Demi menyelesaikan konflik antar sekolah, Hajime pun menyanggupi permintaan Tomiyama untuk mengatakan duel antar perwakilan yang akan diselenggarakan di markas Shishitoren. Sakura pun harus ikut karena sudah ditarget Togame sebagai lawannya.
Apa saja hal menarik yang terjadi selama pertarungan Bofurin dan Shishitoren berlangsung? Berikut daftarnya!
Sesuai janji, Sakura dan lainnya tiba di wilayah Shishitoren di mana Tomiyama dan gengnya telah menunggu.
Dari situ, Tomiyama membawa mereka ke markas rahasia mereka. Di sini kita mengetahui ada perbedaan besar antara wilayah Bofurin dan Shishitoren.
Tidak seperti Bofurin yang lebih damai, Shishitoren terlihat jauh lebih suram. Ditambah lagi, wilayah kekuasaan Tomiyama itu berada di distrik bar sehingga area tersebut sering sepi di siang hari.
Member Bofurin sendiri tiba di markas Shishitoren yang ternyata bertempat di sebuah bioskop terbengkalai. Di situlah, mereka harus melawan para anak buah Tomiyama demi mencegah bocah itu merebut wilayah Bofurin.
Nah, di sini Hajime sempat memberitahu kalau penentuan kemenangannya adalah pertarungannya dengan Tomiyama sehingga ia memberitahu yang lain untuk santai saja.
Pada saat acara hendak dimulai, Arima mengajukan diri untuk maju karena ingin menantang Kyotaro.
Alhasil, pertarungan pertama pun dimulai dengan duel keduanya. Di situ, Nirei mengetahui kalau Arima merupakan tipe kekuatan yang konon pernah mematahkan tulang rusuk korbannya dalam sekali pukul.
Nah, ketika duel berlangsung, Arima sempat mencoba mendistraksi Kyotaro dengan memanggil Hajime. Ia pun langsung memukul begitu perhatian lawannya teralihkan.
Namun, Kyotaro berhasil bertahan dan langsung mencengkeram wajah Arima dengan penuh amarah. Tanpa basa-basi, ia pun membantingnya dengan keras sambil memperingatkannya untuk memanggil Hajime dengan benar.
Dengan demikian, Kyotaro resmi keluar sebagai pemenang.
Setelah kejadian pada episode kemarin, lagi-lagi kita diperlihatkan betapa kerasnya kultur di Shishitoren pada duel kali ini.
Usai kemenangan Kyotaro, Tomiyama dengan entengnya meminta dua bawahannya untuk menyingkirkan Arima yang masih terkapar di panggung.
Nah, keduanya sendiri langsung menyeretnya keluar. Namun bukannya dipindah ke tempat yang aman, mereka malah melemparnya tepat di depan kursi tempat para member Bofurin.
Salah satunya bahkan sempat menendang Arima yang masih pingsan.
Setelah giliran Kyotaro, kini Suo lah yang naik ke panggung.
Nah, lawannya sendiri adalah Kanuma yang sedari tadi menggigit kuku karena Arima kalah dengan begitu memalukan. Rupanya, keduanya masih terbilang saudara sehingga hanya Kanuma yang marah akan kekalahan tersebut.
Sayangnya, begitu Kanuma melancarkan serangan, Suo langsung berhasil menghentikan pukulan tersebut dan membuat lawan menyerang area kosong.
Kanuma yang belum mengerti apa yang terjadi pun langsung kembali menyerang. Namun, Suo berhasil menghindar dan menjegal kaki Kanuma sampai ia jatuh terjerembab.
Hal itu terus terjadi berulang kali sehingga para anggota Shishitoren sampai marah besar karena Kanuma dianggap telah mempermalukan nama geng mereka.
Pertarungan Suo sendiri bisa dibilang seperti pembantaian bagi Kanuma secara mental.
Meski tak separah yang dialami Arima, Kanuma bisa dibilang lebih menderita karena bukan hanya dipojokkan oleh lawannya sendiri. Teman-teman Shishitoren terutama Togame juga mulai menganggap kalau Kanuma sudah tak layak lagi bertarung.
Togame bahkan langsung memutuskan menyudahi pertarungan dan meminta Suo turun sebagai pemenang resmi.
Dan pada saat itulah, Kanuma sudah tak lagi dianggap sebagai bagian dari Shishitoren.
Itulah daftar hal menarik yang terjadi di duel Bofurin vs Shishitoren di Wind Breaker episode 5.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku