Apa yang Terjadi jika Shinigami di Bleach Mati?
Siklusnya tak sama dengan manusia!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Shinigami adalah entitas yang menjadi sorotan utama dalam serial shounen karya Tite Kubo, yakni Bleach. Mereka merupakan makhluk spiritual yang tubuhnya terbuat dari partikel roh yang lebih dikenal sebagai Reishi. Oleh karena itu, Shinigami tak bisa dilihat oleh manusia biasa, kecuali Quincy dan Fullbringer yang punya kesadaran spiritual.
Shinigami turun ke Dunia Manusia dengan tugas khusus, yaitu memurnikan Hollow yang membuat kekacauan. Lalu, mereka juga bertugas untuk mengantarkan jiwa manusia yang telah meninggal ke Soul Society atau Neraka, sesuai dengan perbuatan manusia tersebut semasa hidup.
Hal yang terpenting, Shinigami memegang tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan aliran roh antara Dunia Manusia dengan Soul Society.
Nah, meskipun Shinigami digolongkan sebagai jiwa dengan umur yang panjang serta daya tahan tubuh yang ditingkatkan, mereka tetap saja bisa terluka atau bahkan terbunuh dalam pertempuran, seperti yang terjadi kepada Komandan Kapten Yamamoto dan Gin Ichimaru.
Namun, siklus yang mereka alami tentunya berbeda dengan roh manusia. Untuk lebih jelasnya, inilah proses yang terjadi jika Shinigami di Bleach mati.
1. Reiatsu jadi komponen penting bagi Shinigami
Sebelum masuk pada pembahasan inti, mengetahui cara seseorang menjadi Shinigami di Bleach sepertinya akan menarik.
Umumnya, calon Shinigami terlahir di kota pusat Soul Society, yakni Seireitei. Kota tersebut tak hanya dikenal sebagai rumah bagi para Shinigami, tetapi juga keluarga bangsawan seperti Keluarga Kuchiki. Dalam beberapa kasus, Shinigami juga berasal dari Rukongai yang merupakan kota terbesar sekaligus terpadat di Soul Society.
Namun, jiwa manusia biasa tentunya juga berpotensi untuk menjadi Shinigami jika mereka memiliki energi spiritual yang luar biasa. Selain itu, mereka juga harus menjalani pelatihan di akademi khusus yang didirikan Yamamoto sejak dua abad yang lalu.
Itupun, calon Shinigami harus dibekali kekuatan Reiatsu alias tekanan spiritual yang cukup untuk menguasai empat keterampilan khusus, meliputi Zanjutsu, mantra Kudo, Hohou, dan Hakuda.
Manusia biasa yang masih hidup pun bisa menjadi Shinigami pengganti, seperti yang dialami Ichigo Kurosaki pada awal cerita. Syarat utamanya sama, yakni Reiatsu dalam jumlah besar. Sayangnya, ada risiko yang harus ditanggung mengingat prosesnya yang agak ekstrem, yaitu dengan menghunuskan Zanpakuto Shinigami ke tubuhnya sendiri.
2. Bagaimana jika Shinigami mati?
Di dunia Bleach, jiwa manusia yang telah meninggal akan mengalami siklus reinkarnasi.
Oleh Shinigami, Hollow yang dimurnikan menggunakan Zanpakuto akan kembali menjadi Plus. Lalu, melalui proses Konso menggunakan gagang Zanpakuto, jiwa tersebut akan dituntun menuju Soul Society. Nantinya, jiwa-jiwa yang ada di sana akan terlahir kembali ke Dunia Manusia.
Sayangnya, tak semua Hollow bisa melalui siklus ini, terlebih apabila mereka telah melakukan hal jahat sejak masih hidup, bukan saat setelah menjadi Hollow saja. Alhasil, alih-alih dimurnikan, mereka akan terbunuh oleh Zanpakuto milik Shinigami yang melawannya, lalu jiwanya akan diantar ke Neraka.
Selain itu, Hollow juga tak akan pergi ke akhirat jika yang mengalahkannya bukanlah Shinigami, melainkan Quincy. Pasalnya, tak seperti Shinigami yang memurnikan, Quincy justru benar-benar menghapus keberadaan jiwa yang tersesat itu seutuhnya.
Kemudian, bagaimana halnya jika sang Dewa Kematian yang mati? Menurut Komandan Kapten Shunsui Kyoraku, jika Shinigami mati, maka energi roh mereka akan kembali diserap oleh Soul Society.
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, tubuh Shinigami terbentuk dari Reishi. Ini berarti bahwa tubuh mereka juga dialiri oleh komponen yang disebut Reiryoku, yang tak lain ialah jumlah energi yang tersimpan di suatu tubuh atau jiwa.
Dalam arti, Soul Society yang menjadi tempat tinggal para jiwa merupakan sumber Reishi terbesar. Pengetahuan inilah yang dimanfaatkan Uryu ketika dirinya berhadapan dengan Kapten Mayuri Kurotsuchi saat ia menyusup ke Seireitei untuk menyelamatkan Rukia bersama Ichigo dan yang lain.
3. Kasus berbeda terjadi kepada Kapten Gotei 13
Kapten Gotei 13 tentunya berada di level yang berbeda dari segi jumlah Reiatsu atau energi roh jika dibandingkan dengan Shinigami pada umumnya. Tak hanya itu, Reishi yang membentuk tubuh mereka pun jauh lebih padat dan sulit diurai.
Akibatnya, energi roh para Kapten tak dapat diserap seutuhnya oleh Soul Society. Di samping itu, akan timbul masalah besar jika Reishi mereka tak kunjung diuraikan.
Untuk itu, diperlukan kekuatan eksternal berupa ritual upacara khusus yang disebut Konso Reisai, yaitu versi lain dari Konso yang umumnya diterapkan kepada jiwa manusia. Ritual ini akan menghancurkan Reishi milik si Kapten agar lebih mudah diserap secara alami oleh Soul Society.
Tak banyak yang diketahui tentang ritual tersebut, sebab kebenaran di balik Konso Reisei yang dianggap sebagai takdir kejam untuk jiwa ini hanya diketahui oleh pihak tertentu saja. Hal yang pasti, prosesnya baru dilakukan 12 tahun setelah pemakaman Kapten.
Ritual Konso Reisai diawali dengan upacara Jogimen Reibaku yang dilakukan oleh para Kapten dan Letnan, di mana mereka akan menangkap Hollow yang sangat kuat. Ritual ditutup dengan memurnikan Hollow tersebut di depan makam Kapten yang meninggal.
Rangkaian ritual upacara inilah yang diterapkan kepada Kapten Jushiro Ukitake pada akhir manga Bleach.
Jadi, itulah yang terjadi jika Shinigami mati di Bleach. Bagaimana tanggapanmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Cover Manga Bleach Terbaik, Sederhana tapi Detail!