Perseteruan Fairy Tail dan Diabolos sempat terhenti saat Mercphobia akhirnya menunjukkan diri. Di sinilah, naga air tersebut menunjukkan banyak sisi mengejutkan yang tak diduga oleh para member tim Natsu selama ini.
Apa saja hal menarik yang terjadi di episode 3 Fairy Tail: 100 Years Quest?
Seperti yang kita tahu, Mercphobia yang jadi target Fairy Tail dan Diabolos akhirnya menunjukkan diri di depan dua kelompok tersebut.
Kiria sendiri sempat bersemangat untuk melawan naga air tersebut. Namun, ia dan Madmole malah dipindahkan secara paksa oleh rekan mereka yang bernama Skullion.
Natsu sendiri langsung menjelaskan bahwa mereka datang atas permintaan Elefseria. Mendengar hal itu, Mercphobia mulai bersikap kooperatif setelah tahu bahwa para pendatang baru itu berbeda dari guild Diabolos sebelumnya.
Naga itu bahkan meminta salah satu warganya untuk menyampaikan bahwa saat ini tim Natsu akan jadi tamu resminya di istana.
Nah, saat berkeliling di istana, Mercphobia sempat menjelaskan kalau ia dulunya sama seperti naga jahat lain yang gemar membantai umat manusia.
Namun, perilakunya mulai berubah semenjak bertemu Karameel. Mercphobia jadi terpikat dengannya dan bahkan bisa hidup berdampingan dengan para penduduk kota sampai sekarang.
Hanya saja, Mercphobia punya satu permasalahan. Kekuatannya yang tak terkontrol sering mengakibatkan Ermina tenggelam setiap air pasang. Oleh karena itu, ia sampai menyihir semua warga menjadi ikan agar mereka bisa beradaptasi.
Demi bisa mengakhiri bencana tersebut, Mercphobia bahkan sampai rela menunggu seseorang yang bisa membunuhnya.
Sayangnya, usaha Mercphobia tampaknya menemui jalan buntu.
Istananya mendadak diserang oleh para anggota Diabolos yang sebelumnya mundur. Nah, kali ini ada sosok baru bernama Skullion Raider, sang Corpse Dragon Slayer.
Mengetahui bahwa saat ini Mercphobia kehilangan kekuatannya, Skullion langsung menangkapnya dengan sihir abu tanpa kesulitan berarti.
Pertempuran pun pecah di mana Natsu sendiri melawan Madmole, Gray menghadapi Skullion, sedangkan Erza berurusan dengan Kiria.
Pada pertarungan Erza dan Kiria, ada satu masalah terjadi.
Kiria sempat melancarkan tebasan yang anehnya tak melukai Erza secara fisik. Namun gara-gara itu, kekuatan dan mentalitas perempuan jadi menurun.
Yah, Erza yang dulunya tegas dan tak kenal takut jadi cengeng dan penakut di depan Kiria. Ia bahkan sampai tak bisa berbuat apa-apa saat diinjak oleh perempuan tersebut.
Untungnya, Wendy, Lucy, dan Carla berhasil menolong tepat waktu.
Di sisi lain, Gray sempat kesulitan melawan kekuatan elemen abu milik Skullion.
Tak peduli seberapa banyak es yang dibuat dan seberapa sering abu dibekukan, semua sihir Gray langsung dimentahkan oleh Dragon Slayer tersebut.
Semua serangan Gray saja langsung menjadi serbuk begitu kontak dengan Skullion sehingga tak ada luka berarti yang berhasil ditorehkan sejauh ini. Bahkan sihir Devil Slayer kebanggaannya pun tak kuasa membekukan anggota Diabolos tersebut.
Perlawanan Gray pun seketika berakhir saat Skullion langsung melepaskan jurusnya, Black Ash yang mengubah objek jadi abu.
Yah, episode kali ini menjadi titik terendah tim Natsu yang akhirnya tumbang oleh kekuatan para Dragon Slayer Diabolos.
Itulah daftar hal menarik yang terjadi di Fairy Tail: 100 Years Quest episode 3.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku