Selain pertarungan Toji dan Megumi, episode kali ini juga menyuguhkan pertarungan epik antar dua kutukan spesial. Yah, Jogo yang baru saja membangkitkan Sukuna harus melawan raja kutukan itu demi bisa mendapatkannya sebagai bawahan.
Apa saja hal menarik yang terjadi di sepanjang pertarungan mereka? Berikut pembahasannya!
Setelah keduanya sepakat di episode sebelumnya, pertarungan Jogo dan Sukuna pun langsung dimulai.
Jogo melepaskan serangan teknik kutukan yang membuatnya bisa menembakkan proyektil api. Ia bahkan sempat menembak Sukuna dengan lava dari lubang di kepalanya.
Sedangkan Sukuna seperti biasa mengandalkan teknik Dismantle-nya untuk mencincang tangan lawannya tersebut. Ia juga mengandalkan kekuatan fisiknya untuk menghajar kutukan itu dan membantingnya ke arah gedung.
Alhasil, gedung-gedung yang berada di area tempat keduanya bertarung pun sampai ikut terkena dampaknya.
Saat terjatuh oleh serangan Sukuna, Jogo pun menyadari kalau perbandingan kekuatan dirinya dengan raja kutukan tersebut sangat jauh.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membanjiri seluruh area pertarungan mereka dengan lava yang sangat panas.
Akan tetapi, Sukuna dengan entengnya mengatasi semua serangan tersebut dengan memotong semua aliran lava yang menuju ke dirinya dan serangga bom milik Jogo.
Ia bahkan berhasil lolos dari himpitan dua gedung yang dibenturkan Jogo dengan lengan golem lava raksasanya.
Setelah berhasil selamat dari semua serangan lava, Sukuna sempat membenturkan Jogo ke gedung hingga mereka menembus ke lantai dasar.
Begitu Jogo terkapar, Sukuna pun mengangkat kutukan berapi itu yang tengah tak berdaya dan berkata padanya untuk terus berusaha menemani raja kutukan itu bersenang-senang.
Momen ini seolah mengingatkan kita pada pertarungan Sukuna melawan Finger Bearer di musim pertama animenya dulu.
Saat pertarungan Jogo dan Sukuna berlangsung, kebetulan Panda dan Kusakabe sedang dikepung para pengikut lama Geto.
Namun saat mengetahui pertarungan dua kutukan spesial tersebut, Kusakabe langsung menyuruh semua orang melarikan diri. Ia paham situasi para penyihir saat ini tak ubahnya seperti semut yang terancam diinjak gajah yang sedang menari.
Situasinya sendiri makin kacau saat meteor Jogo sedang meluncur ke arah mereka.
Namun saat mereka hendak lari, tiba-tiba Sukuna muncul dan mengancam mereka semua untuk berhenti sampai ia memberi tanda. Alhasil, semua orang pun langsung membeku seketika karena tahu nyawa mereka akan berakhir jika tak patuh.
Begitu meteor tersebut benar-benar hendak menghantam bumi, barulah para manusia itu diijinkan kembali bergerak.
Tepat setelah momen hantaman meteor, Jogo sempat merasa senang karena mengira serangan berhasil mengakui Sukuna. Akan tetapi, kegembiraannya berhenti saat raja kutukan itu muncul lagi tanpa luka sedikitpun.
Pada saat itulah, Jogo dibuat ternganga karena Sukuna mampu menguasai elemen api. Padahal selama ini, kutukan itu mengira teknik pria tersebut adalah tebasan Dismantle dan Cleave.
Sukuna yang sedang sangat senang pun langsung mengajak Jogo mengadu serangan terkuat mereka, di mana raja kutukan itu membentuk apinya menjadi wujud anak panah, sedangkan kutukan berapi itu memanifestasikan bola api di telapak tangan.
Tepat saat keduanya mengadu serangan, adegan pun berganti di mana Jogo malah berjumpa dengan Hanami dan Dagon yang telah tewas lebih dulu.
Ia sendiri minta maaf karena telah mati. Akan tetapi, Hanami berkata kalau Mahito masih bisa menjadi harapan mereka untuk memberi teror pada manusia.
Jogo juga sampai mengutarakan harapannya untuk bertemu kembali dengan Hanami dan Dagon meski tak lagi dalam wujud yang sama.
Pada saat itulah, tiba-tiba suara Sukuna mencapai telinga Jogo. Raja kutukan itu sendiri ternyata ikut muncul dalam dimensi tempat berkumpulnya para kutukan yang telah gugur.
Dari perkataannya, Sukuna sendiri memahami keinginan para kutukan yang ingin mendapat status seperti manusia meski menganggap hal itu membosankan. Oleh karena itu, ia pun menasehati Jogo untuk menuruti ambisi hatinya dan meninggalkan gagasan hubungan sosial dengan individu lain.
Secara mengejutkan, Sukuna juga memberi pujian pada Jogo karena dari semua lawan yang pernah ia kalahkan, hanya kutukan tersebut yang berhasil memberi pengalaman bertarung yang menyenangkan.
Mendengar hal itu, tiba-tiba Jogo meneteskan air mata karena terharu. Ia pun sampai terheran akan hal tersebut dan menanyakannya ke Sukuna.
Akan tetapi, Sukuna sendiri berkata kalau ia juga tak tahu soal itu.
Usai momen tersebut, kita pun diperlihatkan pada jasad Jogo yang kini hangus terbakar akibat serangan panah api Sukuna.
Itulah daftar hal menarik dari pertarungan Jogo dan Sukuna.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku