One Punch Man bab 179 masih menyoroti duel antara Saitama dan Tatsumaki yang kini berganti tempat di area luar markas Asosiasi Hero. Di sisi lain, nasib dua anggota Tsukuyomi yang berhasil dibekuk Tatsumaki menunjukkan arah yang tak terduga.
Bagaimana situasi ceritanya? Berikut pembahasannya!
Usaha Saitama membawa Tatsumaki keluar berhasil ketika keduanya sampai di daerah luar pemukiman warga sipil.
Tatsumaki yang sempat tertegun karena dipeluk tiba-tiba mulai memberontak. Ia sampai marah-marah dan meneriaki Saitama itu mesum.
Bukan hanya itu, hero perempuan itu juga sampai berputar kencang agar genggaman tangan Saitama terlepas. Sayangnya, usaha Tatsumaki tetap gagal karena hero botak itu tak mau melepaskannya.
Saitama sendiri cuma takut Tatsumaki lari kembali ke kota dan menghancurkan rumah lagi jika ia sampai lepas.
Mendengar alasan itu, esper tersebut naik pitam. Ia tak terima karena dikira mau kabur dari orang yang dianggapnya lebih lemah.
Tatsumaki sendiri memulai serangan dengan memberi sentilan kuat di dahi. Dan seperti yang diperkirakan, serangan itu cuma membuat Saitama terpental mundur tanpa merasakan dampaknya sedikitpun.
Hal itu sendiri sudah diduga Tatsumaki. Ia pun melanjutkannya dengan membuat tornado besar.
Melihat hal itu, Saitama justru terkesan setelah tahu kemampuan esper bisa dipakai untuk hal tersebut.
Situasi pun berganti ke markas hero, di mana anggota Blizzard dan hero lain mulai berdiskusi tentang situasi yang tengah terjadi.
Awalnya situasinya sendiri berjalan kondusif. Namun, para hero malah dikejutkan suara puing-puing runtuh dari bola yang mengurung anggota Tsukuyomi.
Dan benar saja, esper pria itu berhasil meloloskan diri dengan menggali ke lantai bawah. Tidak hanya itu, anak baru Blizzard itu juga telah menghilang.
Yup, keduanya ternyata berhasil meloloskan diri dengan menaiki mobil dan pergi ke luar area kota.
Sejak awal kemunculannya sampai pertarungan dengan Tatsumaki, kita belum diberitahu siapa nama utusan Tsukuyomi tersebut.
Nah, sekarang kita baru tahu nama pria itu adalah Apollo. Hal itu tertulis dari dialog si anak baru grup Blizzard yang menanyakan kondisi rekannya tersebut.
Apollo bertekad akan menghabisi perempuan itu pada lain waktu.
Sepertinya Apollo dan seluruh Tsukuyomi bakal jadi musuh lagi di masa depan nih...
Tatsumaki yang telah menciptakan tornado akhirnya menyerang Saitama dengan menembakkan beberapa batu besar.
Akan tetapi, hampir semua serangan Tatsumaki berhasil dimentahkan oleh hero botak tersebut.
Karena terlalu larut dalam duel, salah satu batu besar yang dilempar Tatsumaki nyaris menghantam mobil yang berisi para warga sipil. Untungnya, Saitama berhasil menghancurkan batu itu tepat waktu.
Ia sendiri sampai memperingatkan Tatsumaki untuk lebih berhati-hati. Akan tetapi, esper tersebut malah tak begitu peduli dan terus melanjutkan serangannya.
Dari situ, Saitama sendiri mulai paham kalau Tatsumaki sedang tak bisa diajak bicara baik-baik untuk saat ini. Ia pun memilih terus menangkis serangan hingga perempuan tersebut bisa menenangkan diri.
Sayangnya, salah satu batu yang ditangkis Saitama malah terpental ke arah mobil itu lagi. Dan kali ini, Tatsumaki yang menyelamatkan kendaraan tersebut dan berbalik meneriakinya untuk berhati-hati.
Kocaknya, saat Tatsumaki meneriaki Saitama dengan sebutan botak, ia juga dibalas dengan sebutan pendek. Alhasil, esper itu langsung naik pitam lagi dan meningkatkan intensitas serangannya.
Melihat Saitama yang hanya bisa lari ke sana ke mari, Tatsumaki sempat mengejek kalau hero tersebut tak bisa melakukan hal unik seperti dirinya.
Perempuan itu bahkan menganggap Saitama menyedihkan dan tak akan mau menyerahkan Fubuki ke pria tersebut.
Di sisi lain, Saitama sendiri justru berpikir kalau ia ingin cepat pulang ke rumah.
Itulah pembahasan One Punch Man bab 179.
Bagaimana pendapat kalian? Silahkan tulis di kolom komentar, yah!