Dalam One Punch Man bab 194, ada sejumlah perbedaan baik dari segi gaya penyajian cerita maupun tambahan momen baru yang terdapat dalam versi buatan Murata. Salah satunya adalah kemunculan tak terduga musuh lama Flashy dan juga Blast.
Apa saja perbedaannya? Berikut daftarnya!
Dalam pertarungan Saitama dan Flashy, kita sudah tahu kalau baik dalam versi manga dan webcomic, hero botak satu ini diperlihatkan begitu mendominasi meski Flashy sudah melepaskan banyak jurus.
Pertarungannya juga diakhiri tinju maut Saitama yang hampir mengenai Flashy seperti saat kejadian sparring dengan Genos.
Namun, ada sedikit perbedaan di kedua versinya.
Dalam versi webcomic, teknik Flash Fist berhasil mengenai Saitama. Namun, hasilnya, ya, sudah bisa kalian tebak... Tak mempan sama sekali. Gara-gara itu, ninja tersebut sampai mengeluarkan pedangnya.
Sayangnya, ia malah apes karena pedangnya malah digigit Saitama sampai patah.
Sedangkan di manga, pertarungannya murni tangan kosong dan momen Saitama melepaskan tinjunya sendiri tepat setelah Flashy menggunakan Flash Fist.
Baik di versi manga dan webcomic, grup Saitama kedatangan masalah, yaitu Internet Surfer dan Sonic.
Akan tetapi, di manganya sendiri, jumlah musuhnya malah ditambah dengan kehadiran musuh lama Flashy, yaitu Gale Wind dan Hellfire Flame yang sempat kalah dalam insiden Asosiasi Monster.
Gara-gara itu, pembagian jatah musuh pun berubah. Genos membakar semua Internet Surfers, sedangkan Flashy menghajar Wind dan Flame sampai mereka melarikan diri.
Sedangkan Saitama tetap sama, membuat Sonic terkubur dengan tonjokannya.
Setelah pertarungan berakhir, Flashy mengomentari Sonic yang lebih fokus menyerang Saitama. Nah, hero botak itu menjawab kalau hal itu sudah berlangsung beberapa kali.
Momen satu ini juga ada sedikit perbedaan dalam dua versi.
Di versi webcomic, Saitama dan lainnya membicarakan berapa kali Sonic menyerang dan kalah saat beristirahat di apartemen. Sedangkan Sonic sudah keluar dari lubang dan mengkompres kepalanya di atas gedung.
Sedangkan di versi manga, ketiganya membicarakan masalah itu saat masih di jalan dan Sonic sedang terbenam dalam tanah.
Saat salah satu musuh lama Flashy menyebutnya murid gagal, ingatan hero tersebut seketika melayang pada saat dirinya masih kecil.
Kala itu, ia dan temannya yang bolos latihan diam-diam menyusup ke dalam sebuah ruangan yang menyimpan benda misterius.
Flashy sendiri mulai menyadari benda itu adalah kotak hitam God semenjak menemukan benda serupa di bawah tanah markas Asosiasi Monster.
Nah, momen ini sendiri tak adalah dalam versi webcomic-nya.
Seperti yang kita tahu, Manako sempat menghilang semenjak kekalahan Garou dan muncul sekilas saat King dalam perjalanan pulang.
Saitama yang tahu Flashy mencari monster tersebut pun meminta bantuan King.
Dan benar saja, monster itu berhasil ditemukan dalam waktu singkat. Saitama bahkan sampai bilang cuma butuh tiga panel komik untuk menemukannya.
Jika berbicara kotak hitam yang sempat dilihat dua kali oleh Flashy, maka hal itu akan berkaitan langsung dengan Blast.
Nah, Blast sendiri merupakan salah satu hero yang paling susah ditemui karena aktif di dimensi lain. Ia menghabiskan waktu demi berjuang menemukan cara untuk mengalahkan God.
Uniknya, Saitama dan teman-temannya yang awalnya ragu bisa bertemu Blast malah beruntung bisa berjumpa dengan hero nomor satu tersebut di markas Asosiasi Hero.
Sedang dalam webcomic, Blast tak disinggung sama sekali.
Itulah daftar perbedaan versi manga dan webcomic One Punch Man bab 194.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku