Selain situasi dalam pertempuran, ada lagi satu perbedaan kondisi lagi yang dialami Garou setelah kedamaian kembali lagi ke umat manusia di versi manga dan webcomicnya.
Salah satunya adalah ia kembali aktif sebagai murid Bang dan kembali belajar teknik bela diri dari awal.
Apa saja perbedaan situasi yang dialami Garou baik di versi manga atau webcomicnya? SImak pembahasanya berikut ini.
Salah satu momen yang paling diingat penggemar One Punch Man adalah curhatan Garou soal idealismenya.
Ia tak menyukai keadilan semu yang digembar-gemborkan para hero dan ingin menggantinya dengan kejahatan sejati yang jelas-jelas bisa menyatukan umat manusia.
Dalam versi webcomic, Garou mengatakan semua hal itu pada Saitama dan para hero lain. Omongannya benar-benar terasa menohok karena para pendengarnya adalah hero yang disindir. Dialog itu disampaikan Garou dengan berapi-api dan serius.
Sedangkan di manga, omelan Garou justru berasa ga nyambung karena yang mendengarnya adalah polisi yang ingin menyelesaikan kasus makan tanpa bayar.
Di manga, adegan Garou bermeditasi di air terjun diletakkan dalam kilas balik saat Bang berbincang dengan muridnya setelah keluar dari kantor polisi.
Air terjun tempat Garou bermeditasi juga diketahui merupakan tempat yang sama di mana Bang melatih aliran bela diri ciptaannya. Makanya sang guru bisa menemukan muridnya dengan cepat.
Sedangkan di webcomic, King lah yang bertemu dengan Garou di air terjun. Alih-alih bertatap muka, ia justru malah pergi bersembunyi dari pandangan murid Bang tersebut.
Nasib Garou di versi webcomic masih terkesan lebih suram.
Dari yang kita lihat, dia masih hidup sendirian dan mencari nafkah dengan bekerja paruh waktu di perusahaan jasa pindahan.
Itu pun dia dipecat karena ulah Suiryu dan Neo Heroes.
Sementara itu, ada kemungkinan nasib Garou di versi manga bisa lebih cerah.
Ia kini tak lagi sendiri dalam memperbaiki kehidupannya yang sempat kacau. Ada Bang yang sekarang siap menjadi gurunya yang akan membimbing Garou yang telah kehilangan kekuatan dewanya.
Yang ini bisa dibilang kocak dan juga miris.
Di webcomic, kejahatan Garou masih diingat dengan jelas. Bahkan setelah kembali hidup sebagai orang normal, ia masih dikejar-kejar para hero dari Asosiasi Neo Heroes atas semua tindak kriminal yang dilakukan pada masa lalu.
Kalau dari ucapan di bab 133, para anggota Neo Heroes menyebut Garou sebagai kriminal berbahaya yang diburu.
Garou bahkan sampai mengubah gaya rambutnya menjadi cepak agar tak cepat dikenali para hero yang kini berganti memburunya.
Sedangkan pada manga, kejahatan yang didakwa pada Garou adalah... kasus makan tanpa bayar.
Padahal Garou ada di kantor polisi di bab 170. Kalau memang dia punya kesalahan lain yang membuatnya diburu, para polisi bisa sekalian menyelidikinya. Tapi tampaknya hanya masalah makan tanpa bayar yang dipermasalahkan polisi. Garou bahkan kemudian bisa meninggalkan kantor polisi bersama Bang.
Meskipun demikian, Bang sendiri masih ingat soal perkara perburuan hero. Jadi, ia berencana mengajak Garou berkeliling minta maaf ke para hero yang jadi korbannya seperti Mumen Rider, Golden Ball, Spring Mustachio, dan para Tank Topper Army.
Apakah Garou masih akan diburu oleh Neo Heroes di versi manga? Itu kita lihat nanti.
Itulah pembahasan tentang perbedaan situasi Garou pasca kekalahannya baik di versi manga dan webcomic.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!