Selain Masamichi, ada satu lagu penyihir yang dipilih untuk menjadi kepala sekolah jujutsu untuk cabang Kyoto, yaitu Gakuganji. Pria tua satu ini terkenal sempat kontra dengan Yuji di awal cerita karena takut akan potensi ancaman Sukuna di masa depan.
Apa saja fakta menarik Gakuganji, kepala sekolah jujutsu Kyoto? Berikut daftarnya!
Gakuganji bisa dibilang adalah salah satu orang paling tua yang masih aktif di kegiatan sekolah jujutsu.
Hal itu tak lepas dari posisinya selaku kepala sekolah jujutsu cabang Kyoto. Oleh karena itu, ia terlihat pernah terlihat memimpin briefing bersama para siswanya.
Selain menjabat sebagai kepala sekolah, Gakuganji juga diketahui masih tergabung dalam jajaran tetua jujutsu.
Berbeda dengan Masamichi, Gakuganji tergolong pemikir yang konservatif dan cenderung mempertahankan budaya lama dunia jujutsu.
Oleh karena itu, Gakuganji sering kontra dengan orang-orang yang berbeda paham, terutama dengan Gojo dan Masamichi.
Salah satu contohnya adalah reaksinya saat mengetahui Gojo cuma mengulur waktu agar Yuji tak lekas dieksekusi.
Dalam Jujutsu Kaisen, karakter sering ditampilkan dengan sumber stressnya entah itu obyek, individu atau kondisi tertentu.
Nah, pada kasus Gakuganji, sumber stressnya tentu individu yang sudah tak asing lagi baginya, Gojo.
Alasan kenapa Gakuganji seperti sering sakit kepala jika berurusan dengan pria tersebut adalah Gojo kerap menghalanginya dalam mencapai tujuan seperti mengeksekusi Yuji sebelum Sukuna bangkit.
Seperti yang kita tahu, Yuji sempat diberitakan mati dalam insiden penjara remaja. Namun info tentang dirinya yang kembali hidup sempat ditutup rapat oleh Gojo agar bisa disimpan sebagai kejutan saat acara sekolah.
Nah, sewaktu Yuji muncul lagi di depan publik, Gakuganji sempat marah besar karena potensi ancaman Sukuna masih belum usai.
Oleh karena itu, ia sampai mengumpulkan semua murid kecuali Todo untuk bisa mengeksekusi Yuji selama pertandingan.
Namun untungnya, semua itu memang Gakuganji lakukan memang demi keselamatan semua orang karena pada dasarnya, ia sendiri tak punya kebencian pribadi pada Yuji.
Setelah melihat pencapaian Yuji, Gakuganji perlahan menerima pemuda tersebut dan bahkan mengijinkannya untuk direkomendasikan oleh Todo.
Usai kejadian Culling Game, keadaan penyihir cabang Tokyo terbilang sedang parah-parahnya karena Masamichi malah dimasukkan sebagai kriminal akan potensi teknik kutukannya.
Yah, rupanya para tetua takut akan potensi teknik Masamichi yang bisa membuat mayat berpotensi membahayakan nyawa mereka.
Oleh karena itu, Gakuganji terpilh sebagai eksekutor. Kejadian itu sendiri masih membekas pada pria tua itu sampai sekarang.
Untungnya, nyawa Gakuganji masih diampuni Gojo karena ia tahu pria tua itu cuma menjalankan tugas.
Sebagai penyihir, tentu Gakuganji punya teknik sendiri.
Cara kerjanya sempat diperlihatkan pada saat momen duel dengan Juzo.
Caranya sendiri simpel, Gakuganji memakai tubuhnya sebagai amplifier suara sehingga akan menghasilkan gelombang suara dalam bentuk energi kutukan yang meluncur.
Meski sudah diperlihatkan, nama tekniknya sendiri belum diungkap.
Hal ini baru tercatat di databook terbaru milik Jujutsu Kaisen di volume 7.
Selain Nishimiya dan Yuji, Gakuganji ternyata juga punya idola selebriti barat.
Bedanya, jika dua siswa itu lebih tertarik pada selebriti sekarang seperti Jennifer Lawrance dan Sebastian Stan, Gakuganji malah menggilai sosok generasi lawas seperti Jimi Hendrix.
Sosok Gakuganji sendiri disuarakan oleh Mugihito.
Selain Gakuganji, Mugihito juga mengisi suara karakter pria tua dari anime lain seperti Kaseki dari Dr. Stone, Tokugawa dari Hanma Baki, dan Osa dari Jigokuraku.
Itulah daftar fakta menarik Gakuganji, kepala sekolah jujutsu cabang Kyoto.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku