang masih hidup. Hanya saja, itu sudah bukan bagian dari cerita film ini.
Penyajian ini mungkin akan membuat penonton yang ingin struktur film yang lebih konvensional kurang suka, tapi saya sih oke-oke saja. Eksekusinya soalnya bagus menurut saya.
4. Bukan film untuk anak-anak
The Bikeriders bukan film untuk anak-anak.
Selain saya pribadi merasa kehidupan geng biker yang tak peduli aturan seperti Vandals MC memang kurang cocok untuk anak-anak dan ABG, film ini juga menyajikan kekerasan yang cukup lumayan dan unsur yang bisa membuat penonton di bawah umur kurang nyaman.
Tapi kalau kamu sudah cukup dewasa, dan memang tertarik dengan outlaw biker, The Bikeriders adalah film yang bagus.
5. Kesimpulan
Saya akan memberikan The Bikeriders nilai 4 dari 5 bintang.
Penampilan kuat dari Austin Butler, Jody Comer, dan Tom Hardy sukses dalam menyajikan karakter unik dan menarik yang mereka perankan.
Pendekatan filmnya, yang bisa digambarkan sebagai suatu masa di era kelompok motor fiktif Vandals MC (yang terinspirasi dari Chicago Outlaw Motorcycle Club) mungkin membuat kamu tidak sepenuhnya suka dengan bagaimana ceritanya berakhir.
Tapi cara film ini menyajikan ceritanya, perkembangan karakternya, dan juga gaya serta musik pilihan dalam penyajian film ini, membuat pengalaman menonton The Bikeriders tetap terasa asyik dan berkesan bagi saya.
The Bikeriders menurut saya cocok untuk:
-Fans yang memang suka dengan kisah mengenai klub motor, terutama klub motor yang seperti mengabaikan hukum.
-Fans yang suka kisah dengan unsur kriminal dan baku hantam.
-Fans yang suka Tom Hardy, Jody Comer, dan Austin Butler karena penampilan ketiganya memang bagus. Fans Norman Reedus juga mungkin tertarik, tapi meski karakternya unik dia sebenarnya tidak tampil terlalu banyak di sini.
-Fans yang suka film dengan latar tahun 1960-an.
Nah itu review The Bikeriders menurut saya.
Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Review Inside Out 2: Kompleksitas Emosi di Masa Puber