Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Benarkah AADC 2 akan diblokir?
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, film
AADC 2 mampu menyedot animo penonton bioskop tanah air. Sejak pertama kali tayang tanggal 28 April lalu, tak kurang
AADC 2 telah menembus satu juta penonton. Bahkan pada penayangan perdananya saja, film ini telah memecahkan
rekor di dunia perfilman Indonesia. Di hari pertama tayang, AADC 2 sukses menembus 200 ribu penonton. Rekor sebelumnya dipegang oleh film aksi komedi
Comic 8: Casino Kings Part 2 yang di hari pertamanya sukses menyedot 105 ribu penonton. Keberhasilan film
AADC 2 pun tak hanya terjadi di Indonesia, sebab di negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam pun tak ketinggalan terkena demam romansa Rangga & Cinta. Terbukti ada 85 layar bioskop di kedua negara tersebut yang khusus menayangkan
AADC 2. Bahkan di hari pertama penayangan
AADC 2 di Malaysia, film ini meraup pendapatan kurang lebih RM 300.000 (sekitar Rp1 miliyar).
Namun kesuksesan
AADC 2 ini dibarengi oleh beberapa isu negatif. Seperti isu
AADC 2 akan diblokir karena di dalam film tersebut mengandung konten tak senonoh dan melanggar syariat agama. Yang paling jelas tentu adegan ciuman hot antara Cinta dan Rangga yang dilakukan 2 kali selama film ini berlangsung. Berita AADC 2 akan diblokir sendiri, pertama kali dilontarkan oleh situs
Dakwahmedia.net. Isu
AADC 2 akan diblokir bukanlah kali pertama menimpa industri film. Sebab sebelumnya banyak film yang direncakan tayang namun pada akhirnya harus gagal dan mengundurkan diri karena di dalamnya mengandung konten-konten negatif dan tak sesuai dengan anjuran agama. Semua berawal dari Gerakan Membangun Nurani Bangsa (Gema Nusa) yang dimotori oleh AA Gym dan beberapa kalangan penting agama seperti MUI, Hidayat Nur Wahid, Dien Syamsudin dan beberapa tokoh lain. Gerakan ini bertujuan untuk membangkitkan kepekaan dan kepedulian masyarakat terhadap moral bangsa. Salah satu contoh nyata tujuan tersebut adalah ketika gerakan ini menentang keras film
Buruan Cium gue yang dari judulnya saja sudah mengandung konten negatif. Dan pada akhirnya film tersebut dicabut dari peredaran. Tentunya tindakan tersebut menimbulkan pro kontra dari kalangan masyarakat termasuk orang-orang dalam industri perfilman. Saat itu sebuah kelompok yang menamakan diri Eksponen Pendukung Kebebasan Berekspresi (EKSPRESI) membuat pernyataan bersama menolak tindakan penarikan film
Buruan Cium Gue tersebut karena akan mengurangi kebebasan berekspresi dalam pembuatan film. "Seni membutuhkan kebebasan mutlak, kalau kebebasan tersebut ditutup, kreativitas seni akan terancam," ujar Riri Riza kala itu.
Terlepas dari isu film
AADC 2 akan diblokir, nyatanya film tersebut mampu kembali membangkitkan kualitas industri perfilman tanah air. Bahkan
AADC 2 berani
head to head langsung dengan salah satu film jagoan Hollywood
Captain America: Civil War. Dan bukan tak mungkin berkat film garapan Riri Riza itu, dapat memotivasi sineas-sineas Indonesia lainnya dalam membuat film yang lebih berkualitas.