Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Real Life Action
ACTORS: Jim Carrey, Ben Schwartz, Keanu Reeves
DIRECTOR: Jeff Fowler
RELEASE DATE: 25 Desember 2024
RATING: 4.5/5
Sonic kembali ngebut di layar lebar dengan Sonic the Hedgehog 3, dan kali ini dia nggak sendirian. Film ini membawa penggemar ke era baru yang penuh aksi, drama, dan sedikit kekonyolan khas franchise yang udah kita kenal sejak lama.
Kalau kamu fans berat Sonic Adventure 2, siap-siap, karena film ini banyak mengambil inspirasi dari salah satu game Sonic terbaik sepanjang masa. Tapi, apakah semuanya berhasil dieksekusi dengan baik? Yuk, kita bahas di bawah ini.
1. Sonic dan Shadow
Salah satu highlight utama film ini adalah kehadiran Shadow the Hedgehog yang diperankan oleh Keanu Reeves. Yap, Matrix vibes alert! Keanu berhasil memberikan kedalaman emosional pada karakter Shadow yang penuh dendam dan kehilangan, meskipun ada beberapa penyesuaian cerita dari versi gamenya.
Di sisi lain, Sonic tetap jadi si landak ceria yang nggak pernah kehilangan optimisme. Chemistry antara dua karakter ini benar-benar jadi nyawa film, dengan momen-momen emosional dan aksi yang bikin penonton terpaku.
Satu-satunya pertanyaan kami adalah, kami tahu kalau Maria Robotnic memiliki pengaruh penting di dalam hidup Shadow, tetapi entah mengapa kami melihat kalau penggambaran hubungan Shadow dengan Maria memiliki banyak kemiripan dengan hubungan Sonic dan Elise III of Soleanna (ewh!).
Baca Juga: Sonic the Hedgehog: Petualangan Gaming di Singapore Flyer
2. Lebih Fokus Pada Sonic
Bila film sebelumnya terlalu sibuk dengan subplot manusia, kali ini fokusnya lebih banyak ke karakter non-manusia. Tails dan Knuckles juga dapat porsi yang pas, dan mereka punya beberapa adegan yang sangat menghibur.
Bahkan, film ini berhasil menghidupkan kembali vibe anime-inspired yang bikin Sonic beda dari franchise lain. Sayangnya, Krysten Ritter yang berperan sebagai agen GUN hanya jadi "pengganggu sementara" tanpa kontribusi signifikan.
3. Jim Carrey yang Brilian, atau Berlebihan?
Nah, bagian ini agak tricky. Jim Carrey kembali sebagai Dr. Robotnik (plus Gerald Robotnik), dan seperti biasa, dia mencuri perhatian. Tapi kali ini, sebagian besar adegannya terasa terlalu "kartun" bahkan untuk ukuran film Sonic.
Ada adegan joget yang seharusnya lucu, tapi malah bikin mikir, "Ini film Sonic atau variety show?" Humor slapstick yang berlebihan sedikit merusak momentum cerita, terutama saat kita lagi serius menikmati drama Sonic dan Shadow.
4. Kesimpulan
Satu hal yang nggak bisa disangkal, Sonic the Hedgehog 3 kelihatan keren banget. Pertarungan epik antara Sonic dan Shadow terasa intens dengan efek visual yang memanjakan mata. Adegan terakhir mereka benar-benar seperti boss fight dalam gim, lengkap dengan soundtrack yang bikin semangat. Musiknya berhasil membawa nostalgia bagi penggemar lama tanpa melupakan audiens baru.
Sonic the Hedgehog 3 adalah langkah maju yang signifikan dibanding film sebelumnya. Meski nggak sempurna (dan Jim Carrey mungkin butuh sedikit rem), film ini berhasil menghormati akar gamenya sambil tetap menyajikan hiburan yang seru. Buat fans Sonic, ini jelas film yang nggak boleh dilewatkan. Dan buat yang baru kenal Sonic? Well, ini waktu yang tepat untuk lompat ke dalam dunia landak biru super cepat ini.
Baca Juga: Trailer Kedua Sonic the Hedgehog 3 Pamerkan Sonic VS Shadow!