Hisoka adalah salah satu karakter favorit pembaca Hunter x Hunter. Dia adalah sosok berbahaya yang kadang membantu para pahlawan, tapi kadang juga menjadi ancaman untuk orang di sekelilingnya.
Badut yang satu ini haus pertarungan. Ia bahkan datang ke pemilihan ketua Asosiasi Hunter hanya untuk menilai kemampuan bertarung para Hunter.
Kalau misalnya Hisoka sempat melawan Netero, si manusia terkuat di dunia, mampukah Hisoka menang?
Yang bakal jadi ancaman terbesar bila Hisoka melawan Netero adalah Nen dari sang ketua Asosiasi Hunter tersebut.
Kekuatan Nen Netero disebut sebagai 100-Type Guanyin Bodhisattva. Netero memanggil proyeksi Guanyin untuk membantu menghadapi musuh.
Proyeksi besar ini lalu akan meluncurkan berbagai serangan. Mulai dari serangan satu tangan, dua tangan, seratus tangan, hingga akhirnya nol tangan, di mana sang Guanyin menembakkan luncuran energi luar biasa kuat dari mulut.
Meski dia memiliki kekuatan dan ketangguhan yang di atas manusia biasa, pada dasarnya Hisoka adalah pengguna Nen tipe Transmuter. Dia tidak punya level ketangguhan seperti pengguna Nen tipe Enhancer.
Selama seri pun Hisoka pernah benar-benar terputus lengannya saat melawan Castro, terluka di Ujian Hunter, jarinya patah, saat menghadapi luncuran bola dari Razor, dan bahkan mati saat melawan Chrollo di versi manga.
Kalau trik-trik Hisoka teratasi, ia masih bisa dijatuhkan.
Salah satu alasan Hisoka begitu berbahaya adalah kekuatannya sederhana, namun bisa diaplikasikan dengan begitu banyak variasi sehingga ia bisa mengatasi berbagai situasi.
Nen Hisoka adalah Bungee Gum dan Texture Surprise. Bungee Gum membuat Hisoka bisa menciptakan aura elastis, yang dapat ia gunakan untuk berbagai hal. Termasuk menyambung darurat lengan yang putus.
Sementara itu Texture Surprise bisa ia gunakan untuk menciptakan imaji palsu. Seperti mengubah isi ramalan yang ia terima dari Chrollo, atau menutupi luka yang ia derita.
Masalahnya? Dua kekuatan ini tidak bisa membantunya menghadapi Nen dari Netero.
Untuk menghadapi ayunan-ayunan Guanyin milik Netero, musuhnya membutuhkan ketangguhan dan kekuatan seperti Meruem, atau minimal seperti Uvogin. Sehingga saat mereka terkena serangan pertama, mereka masih bisa bangkit.
Atau, saat mereka terkena, mereka masih bisa menahan ayunan tersebut.
Bungee Gum Hisoka tampaknya tak bisa berbuat banyak bila menghadapi serangan-serangan Netero.
Ini sih yang bikin ngeri, dan jadi alasan kenapa banyak pengguna Nen biasa di Hunter x Hunter akan kesulitan menghadapi Netero.
Ayunan tangan Guanyin Netero terlalu cepat. Seberapa cepat? Bahkan Neferpitou, salah satu Royal Guard Chimera Ant yang bisa dengan mudah mendeteksi keberadaan seseorang dari jarak jauh, tidak bisa bereaksi menanggapi serangan itu.
Pitou langsung terlempar jauh, hingga ia terpaksa menggunakan Doctor Blythe hanya untuk berhenti.
Meruem sang Raja Semut pun sempat tak bisa mengantisipasi ayunan tangan Guanyin Netero, sebelum ia kemudian dapat beradaptasi.
Berdasarkan pertimbangan di atas, kalau Hisoka menghadapi Netero, duel ini bisa berakhir cepat sekali.
Begitu pertarungan dimulai, Netero akan meluncurkan serangan satu tangan Guanyin miliknya. Kalau Meruem dan Pitou tak bisa mengantisipasi serangan ini, Hisoka pun kemungkinan tak bisa melakukan apa-apa.
Setelah itu, Hisoka mungkin masih bisa bangkit lagi. Namun karena ia tak punya fisik tangguh seperti Chimera Ant, Hisoka sudah menderita cedera serius.
Ia tak akan bisa selamat jika menerima satu ayunan tangan Guanyin lagi.
Mungkin kamu ingat kalau di anime versi 2011 Hisoka sempat mencoba menantang Netero di pesawat, namun Netero santai saja. Tampaknya ini alasannya. Level mereka terlalu jauh.
Itulah alasan Hisoka tidak mampu mengalahkan Netero di Hunter x Hunter.