Gojo Satoru merupakan salah satu karakter terkuat yang ada di serial Jujutsu Kaisen. Teknik kutukan dan mata istimewanya membuat nyaris tak bisa dikalahkan para tokoh lain seperti para kutukan atau penyihir lain.
Saking kuatnya, ia harus disegel Kenjaku setelah melalui pertarungan panjang dengan para kutukan lain. Gara-gara itulah, Gojo harus absen sampai sekarang.
Apa saja alasan kenapa Gojo Satoru sangat kuat? Berikut pembahasannya!
Teknik Limitless adalah warisan keluarga Gojo secara turun-temurun. Kemampuan tersebut akan membuat penggunanya mampu memanipulasi dimensi ruang di sekitarnya dengan membawa konsep Infinity ke dunia nyata.
Gojo sendiri sering menggunakannya sebagai pertahanan absolutnya di mana ia bisa memilih mana objek berbahaya yang akan menyerangnya.
Misalnya jika ada pena dan penghapus yang terlempar ke arahnya, Gojo bisa memilih pena untuk ditahan dan membiarkan penghapus mengenai dirinya. Tidak hanya benda padat, benda cair atau api pun juga tak akan bisa menyentuhnya sedikitpun.
Tak heran jika ia sangat jarang keluar dari pertarungan dalam keadaan babak belur.
Satu-satunya cara untuk menembus pertahanan mutlak Limitless adalah dengan menggunakan senjata penetral kutukan seperti Inverted Spear of Heaven, Black Rope atau teknik penghapus kutukan milik Hana Kurusu.
Sebenarnya ada orang yang jumlah energi kutukannya lebih banyak daripada Gojo, yaitu Okkotsu Yuta.
Namun, ia mengakui jika harus melawan gurunya sendiri, hasilnya akan tetap kalah karena Yuta sendiri akan kehabisan energi duluan, tak peduli sebesar apapun kapasitas energinya.
Sedangkan Gojo sendiri ternyata tak akan pernah kehabisan kekuatan. Rahasianya sendiri ada pada Six Eyes yang bisa membuat pengeluaran energi kutukannya menjadi nol.
Tidak hanya menghemat kekuatan, Six Eyes juga berguna untuk memantau kekuatan lawan sehingga Gojo bisa merumuskan langkah efektif untuk mengalahkan musuhnya.
Kutukan pembalik merupakan salah satu teknik penyembuh yang cukup sulit untuk dikuasai. Bahkan pengguna teknik satu ini juga bisa dihitung dengan jari.
Salah satunya ya Gojo Satoru sendiri. Awalnya, dia juga sangat kesulitan menguasai jurus satu ini meski sudah diajari Shoko sekalipun.
Namun saat ia hampir tewas oleh serangan Toji, Gojo justru tercerahkan oleh formula penciptaan energi kutukan positif, yaitu dengan mengalikan energi negatif dengan negatif.
Berkat hal tersebut, Gojo bisa menyembuhkan tenggorakan dan kepalanya yang sempat tertusuk tombak penetral teknik kutukan milik Toji Fushiguro.
Ia juga bisa menciptakan teknik imajinernya sendiri, Hollow Purple yang bisa menghancurkan area luas.
Teknik Unlimited Void milik Gojo bisa dibilang sangat mengerikan.
Tidak hanya mampu menghapus jurus domain milik orang lain, teknik satu ini juga konon mampu membunuh targetnya dalam sekejap.
Cara kerjanya sendiri adalah mencekoki pikiran target dengan informasi dalam jumlah tanpa batas. Mereka yang terkena akan merasakan hal apapun namun tak akan bisa berbuat apa-apa.
Sejauh ini, hanya Gojo atau orang lain yang disentuhnya yang bisa bebas dari efek domain tersebut.
Jika manusia normal sampai terseret ke dalam Unlimited Void walau hanya dalam waktu sepesekian detik, otaknya akan rusak sehingga harus menjalani pemulihan selama beberapa bulan.
Selain teknik kutukannya, kekuatan fisik Gojo Satoru juga bisa dibilang luar biasa.
Saat masih SMA, diketahui kalau Gojo mampu mengimbangi Toji dalam pertarungan kedua mereka. Padahal Toji sendiri dikenal memiliki kekuatan fisik selevel monster berkat Heavenly Restriction yang ia bawa sejak lahir.
Selain itu, Gojo juga bisa mendominasi Sukuna yang telah merasuki tubuh Yuji yang sejak awal sangat kuat. Ia juga bisa menghajar kutukan level atas seperti Jogo dan Hanami sendirian saja dalam pertarungan jarak dekat.
Bahkan satu sentilan jarinya saja pernah membuat kepala Megumi sempat berdarah-darah sehingga harus disembuhkan Shoko dalam manganya.
Itulah alasan kenapa Gojo Satoru sangat kuat di dunia Jujutsu Kaisen.
Menurut kalian, apa alasan lain yang membuatnya begitu kuat? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Diterbitkan pertama 20 Maret 2023, diterbitkan kembali 18 Oktober 2024.