13 Fakta Gintama, Anime Aksi Penuh Komedi dan Parodi
Gintama banyak memparodikan anime lain, loh!
Gintama adalah salah satu serial shounen yang cukup populer di kalangan para penggemar manga dan anime. Serial bergenre aksi, Sci-Fi, dan komedi ini berpusat pada karakter Gintoki Sakata bersama dua rekannya, Kagura dan Shinpachi Shimura yang tergabung dalam Yorozuya Gin-chan.
Serial shounen yang satu ini punya beragam hal menarik yang harus penggemar tahu. Apa saja? Simak pembahasan fakta Gintama berikut, yuk!
1. Manga karya Hideaki Sorachi
Gintama atau Gin Tama berawal dari manga karya Hideaki Sorachi yang sekaligus berperan sebagai ilustratornya. Manga shounen ini diterbitkan sejak 8 Desember 2003 hingga 20 Juni 2019 oleh Shueisha.
Berkat manganya yang kini telah tamat dengan jumlah sebanyak 709 chapter dan 77 volume, Sorachi dinobatkan sebagai mangaka terfavorit pada tahun 2017 silam. Dalam jajak pendapat yang diadakan oleh Charapedia tersebut, mangaka Gintama ini berhasil mengalahkan sederet mangaka favorit lainnya, seperti Eiichiro Oda (One Piece) hingga Akira Toriyama (Dragon Ball).
Baca Juga: 10 Karakter Gintama Terkuat, Siapa Favoritmu?
2. Anime garapan Studio Sunrise dan Bandai Namco Pictures
Adaptasi anime Gintama mulai ditayangkan pada 4 April 2006 hingga 25 Maret 2010 untuk season 1-4 yang berjumlah 201 episode. Studio yang bertanggung jawab dalam animasinya adalah Sunrise, studio yang dikenal pula dengan beberapa karya populer lainnya, seperti Cowboy Bebop, Code Geass, InuYasha, Love Live! School Idol Project, dan masih banyak lagi.
Anime Gintama tak selesai pada musim keempat saja. Setelah itu, masih ada tujuh season lagi, dimulai dari Gintama' (Eps. 202-252), Gintama': Enchousen (Eps. 253-265), Gintama° (Eps. 266-316), Gintama. (Eps. 317-328), Gintama. Porori-hen (Eps. 329-342), Gintama. Shirogani no Tamashii-hen 1 (Eps. 343-353), dan Gintama. Shirogane no Tamashii-hen 2 (Eps. 353-365).
Akan tetapi, Sunrise bukanlah satu-satunya studio animasi yang berperan. Terhitung mulai dari serial Gintama° yang tayang pada 8 April 2015 hingga 10 Maret 2016, serial anime ini mulai digarap oleh Bandai Namco Pictures.
3. Ada 3 anime movie dan 2 live action
Di samping serial utamanya, Gintama juga dibuat dalam versi film anime dan live action, loh! Film anime pertamanya tayang pada tahun 2010 dengan judul Gintama: The Movie, menyusul pada tahun 2013 untuk movie kedua yang berjudul Gintama: The Movie: The Final Chapter : Be Forever Yorozuya. Keduanya merupakan garapan Studio Sunrise.
Selanjutnya, film anime ketiga berjudul Gintama: The Very Final yang tayang pada tahun 2021 dikerjakan oleh Bandai Namco Pictures. Film ini disebut-sebut menjadi kelanjutan akhir cerita Gintama. Shirogane no Tamashii-hen 2 yang gantung.
Selain anime movie, ada pula versi film live action yang berjudul Gintama (2017) dan Gintama 2 (2018). Dua versi live action ini merupakan persembahan Warner Bros. Pictures Japan dan dibintangi oleh Shun Oguri.
4. Judul awalnya adalahYorozuya Gin-chan
Sudah selayaknya sebuah judul karya mampu merepresentasikan keseluruhan isinya. Nah, dalam hal ini, sang mangaka Hideaki Sorachi berusaha membuat judul yang menggambarkan Gintoki Sakata sebagai karakter utama dalam serial Gintama.
Gintoki dikisahkan bekerja serabutan demi membayar biaya sewa tempat tinggalnya. Jadi, judul pertama yang dipilih Sorachi adalah Yorozuya Gin-chan, yang merupakan tempat Gintoki bekerja. Sayangnya, editor merasa judul tersebut kurang bagus.
Jadi, Sorachi memutuskan untuk memilih judul Gintama. Tentu saja judul tersebut tetap dipilih berdasarkan isi cerita dari manga karyanya.
5. Awalnya akan menceritakan Shinsengumi
Sorachi adalah penggemar sejarah Jepang. Dia sangat menyukai sebuah pasukan khusus Jepang pada era 1860-an yang dikenal dengan nama Shinsengumi. Sayangnya, Sorachi tak dapat menemukan plot yang cocok.
Oleh karena itu, mangaka ini mulai membuat cerita lain yang masih berkaitan erat dengan sejarah Jepang, terutama era Sengoku dan Bakumatsu. Lahirlah karya yang mengandung unsur samurai, ninja, shogun, serta bumbu-bumbu fiksi ilmiah berjudul Gintama.
6. Banyak terinspirasi dari tokoh sejarah Jepang
Kecintaan Hideaki Sorachi selaku mangaka Gintama terhadap sejarah-sejarah Jepang tentunya berpengaruh besar pada karyanya. Organisasi favoritnya, yaitu Shinsengumi, diadaptasi Sorachi ke dalam cerita Gintama. Tak hanya nama organisasinya, melainkan juga nama-nama anggotanya, seperti Kondo Isao, Hijikata Toshiro, Okita Sougo, dan lain-lain.
Sorachi juga terinspirasi dari tokoh sejarah lainnya dalam penciptaan karakter Jouishishi (Joui 4), seperti Takasugi Shinsuke, Sakamoto Tatsuma, dan Katsura Kotaro yang ketiganya merupakan tokoh Jepang era Bakumatsu.
7. Tak hanya sejarah, Gintama juga terinspirasi dari cerita rakyat!
Selain dari tokoh sejarah, Sorachi juga terinspirasi dari tokoh mitologi Jepang, nih, khususnya untuk sang karakter utama, Gintoki Sakata. Nama Gintoki terinspirasi dari tokoh pahlawan dalam sebuah dongeng yang bernama Sakata Kintoki atau Kintaro.
Dalam dongeng tersebut, Kintaro adalah anak berkekuatan khusus yang kemudian menjadi samurai. Untuk aspek ini, mangaka Sorachi hanya mengambil inspirasi untuk namanya saja, ya. Tak ada hal-hal terkait latar belakang atau apapun yang berkaitan.
8. Angka 8 dalam nama Shinpachi Shimura
Nama depan Shimura, yaitu Shinpachi, diketahui mengandung kata hachi yang berarti '8'. Angka delapan sendiri membentuk simbol atau lambang tak terbatas. Dalam hal ini, berkaitan dengan jumlah kacamata milik Shinpachi yang disebut-sebut sangat banyak atau bahkan tak terbatas.
9. Usia Gintoki Sakata
Awalnya, atas saran sang editor, Hideaki Sorachi merahasiakan usia asli Gintoki. Namun, Sorachi tetap memberikan pembaca gambaran dengan mengatakan bahwa umur Gintoki adalah sekitar 20-an akhir.
Kemudian, pada tahun 2021, Sorachi mengungkapkan usia asli Gintoki, yaitu 27 tahun. Alasan pihak Gintama memutuskan untuk merahasiakan umur Gintoki adalah target pembaca.
Manga shounen seperti Gintama sendiri memang ditujukan untuk pembaca berusia 12-18 tahun. Nah, jika umur Gintoki yang asli terungkap, ditakutkan akan mengurangi minat pembaca karena merasa karakter Gintoki terlalu tua.
10. Bokuto, pedang kayu milik Gintoki
Sebagai seorang samurai, Gintoki selalu membawa senjata berupa pedang atau samurai. Namun, karena ada larangan untuk menggunakan senjata berbahan metal, Gintoki memutuskan untuk menggunakan pedang kayu yang disebut Bokuto.
Meski hanyalah kayu, tetapi bokuto sangat kuat. Alasannya adalah karena kayu tersebut berasal dari pohon dari planet lain. Usia pohon itu pun sudah sangat tua, yaitu sekitar 10.000 tahun.
11. Kagura dinobatkan sebagai karakter utama perempuan pertama yang berani muntah
Kagura adalah salah satu dari tiga karakter utama dalam serial Gintama. Dia merupakan bagian dari Yorozuya, perempuan yang digambarkan cukup tomboy. Karakter perempuan yang satu ini benar-benar berkebalikan dengan karakter utama perempuan pada umumnya.
Bahkan, Kagura dinobatkan sebagai karakter utama perempuan pertama yang berani menampilkan adegan muntah, loh!
12. Shinpachi Shimura awalnya adalah bagian dari Shinsengumi
Shinpachi Shimura adalah salah satu anggota Yorozuya. Sebelum menjadi salah satu karakter utama dalam Gintama bersama Gintoki dan Kagura, Shinpachi awalnya direncanakan bernama Nagakura Shinpachi dan merupakan Kapten Unik Kedua untuk Shinsengumi.
13. Banyak memparodikan anime dan film fiksi ilmiah
Gintama adalah salah satu serial yang sarat akan unsur komedi. Saking banyaknya adegan lucu di dalamnya, penggemar dibuat lupa bahwa Gintama adalah serial bergenre aksi dan Sci-Fi. Unsur-unsur lucu tersebut datang dari berbagai adegan, salah satunya adalah parodi anime dan film.
Beberapa anime yang pernah diparodikan oleh Gintama, di antaranya adalah Death Note, Doraemon, Dragon Ball, Attack on Titan, Naruto, One Piece, Fullmetal Alchemist, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, Gintama juga beberapa kali memparodikan berbagai film fiksi ilmiah, salah satunya adalah Star Wars.
Itulah sejumlah fakta Gintama, serial aksi karya Hideaki Sorachi yang penuh lelucon dan parodi. Kamu salah satu penggemar Gintama, bukan?
Penulis: Viky Nursyafira