Setelah Lu Bu, Einherjar selanjutnya yang mendapat manga spin-off Record of Ragnarok ternyata adalah Jack The Ripper.
Ada beberapa hal mengejutkan yang ternyata baru terungkap di kisahnya, termasuk kenyataan bahwa ia bukanlah sosok pembunuh para perempuan tunasusila seperti yang tertulis di sejarah.
Penasaran? Berikut pembahasannya!
Seperti yang kita tahu, Brunhilde jelas-jelas memilih sosok bernama Jack The Ripper untuk melawan Hercules di ronde keempat turnamen Ragnarok.
Akan tetapi, spinoff yang berjudul Record of Ragnarok: Jack the Ripper Case Files justru mengungkap hal yang mengejutkan.
Ternyata, Jack yang kita kenal selama ini bukanlah pelaku dibalik kasus pembunuhan beberapa perempuan tunasusila yang sempat marak di Inggris, melainkan seorang jurnalis bernama Luke Evans.
Luke yang ternyata selama ini memakai nama Jack The Ripper untuk menjalankan aksi kejinya tersebut. Ia mengklaim bahwa perbuatannya tersebut dilakukan untuk membersihkan dunia dari para perempuan yang dianggapknya kotor.
Aksi Luke rupanya sudah diketahui Jack sejak awal. Ia sudah tahu bahwa Luke adalah sosok yang busuk dari mata spesialnya.
Dan benar saja, Jack diam-diam sudah menyusup ke kediaman Luke saat si pembunuh berantai hendak menghabisi nyawa Sophie, gadis penjual koran yang terpaksa menawarkan jasa malamnya untuk mendapat tambahan uang.
Jack bisa mendominasi Luke dengan mudah dan bahkan sempat memotong salah satu tangan si pembunuh dengan benang piano.
Di saat terakhirnya, Jack pun mengungkapkan bahwa selama ini ia mencari orang yang memiliki emosi negatif besar untuk dibunuh. Menurutnya, kumpulan emosi tersebut akan menjadi warna yang indah saat pemiliknya meregang nyawa.
Kebetulan Luke memenuhi kriteria yang diinginkan Jack. Pada akhirnya, sosok Jack The Ripper yang asli pun terbunuh oleh sosok asing yang tak kalah kejinya.
Dari percakapan Jack, pada dasarnya ia memang tak mengincar orang-orang baik seperti Sophie atau Alice Becker, pelayan kafe langganan Jack.
Sebaliknya, ia justru menunjukkan sisi baiknya seperti saat membeli koran pada Sophie dan juga menyelamatkannya dari usaha pembunuhan yang dilakukan Luke.
Tidak hanya itu, Jack bahkan meninggalkan sejumlah uang dalam jumlah besar sebagai hadiah terima kasih pada gadis penjaja koran tersebut.
Perlakuan tersebut tentu berbeda jauh pada orang-orang yang ia anggap jahat. Hal itu bisa kalian lihat di data yang diperlihatkan Brunhilde kebanyakan berisi orang-orang yang kemungkinan memiliki emosi negatif seperti Luke.
Dari cerita spin-offnya, kita bisa menyimpulkan pada dasarnya Jack The Ripper adalah satu-satunya Einherjar yang nama aslinya tak pernah terungkap sampai sekarang.
Bahkan Brunhilde sendiri memanggilnya dengan sebutan Mr. Anonymous karena mengetahui Jack sendiri punya banyak panggilan sepanjang hidupnya.
Dari situlah, Jack pun meminta Brunhilde untuk memanggilnya dengan sebutan Jack The Ripper.
Alasan sendiri karena momen pembunuhan ibunya yang seorang wanita tuna susila adalah yang paling membekas dalam hatinya sehingga nama itu dianggap yang paling cocok.
Itulah daftar hal paling mengejutkan dari Jack The Ripper di manga spin-off Record of Ragnarok.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!