Panduan Timeline dalam Cerita Jujutsu Kaisen yang Harus Kamu Tahu

Awal mula lahirnya komunitas Jujutsu dalam serial Jujutsu Kaisen tidak dibahas secara rinci. Namun, ada garis waktu kasar yang menunjukkan bahwa fenomena itu dimulai selama tahun 710—784 M di periode Nara, ditandai dengan upaya Master Tengen dalam membangun sistem stabil guna mempromosikan nilai-nila dasar Jujutsu.

Tengen melandasi dasar komunitas Jujutsu dengan menyebarkan agama Buddha Jepang ke seluruh negeri. Ini sekaligus menjadi awal terbentuknya Time Vessel Association.

Selanjutnya, dimulailah Zaman Keemasan Jujutsu. Ahli sihir Jujutsu menjadi sosok pelindung rakyat, sehingga kondisi saat itu bisa dibilang relatif makmur.

Namun, keretakan mulai terbentuk di kalangan para penganut Jujutsu. Konflik horizontal pun tak terelakkan. Ditambah lagi, Sukuna muncul dan memperburuk keadaan.

Meski tanggal lahirnya tak diketahui, tetapi terungkap bahwa usia Ryomen Sukuna sudah lebih dari seribu tahun. Ia tumbuh menjadi penyihir yang menggunakan jujutsu untuk tujuan negatif.

Selama era Heian yang menjadi puncak Masa Keemasan Jujutsu, Sukuna menjadi sosok yang terkenal karena telah membantai sorcerer yang tak terhitung jumlahnya, bahkan yang terkuat sekalipun.

Selanjutnya, sebagian penyihir Jujutsu mulai mencoba menenangkan Sukuna dengan cara memujanya selama Harvest Festival. Kabarnya, Sukuna yang dianggap sebagai makhluk mitologi juga disembah layaknya dewa.

Seluruh penyihir Jujutsu di era tersebut akhirnya menggabungkan kekuatan mereka demi mengalahkan Sukuna. Setelah berhasil dan tubuhnya hendak dikremasi, Sukuna terbukti masih saja tangguh sebab tubuhnya tak bisa hancur total, menyisakan ke-20 jari yang masing-masing menyimpan kekuatan sejati sang Raja Kutukan.

Kenjaku adalah antagonis yang menjadi dalang dari rangkaian tragedi dalam seri Jujutsu Kaisen. Ia pertama kali muncul di awal era Sengoku dan mulai menetapkan dasar untuk rencana panjangnya yang akan berbuah hasil pada masa yang akan datang.

Awalnya, Kenjaku mampu membunuh Star Plasma Vessel dan pengguna Six Eyes, lalu mereka terlahir kembali tepat sebelum waktu penggabungan Tengen tiba.

Kenjaku tahu bahwa pengguna Six Eyes akan selalu menjadi penghalang sehingga ia melanjutkan misi untuk mencari Prison Realm yang nantinya akan digunakan untuk menyegel Gojo.

Banyak peristiwa bersejarah yang terjadi selama masa ini, seperti kemunculan Noritoshi Kamo yang menciptakan Death Painting Wombs.

Pada 7 Desember 1989, Satoru Gojo lahir ke dunia. Momen kelahiran penyihir pertama dengan Six Eyes dan Limitless dalam 400 tahun terakhir ini merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Jujutsu Kaisen.

Kelahiran Gojo sekaligus menandai keunggulan Klan Gojo yang membuat klan lainnya tunduk. Bahkan, Toji Fushiguro pun merasakan aura yang aneh saat bertatapan langsung dengan Gojo yang masih muda.

Kemudian, terungkaplah bahwa lahirnya Gojo telah mengubah keseimbangan dunia. Keberadaannya benar-benar menjadi ancaman bagi pengguna kutukan dan roh terkutuk.

Menyusul Gojo, di antara tahun 1989 hingga 2001, lahirlah karakter penting lain seperti Suguru Geto, Riko Amanai, Yuta Okkotsu, hingga Toge Inumaki.

Di samping Yuji, kedua temannya di SMA Jujutsu Tokyo, yakni Megumi Fushiguro dan Nobara Kugisaki turut tampil sebagai karakter utama yang menjadi sorotan. Bisa dibilang, ketiga remaja ini adalah trio emas yang memikul takdir umat manusia di masa depan.

Masing-masing punya masa lalunya tersendiri. Yuji sendiri ternyata memiliki ikatan persaudaraan dengan Death Painting Womb, di mana Kenjaku menjadi pelaku di balik fenomena tersebut.

Megumi telah diasuh oleh pihak Jujutsu sejak berusia 3—4 tahun, yakni setelah Gojo membunuh Toji. Sementara itu, Nobara, masa lalunya bisa dibilang tak begitu emosional dan cenderung dikesampingkan.

Masa muda Gojo sebagai siswa SMA Jujutsu Tokyo disorot selama Gojo’s Past Arc. Saat itu, ia bersahabat baik dengan Suguru Geto yang merupakan teman seangkatannya.

Pada tahun 2006, keduanya ditugaskan untuk mengawal Star Plasma Vessel baru, Riko Amanai. Di saat yang sama, kelompok yang memuja Tengen menyewa penyihir Jujutsu kuat seperti Toji untuk membunuh Riko.

Selama era inilah Gojo sempat “terbunuh” dan berhasil bangkit, lalu membalikkan keadaan dengan membunuh Toji.

Geto mengalami trauma mendalam yang membuatnya depresi akibat kegagalannya dalam melindungi nyawa Riko. Dia mulai mempertanyakan perannya dan menjadi semakin terpuruk karena kematian Yu Haibara.

Setelah berbincang sesaat dengan Yuki Tsukumo, Geto pun membentuk ideologi baru di mana ia mulai menentang hakikat Jujutsu.

Geto akhirnya berpikir bahwa sorcerer tak pantas mati demi melindungi manusia. Dia pun membuat keputusan bahwa dirinya harus membantai seluruh non-penyihir yang ada di muka Bumi.

Yuta Okkotsu tampil sebagai protagonis yang diperkenalkan dalam Jujutsu Kaisen 0. Dia adalah remaja yang tak sengaja mengutuk teman masa kecilnya, Rika, dan mengubahnya menjadi Roh Terkutuk Kelas Khusus yang selalu menempel padanya.

Kabar tentang kekuatan Rika terdengar oleh Geto saat Yuta bergabung dengan SMA Jujutsu. Geto pun menyusun rencana jahat demi merebut Rika. Rencana besar tersebut terjadi pada 24 Desember.

Yuta akhirnya berhasil mengendalikan Rika dan mengalahkan Geto. Lalu, ia meninggalkan Jepang untuk berlatih di luar negeri.

Alur utama Jujutsu Kaisen terjadi sekitar satu setengah tahun setelah Jujutsu Kaisen 0, ditandai dengan debutnya Yuji dan peristiwa ketika ia menelan jari Sukuna.

Setelah insiden itu, pihak Jujutsu sepakat untuk mengeksekusi Yuji. Beruntung, Gojo berhasil membelanya dan mengambil tanggung jawab atas Yuji. Di sinilah Yuji bertemu dengan Megumi dan Nobara yang telah menjadi murid Gojo lebih dulu.

Kyoto Goodwill Event Arc dibuka dengan battle antara siswa SMA Jujutsu Tokyo melawan siswa SMA Jujutsu Kyoto. Namun, keseruan event itu diganggu oleh Mahito dan sekutunya yang menyerang sekolah. Seketika, para siswa dihadapkan pada pertarungan besar melawan roh terkutuk.

Demi kelancaran misi utamanya, Pseudo Geto alias Kenjaku perlu menyingkirkan Gojo terlebih dulu. Rencananya ini dimulai pada Shibuya Incident Arc, di mana Kenjaku berusaha untuk menyegel Gojo karena menyadari bahwa mustahil baginya untuk mengalahkan sang penyihir Jujutsu terkuat.

Pada 31 Oktober, misi itu dilancarkan. Kenjaku berhasil menyegel Gojo ke dalam Prison Realm.

Babak Insiden Shibuya dilanjutkan dengan alur Itadori’s Extermination Arc. Yuta kembali dari pelatihannya di luar negeri untuk mengeksekusi Yuji sebagai dampak dari disegelnya Gojo sebagai satu-satunya penyihir yang diyakini mampu mengatasi wadah Sukuna tersebut.

Culling Game Arc bisa kita anggap sebagai puncaknya. Di sini, Kenjaku memulai game pembantaian tersebut, bahkan mengikutsertakan para inkarnasi sorcerer dari periode-periode sebelumnya.

Babak puncak ini akan segera kita saksikan dalam sekuel anime Jujutsu Kaisen yang akan datang.

Jadi, begitulah penjelasan timeline dalam cerita Jujutsu Kaisen. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku