Profil 12 Pemain Tim Karasuno di Haikyuu!!

Pertama, ada sang kapten tim yang memegang nomor punggung #1. Daichi Sawamura diperkenalkan sebagai siswa tahun ketiga di Karasuno High. Daichi mengisi posisi Wing Spiker dalam timnya.

Sebagai kapten, Daichi sangat bertanggung jawab dan peduli dengan rekan-rekannya. Dia mampu menempatkan diri sesuai situasi, bisa menjadi sangat penyabar atau pemarah. Dia benar-benar contoh pribadi yang dewasa.

Kekuatan utama Daichi sebagai pemain voli berasal dari kekuatan pukulannya. Dia pun tercatat cukup mahir dalam pertahanan meski sebenarnya tak berspesialisasi dalam peran tersebut. Bahkan, Daichi sering diandalkan untuk menerima servis sulit bersama libero.

Pemegang nomor punggung #2 adalah wakil kapten, Koshi Sugawara. Dia juga merupakan siswa tahun ketiga seperti Daichi. Dalam tim voli Karasuno, Sugawara bermain sebagai Setter dan Pinch Server.

Namun, peran Sugawara sebagai Setter utama tim digantikan oleh Kageyama. Meski begitu, permainannya tetap dibutuhkan karena Sugawara sangat mahir dalam menganalisis keadaan lapangan.

Jika tim mulai kesulitan dalam menemukan celah untuk mengatasi permainan lawan, Sugawara yang telah belajar dari bangku cadangan akan diturunkan dan selalu berhasil mengembalikan performa rekan-rekannya.

Inilah dia Ace tim Karasuno! Asahi Azumane adalah siswa tahun ketiga yang bermain  sebagai Wing Spiker. Dia pernah vakum untuk beberapa lama setelah kekalahan Karasuno atas Dateko, menganggap kegagalan itu sebagai kesalahannya karena terus gagal mencetak angka.

Namun, pemain bernomor punggung #3 ini akhirnya berhasil bangkit dari keterpurukannya. Tak diragukan lagi, dia adalah penyerang terkuat bagi Karasuno.

Selain berspesialisasi dalam menyerang, Asahi juga sering diandalkan dalam menerima servis sulit bersama Daichi dan Nishinoya sebagai libero.

Kalau bicara siapa libero terbaik dalam serial Haikyuu!! maka Yuu Nishinoya wajib masuk dalam daftar. Pemain bernomor punggung #4 ini adalah siswa tahun kedua di Karasuno High yang dijuluki sebagai "Dewa Penjaga Karasuno".

Kecepatan dan daya tahan tubuh Nishinoya tercatat mencapai angka statistik sempurna. Keterampilan bertahannya memang tak tertandingi. Ditambah lagi, Nishinoya selalu bersemangat untuk mengembangkan beragam teknik penerimaan yang kuat.

Salah satu teknik paling khas dari sosok siswa tahun kedua Karasuno ini ialah Rolling Thunder.

Karasuno terbukti diperkuat dengan pemain-pemain yang permainannya terus berkembang, salah satunya adalah siswa tahun kedua dengan nomor punggung #5 bernama Ryuunosuke Tanaka ini.

Tanaka bermain sebagai Wing Spiker untuk timnya. Dia disebut-sebut sebagai calon Ace tim yang menjanjikan.

Keunggulan Tanaka terletak pada kekuatan fisiknya. Apalagi, dia punya mental yang tak pernah mau menyerah terhadap bola. Spike-nya benar-benar menjadi yang terkuat kedua setelah Asahi.

Chikara Ennoshita adalah siswa tahun kedua yang menjadi penerus Daichi sebagai kapten tim. Dia adalah sosok tenang yang mampu mengendalikan Tanaka dan Nishinoya yang dikenal sangat sulit dikontrol.

Ennoshita merupakan pemain serba bisa yang dikhususkan untuk bermain sebagai Wing Spiker. Dia juga terbukti sama cerdasnya dengan Sugawara dan sering kali berhasil menganalisis strategi tim lawannya.

Ennoshita memang terlihat kurang percaya diri, tetapi jauh di dalam hatinya, dia sangat ingin berkembang dan berjalan sejajar bersama rekan timnya.

Hisashi Kinoshita berada di tahun kedua bersama Tanaka, Nishinoya, dan yang lainnya. Meski awalnya bergabung dengan tim voli hanya untuk bersenang-senang, pada akhirnya Kinoshita menyadari bahwa voli telah menjadi bagian dari hidupnya.

Saat tim Karasuno mulai dilatih oleh Keishin Ukai, Kinoshita tak tinggal diam melihat rekan timnya terus berkembang. Dia belajar dan berhasil menguasai teknik pinch service dan sering diandalkan untuk memberi tambahan poin bagi timnya.

Meski kemampuan volinya tak begitu unggul, Kinoshita terbukti berpengalaman dalam melakukan jump float serve dan mampu membidik titik tertentu dengan tepat.

Kazuhito Narita adalah pemain Middle Blocker untuk tim voli Karasuno. Narita tercatat cukup mahir dalam melakukan spike dan sangat cocok dengan permainan Sugawara saat masih menjadi Setter tim.

Namun, keterampilan bermain Narita memang tak unggul. Jadi, ketika Setter utama tim diganti menjadi Kageyama, dia sulit beradaptasi di lapangan dan lebih sering mengisi bangku cadangan.

Sang "Raja Lapangan" Tobio Kageyama bergabung dengan tim voli Karasuno dan menggantikan posisi seniornya, Sugawara sebagai Setter utama tim.

Tak heran, keterampilan Kageyama memang berada di atas rata-rata. Dia telah diakui sebagai jenius bola voli di usianya yang masih muda. Meski awalnya dikenal sebagai Setter yang egois, setelah bergabung dengan Karasuno dan menjadi partner Hinata, kepribadian buruk Kageyama mulai mencair.

Selain Setter, Kageyama sebenarnya juga ahli mengisi posisi lainnya. Apalagi, keterampilan volinya tercatat terus mengalami peningkatan bahkan hampir mencapai statistik sempurna dalam segala aspek.

Ini dia sang Middle Blocker yang kerap berpartner dengan Tobio Kageyama. Shoyo Hinata adalah pemain voli bertubuh pendek yang mengandalkan kekuatan lompatan dalam permainannya.

Bersama Kageyama, Hinata menciptakan berbagai serangan khas yang terbilang sulit diatasi lawannya. Di samping itu, dia juga dikenal sebagai "Ultimate Decoy", di mana keberadaan Hinata selalu berhasil menarik perhatian tim musuh.

Dengan pandangan lawan yang teralihkan, Spiker lain dari Karasuno dapat dengan mudah melakukan serangan.

Meski awalnya Hinata lemah dalam penerimaan, seiring waktu, dia menjadi mahir melakukan hal tersebut berkat pandangan matanya yang luas. Kemampuan ini berkembang setelah Hinata menyusup dalam kamp pelatihan yang dihadiri Tsukishima.

Middle Blocker lainnya dari siswa tahun pertama adalah Kei Tsukishima. Dia tampaknya sangat sulit untuk bisa akur terutama dengan Kageyama karena kepribadiannya yang suka blak-blakan dan terkadang cukup angkuh.

Tinggi badan Tsukishima terbukti menjadi aset berharga dalam permainan volinya. Berkat itu, dia menjadi salah satu blocker yang diwaspadai tim lawan.

Selain itu, Tsukki juga selalu bermain dengan cerdas. Dia akan menganalisis berbagai hal di lapangan sebelum mengambil tindakan. Game Sense-nya benar-benar berada di level sempurna!

Terakhir, ada Tadashi Yamaguchi yang mengisi peran Middle Blocker dan berspesialisasi dalam pinch serve. Sejak awal serial, Yamaguchi diperlihatkan telah berteman baik dengan Tsukishima.

Yamaguchi diperkenalkan sebagai sosok yang cukup pemalu dan sering bergantung kepada orang lain. Ini disebabkan oleh rasa kepercayaan dirinya yang rendah. Meski begitu, dia tak berencana untuk terus diam.

Di bawah arahan Makoto Shimada yang merupakan teman Keishin Ukai, Yamaguchi berlatih melakukan pinch serve. Terbukti, keterampilannya terus berkembang seiring waktu.

Pada tahun ketiganya sebagai siswa, Yamaguchi menjadi kapten untuk tim voli Karasuno.

Nah, itulah profil 12 pemain tim Karasuno di Haikyuu!! dalam timeline 2012–2013 yang berstatus aktif. Siapa pemain Karasuno andalanmu?

Diterbitkan pertama 18 Juli 2023, diterbitkan kembali 22 April 2025.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku