Film horror bertema hukum dan berlatar pengadilan, dengan misteri yang dibangun rapi dan tetap sangat mencekam? Ada di film Dukun yang ternyata diilhami dari kisah nyata di Malaysia! Simak review film Dukun berikut ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Film ber-genre horror dari Asia biasanya merajai pasar, karena hantu dari Asia memang terasa lebih menyeramkan bagi sebagian orang. Namun bagaimana dengan film horror dengan balutan misteri ala film detektif? Simak review film Dukun berikut ini!
Sinopsis
Mengisahkan tentang Karim, seorang pengacara terkenal yang berhenti mengerjakan kasus sejak hilangnya sang istri, ditambah, baru-baru ini anaknya, Nadia yang berumur 17 tahun juga menghilang secara misterius. Di sisi lain, ada seorang terpidana bernama Diana Dahlan yang juga seorang dukun. Dia terjerat pasal pembunuhan seorang petinggi di Malaysia yang juga klientnya (dalam hal kedukunan). Singkat cerita, Karim menjadi pengacara bagi Diana, dan ternyata, masalah yang dialami Karim juga berkaitan dengan Diana, si dukun wanita yang dikatakan hebat dan berbahaya!
Horror dan Misteri
Ada nuansa horror, dan juga nuansa hukum di film ini. Tentu saja
review film
Dukun juga memasukan hal tersebut sebagai salah satu poin pentingnya. Latar utamanya adalah kasus kematian, hilangnya anak dari Karim, dan juga kasus persidangan Diana, yang sebagian besar berlatar di ruang pengadilan. Kombinasi horror dan hukum itu sesuatu yang unik!
No Jumpscare, No Problem
Film horror yang seram adalah film yang tidak membuat penonton takut dengan kejutan, melainkan dengan suasana dan atmosfir film. Film
Dukun menghadirkan nuansa seperti itu, bahkan sejak awal film dimulai. Mungkin beberapa momen ada yang membuat kaget, namun tidak seberapa.
Ternyata film ini diilhami dari kisah nyata di Malaysia! Apa itu? Cek halaman kedua untuk lanjutan review film Dukun!
Dari Kisah Nyata
Kabarnya, film ini diilhami dari kisah nyata di Malaysia, yang memiliki kejadian serupa, dengan sedikit perubahan di sana sini tentu saja. Pada tahun 1993, ada seorang Politikus Malaysia bernama Datuk Mazlan Idris yang dipercaya datang ke Mona Fandey, mantan penyanyi Malaysia yang banting setir menjadi seorang ahli pengobatan tradisional, dan dipercaya menguasai ilmu hitam. Datuk Mazlan meminta Mona Fandey untuk melancarkan dirinya dalam dunia politik, namun karena satu dan lain hal, Datuk Mazlan dibunuh oleh Mona Fandey pada tahun 1993, dibantu oleh suami dan anaknya (dipercaya karena bagian dari ritual). Karena diilhami dari kejadian nyata, film ini molor penayangannya, yang diproduksi pada tahun 2006, sampai baru tayang di tahun 2018 ini!
Aktor Familiar
Ada dua aktor Malaysia di film ini yang mungkin familiar bagi sebagian dari kamu. Mereka adalah Bront Palarae yang menjadi bapak di film
Pengabdi Setan, serta Kin Wah Chew yang menjadi Koh Afuk di
Cek Toko Sebelah. Uniknya sih Kin Wah Chew menjadi Chew Kin Wah di film
Dukun ini. Tidak hanya mereka, Umie Aida sukses memerankan Diana Dahlan, si dukun wanita yang menyeramkan, dan Faizal Hussein yang memerankan Karim si pengacara tegas dan depresi juga sangat baik.
Kekurangan
Tidak ada film yang tanpa cela, karena itu di
review film
Dukun ini juga harus terbuka. Kekurangan yang paling terasa adalah latar dan waktu yang suka melompat-lompat ketika adegan sebelumnya sedang "nanggung". Meskipun begitu, nanggung di sini sangat mengganggu dan membuat penonton bingung dengan perpindahan latar, alur dan waktu. Kekurangan berikutnya adalah karakter banyak, namun tak semua dieksplor dengan baik. Contohnya Nadia, dia memiliki peran penting, namun penonton tidak sadar kemunculannya di film.
Penilaian: 7,5/10