TUTUP

Review Moana 2: Sebuah Perjalan Baru yang Terlalu Pendek

Sebuah petualangan dijalani Moana, tetapi terlalu pendek

GENRE: Animation

ACTORS: Auli'i Cravalho, Dwayne Johnson, Alan Tudyk

DIRECTOR: David G. Derrick Jr., Jason Hand, Dana Ledoux Miller

RELEASE DATE: 27 November 2024

RATING: 3.5/5

Delapan tahun setelah Moana memukau dunia dengan kisah penuh keberanian, budaya, dan lagu-lagu ikonisnya, Disney membawa kembali pahlawan kita dalam Moana 2. Sekuel ini menghadirkan petualangan baru yang berfokus pada Moana, Maui, dan kru baru yang berlayar melintasi samudra luas demi menyelamatkan desanya dari ancaman besar.

Dengan visual yang menakjubkan dan semangat petualangan yang terasa akrab, film ini memiliki semua elemen untuk menjadi sukses. Namun, apakah sekuel ini mampu melampaui atau bahkan menyamai keajaiban yang ditinggalkan film pertama? Mari kita selami lebih dalam kisah dan daya tariknya.

1. Kekuatan dan Daya Tarik Baru

Dok. Disney

Salah satu sorotan utama dari Moana 2 adalah kembalinya chemistry luar biasa antara Moana (Auli’i Cravalho) dan Maui (Dwayne Johnson). Dinamika mereka kembali menjadi pusat emosi film, terutama di babak ketiga yang penuh aksi dan drama. Namun, berbeda dari film sebelumnya, Moana 2 mencoba memperluas dunia dengan memperkenalkan karakter baru seperti Simea, adik perempuan Moana yang penuh rasa ingin tahu, dan kru petualangan yang mencakup Moni, Kele, dan Loto.

Visual film ini lebih kaya dan memukau dibandingkan pendahulunya, dengan representasi budaya Pasifik yang semakin mendalam. Lagu-lagu baru dari Abigail Barlow dan Emily Bear, meskipun menyenangkan, belum mampu menciptakan keajaiban musikal seperti yang diberikan Lin-Manuel Miranda di film pertama. Lagu-lagu seperti “Beyond” dan “Can I Get A Chee Hoo” memang berkesan, tetapi sulit untuk menandingi daya tarik How Far I’ll Go atau You’re Welcome.

Baca Juga: Ini Legenda dan Budaya Polinesia yang Disorot di Film Moana!

2. Kelemahan dalam Cerita dan Karakter

Dok. Disney

Meski memiliki visual menakjubkan dan beberapa momen emosional, Moana 2 tersandung pada pengembangan cerita di babak kedua. Interaksi antara Moana dan kru barunya terasa kurang mendalam, sehingga sulit bagi penonton untuk benar-benar terhubung dengan karakter-karakter pendukung ini. Moni dengan selera humornya memang mencuri perhatian, tetapi Kele dan Loto kurang diberikan ruang untuk bersinar.

Hal serupa berlaku untuk tokoh antagonis, Matangi, yang memiliki desain karakter dan lagu memikat, tetapi gagal memberikan ancaman yang benar-benar terasa. Sebagai sosok penghalang utama, perannya terasa kurang signifikan dibandingkan dengan perjalanan epik Moana itu sendiri.

Mungkin kelemahan ini terjadi karena cerita Moana 2 yang jauh lebih singkat ketimbang prekuelnya. Kami berbicara masalah panjangnya untaian cerita yang menjelaskan berbagai lata bekalang karakter dan masalah, bukan durasi film. Sebab kalau dilihat dari durasinya, kedua film ini hanya memiliki perbedaan 7 menit saja.

3. Kesimpulan

Dok. Disney

Moana 2 adalah sekuel yang menyenangkan dengan animasi luar biasa, momen-momen emosional, dan petualangan yang seru. Film ini menunjukkan perkembangan Moana sebagai pemimpin yang tangguh dan penuh percaya diri, tetapi kehilangan sedikit “keajaiban” yang membuat film pertamanya begitu istimewa. Babak ketiga yang kuat berhasil menutup perjalanan ini dengan baik, meskipun babak kedua terasa kurang menggigit.

Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, Moana 2 tetap menjadi film yang layak untuk dinikmati, terutama bagi penggemar setia Moana. Sebagai sebuah langkah baru dalam perjalanannya, film ini menunjukkan bahwa masih banyak cerita yang bisa digali dari dunia samudra dan budaya Pasifik. 

Baca Juga: Lyodra Isi Soundtrack Moana 2, Mimpinya yang Jadi Kenyataan!