Amai Mask mengungkap alasan kenapa dia memakai topeng ketampanannya
Saitama sendiri tetap menolak dengan alasan pahlawan ideal harusnya tak memikirkan opini orang lain
Saitama memutuskan pergi karena ada janji dengan King
Pembicaraan Amai Mask dan Saitama soal pahlawan masih terus berlanjut. Namun secara tak diduga, hero botak itu malah mengakhirinya dan meninggalkan pahlawan tampan itu sendirian menghadapi monster penjahat di taman hiburan.
Bagaimana situasi terbaru dua hero tersebut di One Punch Man bab 212? Berikut pembahasannya!
Pembicaraan dari bab sebelumnya masih terus dilanjutkan.
Amai Mask terus bercerita bahwa semenjak kejadian tersebut, ia masih tetap beraktivitas sebagai seorang pahlawan seperti biasa. Berkat itu, popularitasnya seketika melejit dan berbagai tawaran dari media hiburan silih berganti mendatanginya. Ia membandingkan dengan saat masih bertampang jelek, orang-orang tak peduli seberapa banyak kebaikan yang ia lakukan.
Dari situ, Amai Mask merasa sudah teracuni dari mindset soal kecantikan luar bahkan tanpa ia sadari. Bukan cuma itu saja, ia juga mulai mengalami masalah di mana proses monsterifikasi mulai mempengaruhi pikirannya. Oleh karena itu, ia menghabiskan waktu menghabisi para monster untuk menekan laju prosesnya.
Namun ia tetap takut, suatu saat dirinya benar-benar berakhir sebagai monster. Hal itulah yang membuat Amai Mask bergegas mencari kandidat yang tepat untuk mewarisi visi dan misinya tersebut.
Namun ujung-ujungnya, Saitama rupanya masih menolak tawaran Amai Mask.
Saitama rupanya tetap bersikukuh pada pendiriannya. Ia merasa tak cocok melakukan hal besar seperti itu dan menyarankan agar Amai Mask mencari orang lain yang dirasa lebih cocok. Meski sudah ditawarkan berbagai benefit sebagai orang populer, pria botak itu merasa kalah hidup seperti itu tak ada bedanya dengan boneka.
Menurutnya, hero sejati tak akan memusingkan soal pendapat orang lain. Baginya konsep kepahlawanan adalah tentang seperti apa isi yang sebenarnya dari sosok hero tersebut, bukan apa yang dicitrakan secara visual karena ujung-ujungnya, baik hero atau warga sipil tetap sama-sama umat manusia.
Usai percakapan tersebut, waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.
Saitama sendiri akhirnya baru teringat kalau ia ada janji dengan King untuk main game. Meski sudah dicegah Amai Mask, hero botak itu bersikeras tetap pergi dan memintanya agar menghubunginya lagi jika ingin makan siang bersama.
Walaupun gagal mencegah kepergian calon superhero-nya, Amai Mask tetap tak menyerah. Bagaimanapun juga, semua usahanya ini berkaitan dalam agenda kebangkitan Asosiasi Hero yang kian terpuruk. Ia bahkan tak ragu membayar kerugian akibat rusaknya pintu wahana akibat ulah Saitama.
Nah, saat sibuk merenung, Amai Mask seperti mendengar keributan di bawah.
Awalnya, ia mengira taman hiburan sedang ada semacam event. Namun hero tampan itu salah perkiraan karena ada teriakan kesakitan seolah seperti sedang terjadi kasus kriminal.
Yah, Amai Mask baru sadar kalau di bawah ada sesosok monster berwujud badut tengah mengamuk, Pesky Clown. Awalnya, ia cuma mengincar para petugas keamanan namun mendadak beralih ke para pengunjung yang notabene adalah warga sipil.
Untungnya, tepat sebelum palu Pesky Clown menghantam warga, Amai Mask datang menangkisnya sehingga senjata badut itu menghantam penggunanya sendiri.
Itulah pembahasan soal akhir pembicaraan Amai Mask dan Saitama serta munculnya Pesky Clown.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku