11 Pemain Tim Blue Lock Eleven dan Cadangannya, Peserta Terbaik!

Pertama, ada Rin Itoshi yang akan tampil sebagai Kapten sekaligus striker. Rin sendiri adalah saudara Sae Itoshi yang merupakan Kapten Timnas U-20 Jepang.

Diakui sebagai striker terbaik di program Blue Lock, Rin dikenal berkat gaya permainan ofensifnya yang agresif. Data statistik bahkan menunjukkan bahwa Rin telah mencetak rata-rata 2,5 gol per pertandingan.

Meski tak berhasil tampil sebagai 6 peserta teratas menuju Seleksi Ketiga, Yoichi Isagi berhasil membuktikan bahwa dirinya punya ego untuk mencetak gol demi dirinya sendiri, dan inilah yang selama ini dicari-cari oleh Jinpachi Ego.

Tak hanya itu, keterampilan Isagi pun dikatakan sangat cocok dengan gaya bermain Rin Itoshi dan diyakini mampu memaksimalkan potensi sang striker, sehingga tak heran jika Jinpachi memilihnya sebagai gelandang serang kedua untuk Blue Lock Eleven.

Seishiro Nagi telah berkembang sangat pesat selama beberapa alur seleksi Blue Lock, sehingga akhirnya mampu mengisi posisi 6 teratas selama Seleksi Ketiga. Dia lantas dipercaya menjadi attacking midfielder Blue Lock Eleven, yang kemudian disusul oleh terpilihnya Isagi untuk posisi yang sama.

Nagi adalah pemain dengan bakat luar biasa serta kemampuan mengontrol bola yang sangat baik. Dia bahkan mampu mencetak poin dalam posisi tersulit sekalipun, menjadikannya sebagai aset berharga yang diyakini mampu membawa timnya menuju kemenangan atas Timnas U-20 Jepang.

Dipercaya mengisi posisi bek kiri, peserta selanjutnya yang terpilih untuk memperkuat Blue Lock Eleven ialah Meguru Bachira, salah satu rekan Isagi yang dikenal berkat kemampuan dribbling-nya yang luar biasa.

Bachira juga dikenal akan keterampilannya untuk melakukan passing. Dengan bakat tersebut, dia akan mengidentifikasi rekan tim yang berada di posisi terbaik yang paling berpeluang besar untuk mencetak gol.

Kemudian, ada Hyoma Chigiri yang tampil sebagai bek sayap kanan untuk Blue Lock Eleven. Kekuatan utama dari karakter yang biasa dipanggil "Ojou-sama" oleh teman-temannya ini berasal dari kecepatan berlarinya yang luar biasa.

Tak salah lagi, Chigiri adalah salah satu pemain tercepat yang dimiliki Blue Lock. Namun, posisinya memang tak memungkinkannya untuk mencetak angka seorang diri. Sebagai gantinya, Jinpachi memercayainya untuk memanfaatkan kecepatannya guna mendukung para penyerang.

Permasalahan utama yang menjadi tantangan bagi para peserta Blue Lock ketika dituntut untuk membentuk suatu tim yang utuh ialah fakta bahwa selama ini mereka adalah striker yang telah dilatih untuk mementingkan diri sendiri.

Namun, Jinpachi selaku pelatih berhasil menilai keterampilan anak didiknya, lalu menempatkan mereka pada posisi yang paling cocok dengan kemampuannya masing-masing.

Nah, Gin Gagamaru yang unggul dalam fleksibilitas tubuh serta refleks supernya dinyatakan layak untuk menjadi kiper di Tim Blue Lock Eleven. Selama Seleksi Pertama ketika bergabung dengan Tim Z, Gin memang telah menunjukkan gerak refleks yang menakjubkan.

Pemain inti Tim Blue Lock Eleven berikutnya ialah Jyubei Aryu, sosok nyentrik yang tampil sebagai peserta terbaik kedua selama Seleksi Kedua. Di jajaran peserta program tersebut, Aryu merupakan pemain tertinggi, di mana ukuran tubuhnya mencapai 195 cm.

Berkat tingginya tersebut, Aryu dipercaya untuk menjadi bek tengah. Kaki jenjangnya juga menjadikan Aryu sebagai salah satu pemain tercepat yang mampu menyaingi Chigiri. Saat di lapangan, kaki itulah yang membantunya mencuri bola dari lawan dengan mudah.

Bek tengah lainnya yang memperkuat pertahanan Blue Lock Eleven ialah Ikki Niko, peserta yang meraih poin terbanyak selama Seleksi Pertama. Prestasi tersebut sebenarnya membuktikan bahwa Niko layak bermain sebagai penyerang, tetapi Jinpachi melihat bahwa bakatnya bisa dimanfaatkan untuk posisi yang lebih sesuai.

Terlepas dari tubuhnya yang tak setinggi Aryu, Niko punya kesadaran spasial yang memberikannya kemampuan untuk melakukan stealing.

Sama halnya dengan Bachira, Kenyu Yukimiya yang merupakan pemain terbaik ke-5 selama Seleksi Ketiga juga dipercaya untuk mengisi sayap kiri dalam pertandingan melawan Timnas U-20 Jepang.

Yukimiya adalah pesepak bola muda berbakat yang diunggulkan berkat kemampuannya untuk menghadapi lawan di posisi 1-on-1, serta mengacaukan pertahanan musuh dari sisi kiri.

Sementara untuk sayap kanan dan bek kanan, Jinpachi memercayakan posisi tersebut kepada Eita Otoya, peserta terbaik ke-4 selama Seleksi Ketiga yang unggul dalam kemampuan observasi dan analisis.

Otoya juga memiliki kecepatan dan keterampilan untuk menyelinap di antara musuh-musuhnya, lalu meruntuhkan pertahanan mereka melalui lini kanan.

Peserta terakhir yang dipilih untuk menjadi pemain inti Blue Lock Eleven ialah Tabito Karasu yang menjadi peserta terbaik ketiga pada Seleksi Ketiga.

Berperan sebagai gelandang bertahan, Karasu punya kontrol bola yang baik yang dibarengi dengan kecakapan menganalisis celah yang dianggap paling berpotensi untuk menghasilkan angka.

Selain ke-11 pemain inti yang telah disebutkan di atas, Jinpachi Ego juga memilih 3 pemain pengganti yang ikut turun ke lapangan selama pertandingan melawan Timnas U-20 Jepang. Inilah daftarnya.

• Shoei Barou
• Reo Mikage
• Yo Hiori

Adapun nama-nama lainnya yang terdata sebagai cadangan di antaranya sebagai berikut.

• Zantetsu Tsurugi
• Nijiro Nanase
• Aoshi Tokimitsu
• Jingo Raichi
• Gurimu Igarashi
• Ranze Kurona
• Jin Kiyora
• Yukio Ishikari
• Reiji Hiiragi

Nah, itulah ke-11 pemain Tim Blue Lock Eleven beserta daftar cadangannya. Kita akan menyaksikan kebolehan karakter-karakter tersebut pada alur anime yang akan datang.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku