6 Kematian di Jujutsu Kaisen yang Tidak Ada Dampaknya
Karakternya yang begitu berkesan di hati para penggemar!
Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami adalah seri yang sarat akan momen pertumpahan darah. Ini sesuai dengan topik yang diusung dalam ceritanya, yakni pertarungan antara kubu manusia alias penyihir Jujutsu yang melawan roh kutukan.
Umumnya, sebuah peristiwa yang terjadi akan menjadi penentu bagi alur cerita di masa yang akan datang, tak terkecuali kematian sosok karakternya. Misalnya, dalam arc Gojo's Past, seorang Suguru Geto terdorong untuk mengkhianati sisi kemanusiaannya sendiri akibat rentetan kehilangan yang terjadi di sekitarnya.
Menariknya, konflik seperti ini tak hanya memengaruhi plot atau karakter lain dalam seri, tetapi juga basis penggemar. Seperti saat tewasnya Kento Nanami atau pun Satoru Gojo, sebagian besar fans turut merasa terpukul dan bersedih karena karakter favorit mereka tak akan muncul lagi dalam cerita.
Meski begitu, ada sejumlah kematian di Jujutsu Kaisen yang tidak ada dampaknya, khususnya di mata penggemar. Biasanya, karakter-karakter tersebut bukanlah tokoh penting yang latar belakangnya diselami secara eksplisit.
Siapa saja mereka? Simak daftarnya berikut, yuk!
1. Wasuke Itadori
Wasuke Itadori adalah salah satu karakter minor yang diperkenalkan pada awal seri, lalu di saat yang sama diceritakan meninggal. Dia merupakan kakek Yuji yang ketika itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebagai kakek, Wasuke diperlihatkan begitu peduli pada cucunya. Dia beberapa kali berusaha untuk menyampaikan sesuatu tentang orang tua Yuji, tetapi sayangnya sang cucu selalu menolak.
Saat detik-detik menuju kematiannya, Wasuke menasihati Yuji dengan berkata bahwa Yuji adalah anak yang kuat dan pasti mampu mendedikasikan diri untuk menyelamatkan orang lain.
Bagi Yuji, kata-kata terakhir kakeknya tersebut mungkin merupakan salah satu motivasi yang telah mendorongnya agar terus melakukan kebaikan selama dia mampu. Meski begitu, bagi penggemar, kematian Wasuke tampaknya tak memberi efek apa pun.
2. Nanako Hasaba dan Mimiko Hasaba
Selanjutnya, ada si kembar Hasaba Bersaudara, yaitu Nanako dan Mimiko. Keduanya diperkenalkan sebagai antagonis selama Jujutsu Kaisen 0 Movie, di mana mereka menjadi salah satu rekan Suguru Geto.
Selama arc Gojo's Past, diungkap bagaimana awal mula Nanako dan Mimiko bisa menjadi bagian dari sekutu Geto. Saat itu, Hasaba Bersaudara tampak dikurung karena warga desa menganggap mereka sebagai penyebab di balik rentetan kematian di desa tersebut.
Geto bertemu dengan keduanya saat dirinya diutus untuk menyelidiki tragedi yang terjadi di sana. Namun, yang Geto lakukan justru membunuh seluruh warga dan membawa Nanako dan Mimiko bersamanya untuk bergabung dengan Star Religious Group.
Setelah Geto tewas dan tubuhnya diambil alih oleh Kenjaku, Nanako dan Mimiko berusaha untuk mengambil kembali tubuh tuannya. Sayangnya, keduanya mengambil langkah yang keliru dengan membangkitkan Sukuna karena berharap bantuan darinya.
Nanako dan Mimiko tewas secara tragis di tangan Sukuna, tetapi momen tersebut tak begitu berkesan bagi penggemar. Mungkin karena keduanya adalah antagonis.
3. Naobito Zenin
Naobito Zenin adalah pemimpin ke-26 bagi Klan Zenin. Dalam silsilah keluarganya, dia merupakan paman dari Maki Zenin dan Mai Zenin.
Sebagai penyihir Jujutsu kelas 1, Naobito adalah salah satu orang yang terlibat pertarungan besar selama Insiden Shibuya. Dia menjadi satu tim dengan Nanami dan Maki, lalu sama-sama terlibat pertempuran panas melawan roh kutukan kelas spesial Dagon, sebelum akhirnya Megumi bergabung dan pertarungan diakhiri berkat kemunculan Toji Fushiguro.
Selama pertempuran tersebut, Naobito harus merelakan lengan kanannya. Dia sendiri memang berhasil selamat, tetapi kemudian tak bisa berbuat apa-apa saat Jogo datang dan menghanguskannya karena marah akibat kekalahan Dagon.
Naobito tewas seketika, sehingga posisi pemimpin klan nantinya akan jatuh ke tangan Megumi.
Baca Juga: 10 Teknik Kutukan Paling Mematikan di Jujutsu Kaisen
4. Ryu Ishigori
Kematian yang dirasa tak memberi dampak berikutnya terjadi kepada inkarnasi sorcerer Jujutsu dari era kuno 400 tahun yang lalu, yaitu Ryu Ishigori. Dia adalah salah satu penyihir tangguh yang dibangkitkan oleh Kenjaku di era modern untuk berpartisipasi dalam Culling Game lalu tewas.
Ryu diceritakan gugur di tangan Sukuna yang saat itu telah berhasil merasuki tubuh Megumi. Namun, sebelum itu, Ryu telah bertarung dan dikalahkan oleh Yuta Okkotsu. Dia tak lantas berhenti dan justru berkeliling, lalu dipertemukan dengan Sukuna.
Ryu mati dengan cara yang cukup sadis, di mana Sukuna mengiris kepala Ryu menjadi 3 bagian secara horizontal.
Harus diakui, peran Ryu selama arc tersebut memang tak terlihat. Ini menjadi alasan mengapa kematiannya tak memengaruhi apa pun.
5. Reggie Star
Terakhir, ada Reggie Star. Sama halnya dengan Ryu Ishigori, Reggie adalah penyihir kuno yang dibangkitkan dan turut serta dalam Culling Game. Bahkan, sosoknya secara khusus diperkenalkan sebagai antagonis dalam arc tersebut.
Meski antagonis, tetapi penggemar merasa bahwa kehadiran Reggie tak begitu berkesan. Dia bertarung sengit melawan Megumi, lalu pada akhirnya dikalahkan dengan cukup sulit.
6. Hajime Kashimo
Kashimo adalah salah satu yang tewas di pertempuran akhir melawan Sukuna.
Yang menarik adalah dia termasuk karakter yang kematiannya terasa kurang berdampak.
Ada karakter yang sebelum tewas bisa mendesak dan melukai Sukuna, ada yang minimal bisa membuat Sukuna kehilangan Kamutoke, ada yang minimal sempat melindungi Yuji Itadori dengan sisa nyawanya...
Dibandingkan mereka, Kashimo kurang berkesan.
Itulah beberapa kematian di Jujutsu Kaisen yang tidak ada dampaknya, terutama bagi para penggemar serial. Bagaimana menurutmu?
Diterbitkan pertama 11 April 2024, diterbitkan kembali 30 Agustus 2024.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 7 Kematian di Jujutsu Kaisen yang Paling Menyedihkan, Momen Emosional!