5 Film Val Kilmer Paling Luar Biasa Pilihan Redaksi Duniaku.com!

Tombstone adalah film Western klasik tahun 1993 dengan deretan pemeran bintang, termasuk Kurt Russell, Val Kilmer, Sam Elliott, Bill Paxton, Powers Boothe, Michael Biehn, dan banyak lagi.

Film ini mengadaptasi secara bebas peristiwa nyata yang terjadi pada 1880-an, terutama kisah Wyatt Earp dan insiden legendaris Gunfight at the O.K. Corral.

Di sini, Kurt Russell memerankan Wyatt Earp, sementara Val Kilmer tampil sebagai Doc Holliday sosok legendaris yang dikenal sebagai penembak ulung sekaligus sahabat setia Earp.

Kilmer menghadirkan Doc Holliday dalam versi yang lebih mitologis daripada historis: seorang jagoan duel yang tetap mematikan meskipun mengidap TBC. Karismanya begitu kuat, menampilkan perpaduan antara bahaya, kecerdasan, dan loyalitas yang tak tergoyahkan. Bahkan, performanya begitu mencolok hingga kerap mencuri perhatian dari Kurt Russell sebagai tokoh utama.

Heat adalah film kriminal fenomenal tahun 1995 yang mempertemukan dua legenda: Al Pacino sebagai Letnan Vincent Hanna dari LAPD dan Robert De Niro sebagai Neil McCauley, seorang pencuri ulung.

Film ini mengeksplorasi konflik antara polisi dan kelompok pencuri di Los Angeles, dengan pendekatan yang penuh ketegangan dan kedalaman karakter.

Daya tarik utama Heat tentu saja adalah pertemuan dua ikon The Godfather yaitu Pacino dan De Niro yang akhirnya berbagi layar dalam duel akting yang luar biasa. Chemistry mereka menciptakan beberapa momen paling berkesan dalam sejarah film kriminal.

Namun, Val Kilmer sebagai Chris Shiherlis, tangan kanan McCauley, juga memberikan performa luar biasa. Kilmer membangun sosok Shiherlis sebagai kriminal profesional yang tajam dan tanpa keraguan dalam aksinya, tetapi tetap memiliki sisi tenang dan manusiawi di luar pekerjaannya. Karakter ini menambah kedalaman pada dinamika kelompok pencuri, membuatnya lebih dari sekadar rekan biasa bagi McCauley.

Kiss Kiss Bang Bang adalah film kriminal dengan sentuhan dark comedy yang cerdas dan penuh kejutan. Disutradarai oleh Shane Black, film ini menampilkan duet luar biasa antara Robert Downey Jr. sebagai Harold "Harry" Lockhart dan Val Kilmer sebagai "Gay" Perry van Shrike.

Cerita berpusat pada Harry, seorang pencuri kecil-kecilan yang lolos dari kejaran polisi dan masuk ke audisi film. Dalam keadaan terguncang setelah melihat temannya tewas tertembak, Harry malah memberikan performa emosional yang intens. Ironisnya, produser audisi mengira itu adalah metode akting yang brilian dan langsung meloloskannya ke tahap berikutnya. Dari situlah, serangkaian kejadian absurd dan penuh humor gelap mulai bergulir.

Robert Downey Jr. bersinar sebagai Harry dengan karisma khasnya—sarkastik, lincah, dan penuh pesona. Meskipun film ini tidak meraih kesuksesan besar di box office, performanya menarik perhatian sutradara Jon Favreau, yang kemudian memilihnya untuk memerankan Tony Stark dalam Iron Man. Keputusan ini tidak hanya menghidupkan kembali karier RDJ, tetapi juga menjadi fondasi bagi kesuksesan Marvel Cinematic Universe.

Di sisi lain, Val Kilmer yang sudah lama tertarik bermain dalam film komedi juga memberikan penampilan luar biasa sebagai Perry, seorang detektif swasta. Perannya dipenuhi dengan dialog tajam serta dinamika komedi yang sempurna. Mike Russell dari The Oregonian bahkan menyebut ini sebagai penampilan terlucu Kilmer sepanjang kariernya.

