Tsuyu Asui adalah salah satu siswi kelas 1A di UA High dalam serial manga dan anime My Hero Academia. Karakter yang satu ini sangat identik dengan penampilannya yang mirip seperti katak.
Tak hanya penampilannya, Quirk-nya ternyata juga berkaitan dengan katak, loh! Biar gak bingung, simak pembahasan fakta Tsuyu Asui My Hero Academia berikut ini, yuk!
Tsuyu Asui pertama kali diperkenalkan pada chapter 5 manga dan episode 5 anime. Karakter yang dikisahkan berasal dari Prefektur Aichi ini digambarkan sebagai karakter berusia 15 tahun (sekarang 16 tahun) kelahiran 12 Februari. Tinggi badan Tsuyu agak lebih pendek dari ukuran kebanyakan anak perempuan seusianya, yaitu 150 cm.
Oleh orang-orang terdekatnya, Tsuyu lebih suka dipanggil "Tsu". Semenjak memutuskan untuk menjadi seorang pro hero dan belajar di UA High, Tsuyu kemudian memilih nama pahlawan "Froppy" dan kini cukup dikenal dengan nama tersebut.
Tsuyu adalah karakter yang dewasa dan bertanggung jawab. Dia dapat membagi waktunya dengan adil untuk urusan di rumah dan sekolah. Tsuyu juga terbukti merupakan pribadi yang cerdas. Dia bahkan masuk dalam 10 besar di kelas 1A UA High.
Tsuyu punya mental yang mampu membuat teman-temannya ikut bersikap tenang tanpa mengikuti emosi. Apalagi, cara berkomunikasi Tsuyu cukup tegas, sehingga orang-orang langsung mengerti maksud baik Tsuyu. Recovery Girl sampai menjuluki Tsuyu sebagai pendukung emosional yang sempurna, loh!
Semua sikap dewasa yang Tsuyu miliki adalah hasil dari rutinitas merawat dua adiknya sejak kecil. Pasalnya, kedua orang tua Tsuyu sangat sibuk bekerja. Meski Tsuyu harus mengorbankan masa mudanya dengan mengasuh, dia tak pernah marah. Bahkan, Tsuyu sering mengkhawatirkan keluarganya dan menghubungi mereka saat Tsuyu berada di asrama UA High.
Tsuyu benar-benar anak yang sangat sayang dengan keluarganya!
Kemampuan yang Tsuyu miliki memungkinkannya melakukan berbagai hal yang dapat dilakukan katak. Hal tersebut meliputi kemampuan renang, lompat jauh, menjulurkan lidahnya yang kuat hingga sepanjang 20 meter, membuat Tsuyu dapat menempel di dinding, membersihkan perut dengan cara dimuntahkan terlebih dahulu, serta menyembunyikan tubuhnya.
Tsuyu juga menghasilkan lendir bersifat asam yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan, seperti memberikan efek gatal, menyamarkan aroma, dan melumpuhkan target.
Dalam beberapa kondisi, ketahanan tubuh Froppy juga menyesuaikan ketahanan tubuh seekor katak. Jadi, jika tubuhnya terlalu lama berada di suhu rendah lalu kedinginan, Froppy akan masuk ke mode hibernasi. Pada saat itu terjadi, Froppy tak akan dapat melakukan apapun.
Wah, bisa gawat dong kalau Tsuyu harus beraksi ketika sedang musim dingin?
Tsuyu atau Froppy berhasil melatih kemampuannya dan kini punya tiga jurus andalan yang sangat membantunya ketika berada di pertempuran. Pertama, ada "Kamuflase" yang memberikan Froppy kemampuan untuk menyembunyikan keberadaannya dengan menyamakan suhu dan warnanya.
Kedua, ada "Meteor Fatrotsky", yaitu jurus hasil kolaborasinya bersama Ochaco yang dapat menghilangkan gaya gravitasi suatu benda. Dengan jurus ini, mereka akan melemparkan reruntuhan ke arah musuh.
