Di bab sebelumnya, Sukuna diperlihatkan memanggil dua shikigami baru untuk menghajar Yorozu. Nah, kali ini ia akhirnya memanggil Mahoraga untuk mengakhiri perlawanan perempuan tersebut!
Bagaimana situasinya di Jujutsu Kaisen bab 219? Berikut pembahasannya!
Sebelum kembali bertemu di era modern, Yorozu dan Sukuna sendiri diketahui pernah bertemu di zaman kuno.
Pada saat itu, Sukuna diundang dalam perayaan Niiname demi menjaga hubungan perdamaian penduduk desa dengan raja kutukan tersebut. Mereka sendiri terpaksa mengundangnya karena tahu reputasi pria itu yang berhasil menghabisi pasukan elit klan Fujiwara.
Di saat yang sama, Yorozu yang mendengar kedatangan Sukuna pun begitu bersemangat untuk menghadiri festival tersebut.
Ia bahkan tanpa pikir panjang langsung mendekati pria tersebut dan memeluknya. Melihat hal itu, Uraume pun marah dan seketika melepaskan teknik esnya.
Yorozu yang sadar akan hal itu langung melompat mundur sambil berkata bahwa ia yang akan berada di sisi Sukuna agar pria itu tak kesepian.
Sayangnya, ia malah terkena tebasan Sukuna dan mati untuk pertama kalinya.
Saat mengingat masa lalunya, Yorozu bertekad akan membunuh Sukuna demi memonopoli rasa kesepian raja kutukan tersebut.
Demi memenuhi tekad tersebut, Yorozu melepaskan teknik terkuatnya yang bernama Perfect Sphere.
Sesuai namanya, bentuk jurus ini adalah bola raksasa bulat sempurna. Ia memiliki kekuatan tekanan yang luar biasa sehingga mampu merubah permukaan objek yang terkena kontak dengannya.
Untuk memastikan efek Perfect Sphere tepat sasaran, Yorozu juga melepaskan Domain Expansion-nya yang bernama Shikku Shikku Shikku.
Nama domain itu bermakna penderitaan tiga kali lipat.
Yorozu sendiri mengklaim orang sekaliber Sukuna sekalipun akan binasa jika sampai kontak dengan Perfect Sphere dalam domain miliknya.
Namun ada hal aneh yang sempat dirasakan Yorozu.
Ia sadar mengapa Sukuna tak menggunakan Domain Expansionnya meski berada di dalam domain musuhnya.
Di saat yang sama, bukannya menggunakan domain miliknya sendiri, Sukuna justru melantunkan mantera pemanggilan Mahoraga.
Dan benar saja, shikigami terkuat itu pun muncul dan menghancurkan Perfect Sphere dengan mudah. Tidak hanya itu, ia juga menebas Yorozu sehingga membuat perlawanan perempuan tersebut berakhir.
Setelah domain Yorozu runtuh, Sukuna menjelaskan bahwa teknik kutukan Construction itu tak efisien dan cara kerjanya selalu sama. Oleh karena itu, ia tahu Yorozu selalu menggunakan materi yang sama setiap bertarung.
Sukuna sendiri mengklaim bahwa ia terbiasa menghadapi hal itu.
Mendengar hal itu, Yorozu malah merasa senang karena Sukuna ternyata tahu banyak soal dirinya. Ia pun memberikan suatu hal yang disebut sebagai hadiah perpisahan untuk Sukuna.
Masih belum jelas apakah itu adalah teknik kutukan milik Yorozu atau senjata kutukan Construction seperti pedang replika yang dibuat Mai untuk Maki.
Di sisi lain, kita juga melihat situasi jiwa Megumi secara langsung.
Dalam suatu narasi, disebutkan bahwa jiwa pemuda tersebut semakin terpuruk akibat kematian Tsumiki setelah Yorozu dihabisi dengan teknik Ten Shadows.
Dengan demikian, kemungkinan Megumi bisa kembali sendiri akan semakin kecil.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 219!
Bagaimana pendapat kalian?