Top Gun adalah film drama aksi tahun 1986 yang memperkenalkan dunia pada Peter "Maverick" Mitchell, pilot berbakat dengan jiwa pemberontak yang diperankan oleh Tom Cruise.

Sebagai pilot muda Angkatan Laut, Maverick mendapatkan kesempatan berharga untuk berlatih di Fighter Weapons School, atau yang lebih dikenal sebagai Top Gun. Bersama rekannya, Nick "Goose" Bradshaw, ia harus menghadapi berbagai tantangan, baik dalam latihan udara maupun dalam dinamika dengan sesama pilot.

Salah satu tantangan terbesar Maverick datang dalam bentuk rivalitasnya dengan Tom "Iceman" Kazansky, yang diperankan oleh Val Kilmer. Iceman adalah kebalikan dari Maverick—tenang, disiplin, dan sangat metodis dalam terbang. Sikapnya yang dingin dan penuh percaya diri sering kali membuatnya tampak arogan, tetapi tak bisa disangkal bahwa dia adalah pilot luar biasa. Bersama rekannya, Ron "Slider" Kerner, Iceman menjadi saingan berat Maverick.

Meskipun Tom Cruise jelas menjadi pusat perhatian dalam film ini, performa Val Kilmer sebagai Iceman tidak kalah ikonik. Ia berhasil membawakan karakter yang awalnya terasa menyebalkan, tetapi seiring berjalannya cerita, menunjukkan bahwa di balik kompetisinya dengan Maverick, ada respek yang tulus.

Yang membuat karakter ini semakin berkesan adalah kembalinya Val Kilmer dalam Top Gun: Maverick (2022), sekuel yang dirilis puluhan tahun kemudian. Dalam film itu, Iceman telah menjadi seorang admiral yang dihormati, tetapi kondisi kesehatannya memburuk akibat penyakit yang juga dialami Kilmer di dunia nyata.

Seberapa buruk? Dalam adegan emosionalnya, Iceman hampir tidak bisa berbicara. Sebagian besar ucapannya harus ia ketik di layar, tetapi wibawa dan karisma Kilmer tetap terpancar kuat. Momen ketika ia akhirnya berdiri dan, dengan suara seraknya yang melemah, mengatakan bahwa "Angkatan Laut butuh Maverick" menjadi salah satu adegan paling menggetarkan dalam film. Itu bukan hanya dialog dalam cerita, tetapi juga penghormatan nyata bagi aktor yang telah memberikan salah satu karakter paling berkesan dalam sejarah Top Gun.

Apakah Batman Forever adalah film Batman yang sempurna? Mungkin tidak.

Film ini memang tidak seburuk Batman & Robin yang hadir setelahnya, tetapi sudah memperlihatkan beberapa keanehan dan masalah yang kemudian semakin membesar dalam sekuelnya. Dari perubahan tone yang lebih ringan dan penuh warna hingga pendekatan yang lebih bombastis dibanding era Batman versi Tim Burton, film ini sering kali menjadi perdebatan di kalangan penggemar.

Namun, satu hal yang bisa diapresiasi adalah penampilan Val Kilmer sebagai Bruce Wayne alias Batman. Berbeda dengan gaya eksentrik Michael Keaton atau karisma flamboyan George Clooney, Kilmer menghadirkan Bruce Wayne yang lebih tenang, cool, dan penuh wibawa. Ia memancarkan aura seorang miliarder yang cerdas dan misterius, sekaligus tetap mampu meyakinkan sebagai sosok vigilante bertopeng.

Dari segi penampilan fisik, banyak yang menganggap Kilmer sebagai salah satu Bruce Wayne paling ideal sebelum Christian Bale akhirnya muncul dengan interpretasi yang lebih mendalam dalam The Dark Knight Trilogy.