Setelah libur sebulan, akhirnya serial manga One Punch Man kembali dilanjutkan ke babak cerita yang baru. Menariknya, bab kali ini menegaskan sejumlah nasib para antagonis pasca runtuhnya Asosiasi Monster.
Apa saja hal menarik dari One Punch Man 171 kali ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Cerita versi manganya dibuka dengan kedatangan tiga hero rank A ke kediaman Saitama.
Ketiganya sendiri diketahui bernama Butterfily DX, Forte dan Chain'n'toad. Masing-masing dari mereka beranking 16, 31 dan 39.
Mereka sendiri berkunjung karena merasa tak dihargai sebagai penghuni senior di apartemen tersebut. Oleh karena itu, para hero bermaksud datang untuk memperingatkan Saitama siapa yang berkuasa di wilayah tersebut.
Tanpa diduga, yang membuka pintu justru bukan si tuan rumah atau Genos, melainkan King yang juga sedang mencari-cari keberadaan Saitama.
Alhasil, ketiganya dibuat ketakutan setengah mati.
Terlepas dari sisi gelap para hero saat ini, masih banyak yang berdedikasi menjalankan tugasnya.
Salah satunya adalah Pig God. Meskipun kondisinya belum sepenuhnya pulih, ia masih memaksakan diri mencari para monster yang belum sempat terbunuh.
Gara-gara itu, pihak Asosiasi Hero sampai menerjunkan para staf untuk menjemput hero rank-S tersebut.
Usaha Pig God sendiri berhasil ketika ia menemukan Evil Natural Water. Tanpa ragu, pria itu langsung menelan monster air itu bulat-bulat meski badannya kembali bocor gara-gara tembakan air.
Yang lebih hebat, Pig God bahkan meminta para staf untuk mengantarkan Air yang terluka terlebih dahulu ketimbang dirinya.
Demi mengamankan Pig God, para staf juga membawa hero rank A yang bernama Air.
Meski kemampuannya belum jelas, kemungkinan ia adalah pertarung yang mengandalkan bumerang sebagai senjatanya.
Sayangnya, tingkah Air tak berbeda dengan ketiga hero yang mengunjungi kediaman Saitama. Alih-alih menjemput Pig God secara baik-baik, ia malah menantang hero rank-S itu bertarung.
Yup, Air memang terang-terangan ingin mengalahkan Pig God. Hal itu terbukti dari dialognya di mana ia berkata akan membereskan babi yang terluka sehingga sampai ditegur oleh pihak staf.
Alasan Air mencoba menantang Pig God sendiri karena ia merasa hierarki peringkat hero telah runtuh setelah tersebarnya kabar banyaknya rank S yang tumbang di tangan Garou.
Sayangnya, Air justru kalah cepat oleh Evil Natural Water yang berhasil menembak lehernya.
Buat kamu yang membaca versi manganya, pasti mengira kalau Black Sperm tewas permanen setelah dikalahkan oleh serangan dari Garou.
Akan tetapi, dugaan itu tak sepenuhnya benar karena masih ada sisa satu sel Black Sperm yang bertahan hidup. Akan tetapi, ia benar-benar lemah sampai pada di tingkatan kalau anjing biasa pun bisa mengalahkannya.
Alhasil, Black Sperm harus bersembunyi ketika lokasinya didekati Pig God dan juga Air. Nasibnya beruntung karena Pig God langsung pergi begitu membereskan Evil Natural Water.
Oh, ya! Terungkap juga kalau Black Sperm adalah saksi mata yang menyaksikan langsung Garou tumbang di tangan Saitama, sementara kebanyakan orang (bahkan si Saitama sendiri) tak tahu pasti siapa pelaku di balik jatuhnya sang pemburu hero.
Masih ingat siluet yang sempat muncul saat Saitama dan Genos sibuk mencari barang mereka di reruntuhan?
Yup, rupanya itu benar-benar Rover yang ternyata mencari-cari Saitama selama ini. Ia sendiri pertama ditemukan oleh Genos.
Saitama pun langsung memutuskan untuk merawat Rover sebagai peliharaan.
Saat ditanya Genos, Saitama hanya menjawab kalau anjing adalah sahabat manusia sehingga ia tertarik untuk memelihara anjing besar tersebut.
Mengetahui bahwa ternyata Saitama justru memungut Rover ketimbang membunuhnya, Black Sperm yang selama ini mengintip akhirnya menunjukkan diri dengan harapan ia juga dipungut sebagai piaraan.
Hal itu ia lakukan karena mengetahui tempat teraman untuk saat ini adalah berada di sisi Saitama yang dianggap sebagai makhluk terkuat.
Itulah pembahasan One Punch Man bab 171. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa tulis di kolom komentar!