Yasutora Sado atau kerap dipanggil Chad adalah salah satu karakter utama yang menemani Ichigo menjaga kedamaian kota Karakura. Di balik perawakannya yang cenderung menyeramkan, ia tanpa diduga memiliki sisi yang lembut pada orang-orang.
Apa saja fakta menarik dari Sado? Berikut pembahasannya!
Sejak awal, diketahui bahwa ia adalah keturunan Meksiko dan Jepang. Tidak hanya penampilan fisiknya, tato hati dengan ular dan sayap malaikat bertuliskan Amore e Morte yang melekat di bahu kirinya seolah menguatkan aura Hispaniknya.
Tidak hanya memiliki darah Meksiko, Sado juga pernah dibesarkan di negeri sana meski lahir di Okinawa. Ia sendiri lebih banyak menghabiskan waktu dengan kakeknya yang bernama Oscar Joaquín de la Rosa pasca kematian orang tuanya.
Pria yang dipanggil Abuelo inilah yang menginspirasi Sado untuk menjadi orang yang pasifist.
Sebelum menjadi pribadi yang sekarang, dulunya Sado adalah seorang pemuda yang brutal dan sering menjadikan kekerasan sebagai solusinya.
Oscar sendiri sudah berusaha mendidik Sado menjadi orang yang terhormat. Sayangnya, perilaku cucunya sendiri tak bisa terkontrol. Hal itu terus berlanjut sampai pada kejadian dimana Oscar menerima hukuman dari bapak-bapak yang anaknya pernah dipukuli Sado.
Semenjak saat itu, Sado pun mulai merubah perilakunya. Ia telah bersumpah pada kakeknya bahwa ia tidak akan bertarung kecuali jika ada sesuatu yang harus dilindungi. Koin kesayangan Sado itulah yang menjadi lambang sumpah tersebut.
Sama seperti Renji, meski Sado terlihat seperti preman, prestasi akademiknya patut diacungi jempol.
Dari 300 siswa SMA Karakura, ia diketahui berhasil menduduki ranking 11. Lebih tinggi daripada Ichigo yang berada di ranking 23. Padahal, keduanya sendiri malah terkenal dengan reputasi sebagai anak berandalan karena sering diserang anggota para geng jalanan.
Ditambah lagi, mereka juga sibuk membasmi para Hollow di malam hari dan mencegah ancaman dari para penjahat supernatural.
Kekuatan Sado sendiri bangkit selama invasi Hollow yang termakan umpan dari Uryu. Sebelumnya, banyak yang mengira bahwa kemampuan supernaturalnya dan Orihime merupakan hasil interaksi dari reiatsu milik Ichigo.
Namun, kemampuan itu sendiri ternyata merupakan Fullbring yang unik. Milik Sado sendiri bisa merubah kedua lengannya menjadi wujud yang bernama Brazo Derecha de Gigante dan Brazo Izquierda del Diablo.
Pada tingkatan tersebut, Sado mampu menghadapi para Arrancar level Privaron Espada dengan mudah. Salah satu dari mereka, Gantenbainne saja pernah menjadi korbannya.
Ichigo mungkin adalah manusia terkuat dari segi kekuatan spiritual. Namun jika itu soal kekuatan mentah, maka Sado adalah jawaranya.
Secara fisik, Sado memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia mampu mengangkat balok baja yang menimpanya tanpa perlu mengeluarkan dengan banyak tenaga. Ia juga dapat melempar orang dengan satu tangan layaknya batu. Ditambah lagi, ia pernah melukai hollow dalam pertempuran meski kekuatannya belum bangkit saat itu.
Ketahanannya juga tak perlu ditanya lagi. Ia masih bisa berdiri seolah tak terjadi apa-apa meski baru ditabrak pengendara sepeda motor. Yang menabrak justru menderita luka yang lebih parah.
Tanpa diduga, Sado adalah yang paling maju tingkat karirnya dari semua teman Ichigo.
Ia sendiri muncul di televisi dalam acara pertandingan tinju kelas berat. Kawan-kawannya tentu sangat mendukungnya meski hanya bisa menonton dari balik layar kaca di rumah. Meski Sado adalah seorang pasifist, tampaknya ia paham bahwa tinju dan perkelahian adalah dua hal yang berbeda.
Itulah fakta-fakta menarik dari Yasutora Sado, teman Ichigo yang berhasil menjadi petinju professional.