Opini: Alasan Angka Penjualan Manga Boruto Terus Menurun
Boruto Vol 18 punya angka penjualan yang rendah! Kenapa?
Manga Boruto masih berlanjut dan saat ini sudah sampai di volume 18, namun ada sebuah situasi yang rumit untuk manganya.
Penjualan manga Boruto semakin turun di Jepang, seperti apa situasinya di sana?
1. Penjualan manga Boruto Vol 18 sangat rendah
Saat artikel ini ditulis, manga Boruto vol 18 sudah memasuki pekan ketiga untuk penjualannya sejak rilis pada 2 September 2022 di Jepang.
Berdasarkan laporan Oricon Top 50, manga Boruto vol 18 berada di posisi ke 47 dari Top 50 dengan penjualan sebanyak 13 ribu cetakan di pekan ketiganya di Jepang.
Angka penjualan 13 ribu cetakan di pekan ketiga turun drastis dari pekan pertama yaitu terjual 32 ribu cetakan dan di pekan kedua dengan 38 ribu cetakan.
Karena berada di posisi ke 47 di pekan ketiga, kemungkinan manga Boruto vol 18 akan tergeser dari Oricon Top 50 di pekan keempat, keluar dari top 50.
Kira-kira, apa alasan penjualan manga Boruto terutama vol 18 makin turun bahkan secara drastis?
2. Cerita di Vol 18 itu sangat lambat dan hampir tak ada konflik besar
Boruto Vol 18 itu berisi empat bab, yaitu bab 68 sampai 71. Apa yang berbeda dari bab ini sampai penjualannya di Jepang sangat rendah?
Bab 68 adalah momen setelah Boruto kembali hidup lagi berkat bantuan Momoshiki, sampai bab 71, ceritanya bergerak lambat yaitu saat Amado dibawa oleh Code dan Eida serta saat Eida mengkhianati Code. Hampir tak ada momen menarik di empat bab ini.
Sebagai manga bulanan, memang salah satu penyakit manga Boruto adalah jalan ceritanya sangat lambat. Seperti bab terbaru yaitu bab 73, yang mana kita sudah menunggu satu bulan tapi isi bab 73 hanya dialog saja soal Eida yang mau masuk ke Konoha.
3. Tak banyak hal baru yang terjadi di tiap babnya
Selain ceritanya yang lambat, beberapa bab akhir-akhir ini di manga Boruto juga tidak menghandirkan sesuatu yang baru dan "mengejutkan".
Satu-satunya momen "mengejutkan" di bab-bab terkini adalah Eida ingin ke Konoha, Code mengubah Juubi, selebihnya bergerak sangat lambat dan tak banyak hal yang baru dan menarik di beberapa bab terakhir.
Karena hal ini, beberapa pembaca mulai kehilangan ketertarikan dengan ceritanya, ditambah ini manga bulanan. Bayangkan menunggu satu atau dua bulan hanya untuk bab yang kurang seru? Jelas banyak yang berhenti membaca, apalagi membeli volume terbaru karena tahu cerita di dalamnya juga tidak begitu menarik.
4. Anime Boruto kurang sukses mengangkat hype untuk manganya
Apakah kamu tahu kalau adaptasi anime adalah sebuah metode untuk mempromosikan manga? Banyak kasus di mana serial anime sukses, maka setelahnya penjualan manganya meroket.
Anime Boruto juga dibuat jelas dengan tujuan serupa, bedanya karena manganya bulanan sedangkan animenya mingguan, jadi banyak konten orisinal anime, bahkan mungkin lebih banyak dibandingkan episode adaptasi manga.
Karena itu, animenya dan manganya Boruto terasa seperti dua entitas berbeda, bukan saling terkait, jadi animenya tak begitu sukses mengangkat hype manganya.
Momen yang cukup sukses adalah saat animenya mengadaptasi momen menarik di manganya, contohnya Naruto Baryon Mode, tapi setelah itu ketika animenya kembali ke cerita orisinal, manganya jadi tidak punya keterkaitan lagi.
Nah kalau menurutmu, apa alasan yang membuat penjualan manga Boruto semakin menurun? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.
Baca Juga: Pembahasan Boruto Bab 73: Misi Mengurus Eida Dimulai!