Akhir episode 19 memperlihatkan bagaimana Nobara Kugisaki akhirnya tumbang setelah terkena teknik Idle Transfiguration milik Mahito. Penggemar selanjutnya dituntun untuk mengintip sedikit cerita tentang masa kecil Nobara sampai akhirnya dia memutuskan pindah dan bersekolah di SMA Jujutsu Tokyo.
Dibuka dengan kilas balik kebersamaan Nobara, Yuji, Meguru, serta Gojo di masa lalu, berikut beberapa hal menarik dari Jujutsu Kaisen Season 2 episode 20.
Mental Yuji Itadori semakin dibuat terguncang setelah Nobara dikalahkan oleh Mahito tepat di depan matanya. Mahito memanfaatkan situasi dan menghajar Yuji habis-habisan tanpa menerima perlawanan.
Ketika Mahito hendak memberi serangan telak ke arah Yuji yang tak berdaya, muncul Aoi Todo yang menggunakan Boogie Woogie-nya untuk memindahkan tubuh Yuji ke tempat aman di dekat dirinya.
Todo tak sendiri. Dia datang bersama siswa SMA Jujutsu Kyoto lainnya, yaitu Arata Nitta, yang merupakan adik dari Akari Nitta sekaligus siswa tahun pertama.
Todo meminta Yuji untuk bangkit. Namun, apa daya, Yuji terlampau putus asa dengan semua yang telah terjadi. Dia menyalahkan diri sendiri atas kematian rekan-rekannya, terutama karena keberadaan Sukuna dalam dirinya.
Todo tak tinggal diam. Dia berusaha memotivasi sosok yang kini dia anggap sebagai saudaranya sendiri. Menurut Todo, penyihir Jujutsu yang masih hidup harus terus melangkah agar mereka yang telah gugur tak mengalami kekalahan telak.
Arata Nitta adalah siswa tahun pertama di SMA Jujutsu Kyoto. Saat tiba di stasiun, Todo memintanya untuk menangani Yuji yang terluka parah.
Teknik terkutuk milik Arata adalah Pain Killer. Ini tak dapat menyembuhkan, tetapi mampu menghentikan pendarahan dan mengurangi rasa sakit pada luka yang diderita Yuji.
Sebelumnya, Arata juga telah menangani Nobara yang sebenarnya hampir tak mungkin diselamatkan. Setelahnya, Arata pergi dengan membawa serta Nobara yang tak sadarkan diri.
Di lain latar, diperlihatkan siswa SMA Jujutsu Kyoto Kasumi Miwa yang tengah berada di dalam kereta yang sedang bergerak. Miwa tak sendiri, dia saat itu sedang memegang robot Mechamaru yang tersisa.
Terlibat percakapan antara Miwa dan Mechamaru. Miwa tampaknya kecewa karena Mechamaru tak melibatkannya dalam pertempuran di Shibuya bersama Todo dan Arata. Dia merasa satu-satunya alasan adalah karena dirinya yang lemah.
Mechamaru menyampaikan banyak hal kepada Miwa. Sebelum berpisah, Mechamaru berhasil mengemukakan isi hatinya terlebih dahulu.
Sebelumnya, Mechamaru mengatakan bahwa pemenang dari pertempuran di Shibuya sudah hampir ditentukan. Oleh karena itu, tak ada artinya lagi jika mereka pergi ke Shibuya saat itu.
Sebagai gantinya, Mechamaru berkata bahwa mereka harus mempersiapkan misi di bagian selatan Kyoto pada tanggal 31 mendatang. Untuk itulah Miwa, Mai Zenin, Momo Nishimiya, Noritoshi Kamo, dan Utahime Iori diberangkatkan ke lokasi.
Setelah pulih, Yuji kembali bangkit dan kembali ke pertarungan. Kini dia akan dibantu oleh temannya, Todo. Keduanya berhasil mempersulit Mahito. Apalagi, Mahito sebelumnya telah dibuat cedera akibat serangan Nobara.
Di akhir, Mahito mulai menunjukkan keseriusannya. Roh terkutuk tersebut melancarkan teknik Soul Multiplicity-nya yang membuat Todo kesulitan menggunakan teknik andalannya.
Itulah beberapa hal menarik dari Jujutsu Kaisen Season 2 episode 20. Akankah Yuji dan Todo berhasil membunuh Mahito? Apa yang menunggu para penyihir Jujutsu di Kyoto pada tanggal 31 nanti? Tunggu kelanjutannya, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku