Setelah kemunculan Garou yang menjadi pencari nafkah untuk perguruan Bang, sorotan cerita kali ini berfokus pada King yang mencari cara untuk menjadi kuat betulan. Sayangnya, upaya itu jauh lebih sulit dari perkiraannya.
Apa saja hal menarik dari One Punch Man bab 192 kali ini?
Setelah mendengar permintaan King untuk menjadi lebih kuat, Bang malah gagal paham lagi. Ia bahkan menasehati King untuk membantu mereka yang lemah untuk menjadi lebih kuat semenjak hero palsu itu dianggap sudah kuat sejak awal.
Gara-gara itu, King bahkan sampai membocorkan rahasianya selama ini dan bahkan berterus terang kalau semua pencapaian itu adalah bohong semata.
Sayangnya, Bang malah salah paham lagi. Ia malah mengira King sedang mengakui kelemahannya dan memberitahunya bahwa masih ada peluang untuk melewati batas kekuatannya.
Alhasil, King pun gagal berlatih di dojo milik Bang.
Meski gagal menjadi murid dojo, King masih ada jalan lain, yaitu menemui Bomb atas permintaan Bang.
Bomb sendiri paham King ingin mendapat kekuatan di luar tingkat pemahaman manusia. Oleh karena itu, ia memberitahu kalau kemampuan seperti itu tak akan bisa didapat meski menghabiskan banyak waktu pelatihan.
Ia sempat mendemonstrasikan teknik Whirlwind Iron Cutting Fist miliknya.
Namun, Bomb juga salah paham seperti Bang. Ia mengira King tak akan tertarik pada tekniknya sehingga memutuskan membantu merekomendasikan hero tersebut ke perguruan lain dengan surat pengantar.
King sendiri akhirnya mengikuti petunjuk Bomb untuk menemukan tempat pelatihan.
Sayangnya, lagi-lagi semua perguruan menolak mentah-mentah karena menganggap diri mereka tak sepadan dengan King.
Beberapa dari perguruan bahkan menganggap King hendak menghancurkan perguruan mereka demi kepentingan Asosiasi Hero.
Oleh karena itu, King bahkan sampai tak habis pikir dengan citra palsunya yang ternyata begitu kuat.
Setelah ditolak semua perguruan, King pun akhirnya berakhir di sebuah gua tempat seorang ahli bela diri bertapa.
Namun bukannya bertemu calon guru, ia malah berjumpa dengan sosok yang diduga adalah mumi.
Akan tetapi, sosok yang dilihat King bukan mumi betulan, melainkan petapa yang kebetulan tertidur.
Pada saat perjalanan pulang, King malah berjumpa dengan sosok yang siluetnya berbentuk Manako, monster satu mata yang selama ini dicari Flashy Flash. Akan tetapi, makhluk tersebut buru-buru bersembunyi sebelum terlihat sepenuhnya.
Setelah gagal menemukan guru bela diri, King pun mampir ke tempat Saitama dan main game bareng.
King sampai curhat tentang masalahnya dan kekhawatiran di mana ia nanti akan dihajar beramai-ramai jika rahasianya sampai terbongkar. Baginya, sudah tak ada lagi cara yang tersisa untuk lolos dari masalahnya.
Mendengar hal itu, Saitama pun memberi saran: cukup angkat beban saja.
Usai momen curahan hati King, Saitama mendengar ada tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Nah, rupanya yang datang adalah Fubuki dan gengnya. Mereka sendiri masih tak jera untuk membuat Saitama bergabung ke kelompoknya. Kali ini, daging pun menjadi iming-iming hadiahnya.
Akan tetapi, daging yang aslinya untuk Saitama malah direbut oleh Rover. Alhasil, Fubuki pun pulang lagi dengan tangan hampa.
Setelah gagal lagi merekrut Saitama, Fubuki memilih pulang ke markasnya. Nah, pada saat itu, ia dan gengnya sadar kalau mereka diikuti Rover.
Sesampainya di markas, grup Blizzard langsung mendapat panggilan darurat tentang munculnya monster bunga raksasa. Mereka sendiri langsung bergerak cepat untuk mengatasi makhluk tersebut namun kemampuan grup tersebut masih belum cukup mampu mengimbangi kekuatan monster tersebut.
Untungnya, Rover muncul tepat waktu dan menghancurkan monster bunga itu dengan semburannya. Semenjak saat itu, anjing tersebut resmi menjadi member terkuat geng Blizzard.
Itulah pembahasan tentang situasi King dan geng Blizzard di One Punch Man bab 192.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku