Pertempuran antara raja pemberontak Leonidas melawan dewa Apollo akhirnya pecah di ronde ke-9 dalam turnamen Ragnarok. Di sinilah, masa lalu dan kekuatan sejati dari perisai Leonidas mulai terungkap.
Apa saja hal menarik dari cerita perseteruan raja Sparta dan dewa Yunani tersebut? Berikut pembahasannya!
Bab kali ini diawali dengan cerita masa lalu Leonidas.
Rupanya, ia terkenal di antara semua penduduk negerinya. Anak-anak menganggapnnya sebagai pria dengan punggung terkeren di dunia. Orang tua merasakan semangat bertarungnya kembali menyala setiap melihat Leonidas.
Sedangkan para prajurit berkata bahwa mereka merasa bisa menang setiap melihat punggung Leonidas saat bertarung.
Selain namanya yang harum di kalangan rakyat, Leonidas juga terkenal karena sifat pemberontaknya.
Hal itu terungkap pada saat negeri Sparta hendak mengadakan festival Carneia sebagai penghormatan untuk Apollo. Masalahnya, ada aturan larangan aktivitas militer selama festival berlangsung.
Gara-gara itu, para tetua melarang pertempuran dengan pasukan Persia yang mulai menginvasi Yunani karena takut terhadap ancaman hukuman dari dewa. Padahal situasi mereka benar-benar genting saat itu.
Karena muak dengan perdebatan tersebut, Leonidas pun maju dan menghancurkan patung Apollo sendirian. Ia sendiri merelakan dirinya bertarung seorang diri melawan pasukan Persia.
Tindakan Leonidas menghancurkan patung Apollo ternyata menyentuh hati para prajurit. Tercatat ada sekitar 300 orang yang mengikuti sang raja turun dalam pertempuran Thermophylae.
Meskipun harus menghadapi 300.000 personil pasukan Persia, pasukan Leonidas benar-benar tak menyesal. Mereka tak lagi ragu atau gentar dalam menggempur musuh berkekuatan besar sekalipun.
Dan benar saja, pertempuran membuahkan hasil kemenangan di mana pasukan Leonidas berhasil membuat Persia mundur dari Yunani.
Di bab sebelumnya, kita sudah diperlihatkan bentuk Volundr dari Leonidas adalah perisai.
Ternyata fungsi perisai Leonidas tak sesederhana yang dikira. Ada fitur tersembunyi yang membuat senjata ini juga bisa dipakai sebagai senjata ofensif.
Yup, perisai itu mampu mengeluarkan beberapa bilah pedang yang bisa berputar layaknya kincir dan dan rantai yang terhubung ke pegangan. Berkat kedua fitur itu, Leonidas mampu menyerang dari jarak dekat maupun menengah.
Valkyrie yang menjadi Volundr Leonidas sendiri adalah Geirolul, anak kelima dari 13 bersaudara.
Saat Leonidas menyerang, Apollo sendiri sempat berhasil menangkap bilah pedang dari perisai Volundr tersebut.
Akan tetapi, saat Leonidas mengeluarkan jurusnya yang disebut Phalanx Enchos, perisainya berhasil melukai Apollo dan membuatnya terbang ke udara.
Pada saat itulah, sang Einherjar mengatakan satu hal pada dewa tersebut.
Sang raja berkata jika dewa itu masih ingin hidup lama, jangan pernah untuk mencoba berhadapan dengan Sparta.
Itulah pembahasan tentang duel Leonidas dan kemampuan asli perisainya di Record of Ragnarok bab 79.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku