Genos adalah salah satu karakter utama dalam serial manga dan anime One Punch Man. Dia adalah sosok cyborg dengan rasa keadilan tinggi yang selalu terobsesi untuk menjadi lebih kuat.
Untuk membantunya berkembang, Genos yang kemudian dikenal sebagai Demon Cyborg pun meminta Saitama untuk menjadikannya murid. Kenapa Genos memilih Saitama jadi gurunya di One Punch Man? Berikut penjelasannya!
Pertemuan awal Genos dan Saitama terjadi ketika Genos tengah menghadapi Mosquito Girl. Di saat bersamaan, Saitama sedang berupaya membunuh seekor nyamuk yang mengganggunya, mengejar serangga kecil tersebut sampai ke lokasi tempat Genos bertarung.
Saat itu, Genos mengira bahwa Saitama hanyalah penduduk biasa, sehingga menyuruh Saitama menyingkir dari sana. Namun, Saitama tak bergeming dan tetap berdiri di lokasi tersebut.
Ketika Genos mulai terpojok dan hendak meledakkan diri bersama monster nyamuk tersebut, Saitama dengan cepat menampar Mosquito Girl dan membuat monster itu mati seketika.
Pada momen ini, baik Genos maupun Saitama, kedunya belum berprofesi sebagai pahlawan.
Setelah Saitama membunuh Mosquito Girl dan secara tak langsung menyelamatkan Genos, Genos menghentikan Saitama yang akan pergi. Cyborg tersebut menanyakan nama Saitama dan meminta untuk menjadikan dirinya sebagai murid.
Saitama awalnya hanya asal menjawab, "Baik," namun kemudian segera menyadari situasi yang sebenarnya terjadi. Saitama jelas tak bisa menerima permohonan tersebut, tetapi Genos tampaknya tak peduli dan terus mendesak.
Kenapa Genos memilih Saitama jadi gurunya? Pertama, tentu saja karena Genos adalah orang yang paling tahu tentang kekuatan Saitama, sebab dia melihatnya langsung dengan mata kepalanya sendiri.
Bagi Genos yang sangat menginginkan kekuatan lebih demi menegakkan keadilan, dia butuh sosok guru yang bisa membimbingnya. Dalam hal ini, Genos memandang Saitama sebagai pribadi yang disiplin.
Terbukti, semua penggemar tahu bagaimana Saitama mendapatkan kekuatannya. Bukan melalui bakat spesial yang diperolehnya sejak lahir, melainkan lewat latihan fisik yang rutin dia lakukan, bahkan dalam porsi yang cukup ekstrem.
Ini menjadi motivasi tersendiri bagi Genos, meski Saitama sendiri memang terlihat tak bisa benar-benar bersikap layaknya guru. Dengan melihat kebiasaan Saitama, Genos pun belajar.
Sebelum menjadi cyborg, Genos dulunya juga pernah menjalani kehidupan normal, sampai suatu ketika Mad Cyborg menyerang kota tempat Genos tinggal. Serangan tersebut membunuh keluarga Genos.
Genos pun saat itu tak luput dari luka fatal, bahkan sampai mengancam nyawanya. Beruntung, dia diselamatkan oleh Dr. Kuseno.
Karena tragedi nahas tersebut, Genos bertekad untuk melacak jejak Mad Cyborg dan membalas dendam atas semua kemalangan yang telah dia alami. Untuk itu, Genos harus menjadi sosok yang sangat kuat.
Itulah mengapa Saitama yang lebih kuat dari Genos dijadikannya sebagai guru. Motivasinya, Genos harus bisa melampaui Saitama agar bisa mengalahkan Mad Cyborg.
Selain itu, Saitama juga berharap bahwa Saitama akan ada bersamanya saat hari pembalasan tersebut tiba. Jadi, jika Genos ternyata tak cukup mampu untuk bertarung seorang diri, maka Saitama akan turut membantunya.
Tak dapat disangkal, meski Saitama tak pernah bertindak layaknya seorang guru, tetapi Genos telah mempelajari banyak hal lewat sosok Saitama. Misalnya, ketika menghadapi musuh, Genos kini jadi bisa bertarung dengan tenang.
Bagaimana pendapatmu? Apakah si Demon Cyborg, Genos, benar-benar bisa belajar dari sosok Saitama?
Artikel pertama terbit pada 5 Mei 2023 dan dipublikasi ulang pada 16 November 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku