Ultra Instinct sempurna memperlihatkan Goku menjadi rambut putih.
Dalam wujud ini, Goku bisa dikatakan sudah mencapai level kekuatan dewa. Jiren yang bisa mengalahkan Dewa Kehancuran pun takluk olehnya.
Namun Ultra Instinct sempurna tak bisa dicapai dengan mudah.
Wujud yang bisa lebih mudah didapatkan Goku adalah Ultra Instinct Sign, yang memperlihatkan rambutnya berwarna hitam namun jadi lebih lancip. Tubuhnya pun seperti diselimuti aura biru.
Apa sih Ultra Instinct Sign? Ini fakta-faktanya!
Ultra Instinct Sign dikatakan Whis di manga Dragon Ball Super bab 59 sebagai gerbang menuju Ultra Instinct sejati.
Masalahnya, dari Ultra Instinct Sign ke Ultra Instinct sejati itu juga tidak mudah. Goku bisa mencapai Ultra Instinct Sign beberapa kali dari Universal Survival saga sampai ke melawan Moro di manga.
Tapi dia hanya pernah mencapai Ultra Instinct penuh sekali di Super, saat melawan Jiren.
Lho bukannya di anime Super Dragon Ball Heroes juga dia menjadi Ultra Instinct Sign dan kemudian jadi Ultra Instinct penuh? Iya, tapi Dragon Ball Heroes tidak dianggap resmi di kontinuitas Super.
Ultra Instinct Sign ini sebenarnya unik.
Dalam wujud ini, Goku tampaknya jadi lebih berbahaya dibandingkan saat dia jadi Super Saiyan Blue Kaio-ken. Ia bahkan bisa melawan Jiren, sementara Jiren mampu menghadapi Goku yang menggunakan Super Saiyan Blue tanpa masalah.
Namun, Ultra Instinct Sign tidak cukup untuk mengalahkan Jiren. Goku harus mencapai Ultra Instinct penuh untuk melakukan itu.
Meski begitu, Ultra Instinct Sign sangat berguna untuk melawan musuh yang kuat tapi levelnya masih di bawah Jiren. Seperti Kefla di versi anime.
Whis mengungkap di Dragon Ball Super 59 kalau Ultra Instinct Sign tidak stabil.
Mempertahankan wujud ini akan memakan energi yang besar. Karenanya meski ia sudah menguasainya pun Goku tidak sembarang menggunakannya.
Saat Goku mencapai Ultra Instinct Sign di Universal Survival Saga, ia jadi bisa mengantisipasi serangan dengan keren.
Mau serangan Kefla, serangan Jiren, ia seperti dapat mengantisipasi semua yang mengincarnya dan mengelak.
Meski begitu, di anime, Kefla mengatakan kalau serangan Goku malah jadi lebih lemah.
Penyebabnya adalah sementara Goku menggunakan insting untuk bertahan, ia masih berpikir saat menyerang. Hal ini membuat serangannya malah jadi lebih lemah dari seharusnya.
Goku tidak bisa mencapai Ultra Instinct Sign setelah Universal Survival saga berakhir. Ia bahkan tidak menggunakannya untuk melawan Broly.
Namun, saat alur Moro, Goku dilatih oleh Merus, seorang malaikat yunior yang dibimbing Whis.
Berkat Merus, Goku bisa mencapai Ultra Instinct Sign sendiri.
Di versi manga, Ultra Instinct Sign yang sudah dikuasai Goku bisa membuat dia jadi sangat cepat. Bahkan petarung tangguh seperti Gohan pun bisa kesulitan melihat Goku, hingga di mata Gohan, Goku seperti tidak ada. Musuh Goku dihajar oleh musuh tak terlihat.
Kelemahan Ultra Instinct Sign Goku saat melawan Kefla, kekuatannya jadi lebih lemah, pun tak terasa di manga.
Di anime Dragon Ball Super, Ultra Instinct Sign pertama aktif setelah Spirit Bomb Goku diatasi oleh Jiren.
Terjadi sesuatu setelah itu, yang membuat Goku bangkit lagi dengan wujud Ultra Instinct Sign.
Itulah enam fakta menarik Ultra Instinct Sign Goku Dragon Ball Super.
Menurut kamu gimana soal wujud ini nih, terutama setelah Goku bisa mengaktifkannya dengan mudah di manga?