Bangkit adalah film bencana dalam skala epik dari Indonesia. Seperti apa kira-kira filmnya nanti? Kamu bisa melihatnya lewat trailer resminya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bangkit adalah film bencana dalam skala epik dari Indonesia. Seperti apa kira-kira filmnya nanti? Kamu bisa melihatnya lewat trailer resminya!
[youtube_embed id="FkFG_SOMuOQ"]
Bangkit memperlihatkan Jakarta didera oleh bencana bertubi-tubi. Mulai dari hujan lebat yang tak kunjung berhenti, lalu dilanjutkan pula oleh badai Laluna. Penduduk Jakarta bisa membayangkan sendiri apa yang kira-kira terjadi bila kota itu diguyur hujan non-stop selama beberapa jam saja. Tapi seperti bisa dilihat di trailer
Bangkit di atas, banjir bandang bukan satu-satunya masalah yang harus dihadapi. Mungkin karena gempa susulan, mungkin karena penyebab lain, gedung-gedung bertingkat rubuh dan jalan layang rontok. Efek CGI menampilkan rentetan kehancuran parah yang setingkat dengan kerusakan di film-film Roland Emmerich.
Tokoh utama film ini adalah Addri, yang diperankan aktor Vino G. Bastian. Anggota BASARNAS ini sangat berdedikasi pada pekerjaannya untuk menyelamatkan orang, hingga ia rela mengorbankan waktu untuk keluarganya demi menolong korban. Kemampuannya pun harus diuji saat Jakarta mengalami bencana dalam skala yang luar biasa besar. Film bencana sebenarnya adalah salah satu genre yang dapat dengan mudah menarik minat penonton Indonesia. Bagaimana tidak? Masalah seperti banjir, gempa, dan sebagainya memang cukup sering dialami di negara ini. Persoalan yang mengganjal untuk menggarap film seperti itu adalah dana yang dibutuhkan pasti besar, mengingat efek-efek yang disajikan tak mungkin murah. Salah satu cara untuk mengakali batasan tersebut sebenarnya adalah dengan menggunakan pendekatan yang lebih pribadi, yakni menyorot perjuangan segelintir korban untuk bertahan di daerah pasca bencana. Film-film seperti
San Andreas biasanya menyorot perjuangan para tokohnya untuk bertahan hidup saat bencana, lalu melewatkan saja bagian setelah bencana berlalu. Padahal untuk yang melihat bencana di dunia nyata pasti tahu masalah utamanya belum berakhir setelah badai dan segala macamnya berlalu. Setelahnya pun para korban masih harus berurusan dengan ketiadaan rumah, makanan, obat-obatan, dan menghadapi hilangnya harta benda serta orang yang disayangi.
Kalau dari trailer dan sinopsis resminya sih, sayangnya
Bangkit tampaknya akan lebih mengambil pendekatan Roland Emmerich. Kehancuran bertubi-tubi disajikan, banyak korban jiwa akan berjatuhan, tapi pada akhirnya setiap kerusakan disajikan dengan begitu sering dan remeh, seakan jutaan nyawa yang hilang tersebut tidak berarti. Salah satu adegan di trailer bahkan menampilkan adegan klise khas Emmerich, yakni melarikan diri dari kehancuran. Tapi, trailer jelas tidak menyorot semua isi filmnya. Sebagai film bencana, diharapkan
Bangkit bisa menyajikan muatan yang lebih berbobot dan menarik ketimbang yang disajikan film barat seperti
San Andreas, Day After Tomorrow, atau
2012. Setidaknya kualitas efeknya tergolong bagus untuk ukuran film lokal. Vino G. Bastian juga telah berulang kali menampilkan kualitasnya sebagai aktor berbobot. Jadi seharusnya dia, Deva Mahendra, Putri Ayudia, dan aktor serta aktris lain yang terlibat di film ini tetap dapat menyajikan akting yang menyentuh. Penasaran ingin menyaksikan film
Bangkit? Seperti bisa dilihat di gambar-gambar promo di atas, seharusnay film ini akan rilis di bioskop tanggal 28 Juli ini.