Review Badarawuhi di Desa Penari, Lebih Hidup & Lebih Mistis!

Mila dan Yuda yang diketahui masih sepupu berusaha mencari keberadaan desa penari demi mencari solusi kesembuhan ibu Mila. Dibantu Arya dan Jito, keduanya sendiri berhasil menemukan kampung misterius tersebut.

Namun setibanya di sana, Mila mendapati kalau kedatangan mereka mulai mengundang satu persatu bencana mistis sampai imbasnya pun ikut mempengaruhi seluruh desa.

Tak seperti film sebelumnya, alasan kenapa Badarawuhi di Desa Penari jauh lebih asyik untuk dinikmati terletak pada penggambaran latar utama cerita dan skala konfliknya.

Visual dan nuansa yang digambarkan jauh lebih hidup dan logis, terlihat dari banyaknya kehidupan penduduk yang ditampilkan seperti bertani, mengurus ternak sampai latihan menari. Hal itu membuat penonton merasa ikut relate dan larut dalam latar belakang cerita sebelum penyajian horor sebagai sajian utama.

Skala konfliknya juga terbilang lebih besar di mana Badarawuhi sekarang seperti berani memperluas pengaruhnya sampai keluar dari wilayah kekuasaannya dan efek konflik antara Mila dan dedemit tersebut yang membuat para penduduk sampai kena imbasnya seperti dalam salah satu adegan trailer pada gambar di atas.

Seolah tak mau bermain dengan cara lama, Kimo sekarang lebih bermain horor dengan teknik yang lebih halus.

Horor di film ini seperti ditampilkan dengan memperkuat sisi mistis dan permainan imajinasi.

Contohnya seperti pada momen kemunculan para dedemit saat Arya, Jito dan Yuda tertidur di pos ronda yang meski tak jelas, hal itu justru membuat kita merasa takut karena tak bisa mengetahui hal apa yang baru saja melintas di depan mata.

Akting Aulia Sarah juga ikut memberi andil di mana sang aktris berhasil memperkuat nuansa mistis dan menakutkan dari Badarawuhi dengan bagaimana caranya memberi bisakannya yang menggoda para targetnya dan mengatur para dedemit lain.

Jangan lupa momen si dedemit penguasa yang kadang muncul dari mana saja juga seperti membuat kita seperti was-was karena tak bisa menebak dari mana ia akan memberi serangan mistiknya.

Buat yang suka film sebelumnya, Badarawuhi di Desa Penari juga menyajikan banyak fanservice adegan serupa tapi tak sama.

Salah satu yang sempat dimunculkan di trailer adalah adegan minum kopi di mana jika orang yang meminumnya menganggap itu manis maka itu merupakan tanda bahwa Badarawuhi sudah mulai menargetkannya.

Selain itu, adegan-adegan lain seperti momen mandi dan pertemuan dengan para lelembut di tengah hutan juga ikut dimasukan. Dan bagusnya, semuanya berhasil ditampilkan lebih baik dari film sebelumnya.

Bisa dibilang Badarawuhi di Desa Penari merupakan hasil karya yang luar biasa jika berada di tangan yang tepat.

Kimo berani bermain di luar ciri khasnya yang biasa bermain jumpscare dan gore dengan membawakan film ini dengan menonjolkan unsur horor yang lebih mistis dan mencekam dari segi cerita dan kultural.

Akting Aulia Sarah sebagai tokoh pusat cerita juga patut diacungi jempol. Si pemeran Badarawuhi berhasil membuat penonton merasakan ketakutan baru yang awet sampai akhir cerita dengan aura mistiknya yang menggoda namun menyimpan sisi mematikan.

Jadi, film ini patut direkomendasikan buat kamu yang pengen mencicipi horor yang berfokus pada cerita dan kultur mistis.

Oleh karena itu, Badarawuhi di Desa Penari layak mendapat nilai 4 dari 5 bintang. 

Bagaimana kesan kalian pada film satu ini?

Diterbitkan pertama 11 April 2024, diterbitkan kembali 17 Agustus 2024.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku