15 Film Sedih Indonesia, Terbaik Nguras Emosi Banget!

Rekomendasi film sedih Indonesia urutan pertama ada film yang diangkat dari sebuah serial televisi tahun 90-an, yakni Keluarga Cemara. Filmnya sendiri berfokus pada Abah dan keluarganya yang pindah ke desa terpencil di Jawa Barat. Para penonton dijamin akan ikut merasakan perasaan emosional seiring dengan berbagai macam permasalahan yang muncul pada keluarga kecil tersebut. 

Masih menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga, kali ini ada film sedih Indonesia berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang dirilis pada 2020 kemarin. Film yang diangkat dari sebuah novel berjudul serupa karangan Marchella FP ini banyak menuai pujian. Fokus ceritanya sendiri mengisahkan tentang satu keluarga yang saling menyimpan rahasia.

Kali ini rekomendasi film sedih Indonesia selanjutnya diangkat dari perjalanan kisah asmara Presiden Indonesia ke-3, B.J. Habibie dan istrinya, Ainun. Berjudul Habibie & Ainun, film ini memperlihatkan perjalanan cinta keduanya dari awal hingga akhir hayat. Film ini pun sukses besar dan menjadi salah satu film yang sangat menguras air mata.

Selanjutnya ada film sedih Indonesia berjudul Surga yang Tak Dirindukan yang diangkat dari novel berjudul serupa karya Asma Nadia. Filmnya sendiri mengangkat kisah yang cukup menyayat hati, yaitu tentang cinta dan poligami. Film ini pun sempat menjadi salah satu film tersukses pada saat penayangannya pada tahun 2015 lalu.

Masih tentang film yang diangkat dari sebuah novel, kali ini ada Critical Eleven yang ditulis oleh Ika Natassa. Ceritanya mengangkat tema tentang sepasang suami istri yang saling mencintai. Namun, keduanya sadar bahwa kehidupan pernikahan tidak seindah itu saat banyak masalah mulai menerpa. 

Film sedih Indonesia yang berjudul Heart ini menjadi salah satu film legendaris yang juga sangat menguras emosi. Dibintangi oleh Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha Septriasa, ketiganya mampu membuat para penonton terhipnotis dengan kisahnya. Film yang dirilis pada tahun 2006 ini banyak digemari oleh penonton dan masih sering diperbincangkan sampai sekarang.

Kali ini ada film sedih Indonesia garapan sutradara Hanung Bramantyo yang berjudul Ayat-Ayat Cinta. Film yang dirilis pada tahun 2008 ini sempat populer dan sukses besar karena menampilkan cerita yang menarik. Kisahnya sendiri berfokus pada sepasang suami istri di Kairo yang tengah dilanda sebuah masalah besar. 

Lagi-lagi dari kisah yang bertemakan tentang pasangan suami istri, kali ini ada film sedih Indonesia berjudul Twivortiare garapan sutradara Benni Setiawan. Film ini memperlihatkan peliknya kehidupan pernikahan dari pasangan muda. Sepasang suami istri yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Raihanun itu diceritakan tidak bahagia dengan pernikahannya karena besarnya ego dari masing-masing pihak. 

Film sedih Indonesia yang satu ini sempat booming pada awal-awal penayangannya karena menampilkan cerita yang menguras air mata. Dibintangi oleh Dinda Hauw, film ini menceritakan tentang seorang gadis berusia 13 tahun yang menderita kanker jaringan lunak. Para penonton dijamin banjir air mata saat melihat perjuangan gadis tersebut dalam mengalahkan penyakitnya.

Di urutan ke-10 ada film paling ramai diperbincangkan pada tahun 2008, yaitu Radit dan Jani. Bertema tentang kisah romansa anak muda yang salah pergaulan, film ini berfokus pada tokoh Radit dan Jani yang nekat menikah meski tanpa restu orang tua. Kehidupan pernikahan yang sulit ditambah lingkungan yang keras membuat Radit harus mati-matian dalam membahagiakan istrinya. 

Miracle in Cell No.7 (2022) versi Indonesia diadaptasi dari film populer berjudul sama karya Lee Hwan Kyung. Film ini menceritakan tentang seorang ayah yang berkebutuhan khusus dituduh menjadi dalang pemerkosaan dan pembunuhan anak kecil bernama Melati.

Akibat kerjadian tersebut, pria berkebutuhan khusus ini harus masuk penjara dengan beberapa napi lainnya. Untungnya, para napi mau membantunya untuk membawa putrinya ke dalam penjara untuk tinggal beberapa saat.

Sayap-Sayap Patah (2022) dibintangi oleh pemain film papan atas Indonesia, yakni Nicholas Saputra dan Ariel Tatum. Film ini mengadaptasi dari kisah nyata kerusuhan berdarah di Mako Brimob tahun 2018.

Mengisahkan tentang Adji dan sang istri Nani yang sedang menantikan kehadiran anak mereka. Adji, sebagai anggota kepolisian, harus berjuang mempertahankan hidupnya pada pemberontakan di Mako Brimob.

Dalam film berjudul Mika, Vino G. Bastian yang berperan sebagai Mika sangat ceria dan baik hati. Ia bertemu dengan Indi, seorang perempuan yang mengidap penyakit skoliosis.

Mika selalu menyemangati Indi agar cepat sembuh. Tak disangka, Mika ternyata penderita AIDS yang usianya tinggal menghitung hari.

Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck berhasil membuat penonton menguraikan air mata. Film ini menceritakan tentang Zainuddin, seorang pria sederhana yang pergi ke tanah kelahiran ayahnya di Padang Panjang.

Ia kemudian terpikat dengan seorang gadis bangsawan bernama Hayati. Cinta mereka berdua harus sirna karena terhalang adat istiadat.

Film ini diadaptasi dari sinetron Indonesia yang populer pada tahun 90-an. Film ini menceritakan kehidupan rumah tangga yang cukup pelik.

Diceritakan Ambar dan Gilang, sepasang suami istri yang menjadi renggang karena pertengkaran yang melibatkan orangtua mereka. Suatu hari, Gilang tidak sengaja bertemu Yuli yang membawa benih-benih cinta kepadanya.

Akankah rumah tangga mereka akan tetap bertahan?

Itulah 15 rekomendasi film sedih Indonesia yang sangat menguras air mata. Dari 15 film di atas, mana menurutmu yang paling sedih? Sampaikan di kolom komentar, ya!

Diterbitkan pertama 18 Oktober 2022, diterbitkan kembali 18 April 2025.

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku