Bab sebelumnya telah membahas bagaimana akhirnya Yuji dan Higuruma bertemu untuk pertama kalinya. Karena tak ada ruang negosiasi, akhirnya mereka pun mulai terlibat pada pertarungan hidup dan mati.
Siapakah yang akan memenangkan pertarungan ini? Bagaimana kekuatan Higuruma bekerja? Berikut pembahasannya!
Seperti yang kita ketahui karena tak ada lagi pembicaraan, Yuji dan Higuruma langsung memasang kuda-kuda begitu pertempuran di mulai.
Akan tetapi, Higuruma malah langsung melepaskan Domain Expansion-nya yang bernama Deadly Sentencing. Hal itu secara langsung menjadikan sang pengacara sebagai manusia kedua yang bisa menciptakan perluasan wilayah sihirnya secara sempurna setelah Gojo Satoru.
Bagaimana dengan Megumi? Meskipun ia terhitung bisa menggunakan tingkatan tertinggi teknik kutukan, namun wujudnya bisa dikatakan masih cacat.
Jadi, Megumi benar-benar harus menyempurnakan teknik Chimera Shadow Garden miliknya agar bisa setara dengan gurunya dan juga Higuruma.
Teknik Deadly Sentencing ini memang benar-benar berbeda dari semua Domain Expansion yang pernah kita bahas.
Jika Domain Expansion dimaksudkan untuk menghabisi musuh dalam sekejap, maka teknik milik Higuruma justru memiliki sifat sebaliknya. Area yang diciptakan Higuruma benar-benar diperuntukan untuk membuat pengadilan yang benar-benar adil dan jujur.
Jadi, efeknya tidak hanya berlaku ke lawan, tapi juga ke Higuruma sendiri. Kedua belah pihak tidak bisa menyerang satu sama lain selama domainnya aktif.
Kemampuan shikigami hakim milik Higuruma juga sangat mengerikan karena ia mampu mengetahui semua informasi lawan yang berada dalam jangakauan Domain Expansion-nya. Namun, hal itu hanya baru dibagikan pada Higuruma sebagai bukti.
Jadi bisa dipastikan tidak ada yang dicurangi dalam pengadilan ideal tersebut. Satu-satunya cara lawan untuk lolos ya hanya perlu membuktikan dirinya tak bersalah.
Tengen sendiri pernah bercerita bahwa di masa lalu, kebanyakan teknik Domain Expansion itu berprinsip 'pasti kena'. Namun seiring berjalannya waktu, cara kerja jurus tersebut berubah menjadi 'pasti kena, pasti mati'.
Kemungkinan mengapa teknik Higuruma bisa memiliki sifat seperti hukum peradilan karena pengaruh latar belakangnya yang sering bergelut dengan pengadilan setiap waktu. Jadi, alih-alih membunuh, Higuruma lebih suka memberi hukuman adil pada lawannya.
Namun, hukumannya tak bisa diputuskan oleh Higuruma sendiri melainkan shikigami hakim yang memberi vonis pada musuh yang dinyatakan bersalah berdasarkan enam kode hakim di Jepang.
Seperti kata Higuruma, prisnip Deadly Sentencing adalah pengadilan adil dan jujur. Jika begitu, apakah Yuji yang terkenal polos mampu lolos dengan mudah?
Sayangnya tidak, karena Yuji sendiri sudah didakwa masuk ke dalam toko pachinko saat masih di bawah umur. Ya, itu tak bisa dibantah lagi mengingat data profil siswa sekolah Tokyo tersebut sendiri masih menuliskan umurnya masih 15 tahun.
Oleh karena itu, Higuruma pun menggunakan informasi itu sebagai bukti kejahatan yang dilakukan Yuji.
Mendengar bahwa ia dituduh dengan tindakan masuk secara ilegal membuat Yuji tak bisa berbuat banyak.
Higuruma memberitahu bahw Yuji cuma punya tiga pilihan: menolak, diam atau menyangkal. Ia sendiri juga cuma punya satu kesempatan untuk mengklarifikasi apa yang nantinya akan dikatakan oleh Yuji. Setelah itu, barulah shikigami hakim memberikan vonis bersalah atau tidak.
Yuji pun akhirnya memilih menolak tuduhan Higuruma dengan dalih bahwa ia masuk ke toko dengan maksud numpang ke toilet.
Sayangnya, Higuruma punya bukti foto Yuji sedang berada di depan kasir penukaran hadiah.
Oleh karena itu, hakim pun memutuskan bahwa Yuji bersalah dan mendapatkan hukuman 'penyitaan'. Setelah pengadilan selesai, keduanya lantas kembali ke dunia nyata.
Setelah kembali dari area Domain Expansion, Yuji tak merasakan sesuatu yang aneh.
Sayangnya, Higuruma tak memberi kesempatan Yuji untuk berpikir. Ia pun menyerang dengan palu pengadilannya dengan keras. Senjata milik pengacara tersebut juga tergolong unik karena mampu dikendalikan secara bebas dan bisa berubah ukurannya.
Dari situlah, Yuji baru memahami apa yang sebenarnya disita oleh shikigami hakim tersebut. Ternyata, ia tak bisa menggunakan energi kutukannya.
Mungkin inilah rahasia mengapa Higuruma mampu membantai banyak penyihir meski tak memiliki latar belakang seorang praktisi jujutsu.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 164. Bagaimana menurut tanggapan kalian? Kami tunggu pendapat kalian di kolom komentar, yah!