Seperti yang kita tahu kalau Marvel dan DC punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk dari film mereka.
Sebelumnya kita sudah membahas keunggulan film Marvel dibandingkan film DC, kali ini kita akan membahas keunggulan film DC dari Marvel yang juga tidak kalah hebat dan serunya.
Apa saja keunggulan film DC dibanding Marvel? Yuk simak berikut ini.
Sebelumnya kita mengenal film-film DC punya nuansa yang dark atau kelam, bahkan secara harfiah seperti warna film yang lebih redup.
Padahal sebenarnya tidak juga, belakangan film DC sudah semakin beragam nuansanya sehingga tidak monoton.
Sebagai contoh, Shazam dan Aquaman sebenarnya punya nuansa yang sama seperti kebanyakan film Marvel, lalu Wonder Woman ada di tengah-tengah, sedangkan film Batman mungkin lebih kelam.
Film Marvel umumnya cukup jelas, yaitu si baik melawan si jahat dan hampir semua filmnya punya tema senada yang membuat beberapa filmnya terasa mirip.
Sementara itu DC punya tema yang unik dan menggali lebih dalam karakternya di berbagai film, sehingga kita bisa merasakan "pengalaman" yang berbeda dari berbagai film.
Sebagai contoh lagi, Shazam dan Justice League ada di jagat yang sama, tapi temanya seakan unik masing-masing.
Salah satu yang membuat DC lebih unggul adalah mereka berani masuk ke ranah "abu-abu", bahkan menunjukan sisi gelap karakternya.
Seperti di poin sebelumnya, Marvel membuat film dengan tema yang cukup sederhana, tokoh utamanya adalah si baik sedangkan lawannya adalah si jahat.
DC berani mengambil sudut pandang lain, misalkan film Joker atau film The Suicide Squad. Meskipun di beberapa kasus ada yang gagal juga misalkan Suicide Squad atau yang kurang hit seperti Birds of Prey, setidaknya mereka membuatnya.
DC dan Marvel sama-sama punya karakter musuh yang khas, tapi bedanya karakter musuh di DC bahkan lebih populer dibandingkan sebagian pahlawan Marvel.
Menurut saya, setidaknya satu karakter utama DC punya satu atau lebih musuh yang populer dan ikonik, sebagai contoh kita sangat ingat dengan musuh-musuhnya Batman, beberapa lagi misalnya kita merasa khas dengan Lex Lutor.
Bahkan saking populernya, seperti poin 3, DC berani membuat film dari sudut pandang lain yaitu dari sudut pandang karakter musuh di DC.