Terakhir, yaitu "Froppy Hopper", yang membuat Froppy dapat melompat layaknya katak dengan ketinggian yang sangat ekstrem.
Mengingat beberapa kelemahan Tsuyu sebagai pahlawan dengan kemampuan unik seperti katak, maka dia dibuatkan kostum yang akan meminimalisir atau mencegah kekurangan tersebut terjadi.
Pertama, warna kostum yang dia kenakan sebagai pahlawan ternyata dapat berubah warna, mengikuti tubuh Tsuyu serta lingkungan tempat Tsuyu berkamuflase. Lalu, tubuhnya juga dilengkapi dengan alat pengatur suhu berupa cincin leher yang dinamakan "Froggy Neck Ring".
Salah satu Big Three, Nejire Hado, merasa tertarik dengan kemampuan yang Tsuyu miliki. Oleh karena itu, dia merekomendasikan Tsuyu bersama Ochaco untuk magang bersama di bawah Ryukyu, pro hero nomor 10.
Saat awal serangan Shie Hassaikai, tim Ryukyu bertindak sebagai garis pertahanan pertama yang harus menghadapi Rikiya Katsukame dari Eight Bullets dan berhasil melumpuhkannya.
Penggemar My Hero Academia pastinya sadar akan salah satu kebiasaan Tsuyu tiap kali dia berbicara, yaitu menyisipkan tiruan suara kata "kero" dan "ribbit". Kata ini biasanya Tsuyu ucapkan pada akhir dialognya. Namun, tak jarang juga dia gunakan sebagai kata ganti yang diucapkan ketika merespons.
Tak hanya itu, Tsuyu juga punya kebiasaan yang cukup aneh. Saat tatapannya seperti kosong, lalu dibarengi dengan menempelkan telunjuknya di mulut. Jika dia melakukan hal ini, berarti Tsuyu sedang merenung atau memikirkan sesuatu.
Dalam artikel terkait fakta My Hero Academia, disebutkan ada dua karakter siswa perempuan kelas 1A di UA High yang awalnya dirancang sebagai laki-laki, salah satunya adalah Tsuyu Asui atau Froppy.
Akan tetapi, sang kreator menyadari bahwa kelas unggulan di UA High itu terlalu didominasi oleh murid laki-laki. Oleh karenanya, karakter Tsuyu diubah sebagai perempuan. Karakteristiknya memang lebih cocok jika Tsuyu adalah perempuan, sih.
Selain itu, desain Tsuyu juga pada awalnya dibuat lebih mirip seperti manusia normal, loh! Tapi, dengan tampang yang muram serta mata dan mulut yang lebih kecil dengan desain akhirnya.
Tsuyu Asui atau Froppy adalah salah satu karakter dengan kepribadian positif yang diperkenalkan dalam serial My Hero Academia. Dengan sifat-sifat dan quirk yang dia miliki, Froppy sangat cocok berperan sebagai seorang pendukung.
Dalam pertempuran, bentuk dukungan ini tentunya tak hanya berkaitan dengan hal kekuatan, melainkan juga dukungan moral. Tsuyu yang mampu bersikap tenang dapat mengambil keputusan rasional meski kondisinya saat itu sangat mendesak. Dia juga cukup ahli dalam membuat strategi.
Aoi Yuki adalah sosok seiyuu di balik karakter Tsuyu Asui alias Froppy. Aoi sangat terkenal lewat beberapa peran pentingnya sebagai pengisi suara, seperti pada karakter Tanya von Degurechaff dalam The Saga of Tanya the Evil, Diane dalam Nanatsu no Taizai, Lucy dalam Cyberpunk Edgerunners, dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa fakta Tsuyu Asui My Hero Academia atau dikenal pula dengan nama pahlawannya, Froppy. Meski hanya karakter pendukung, popularitas Tsuyu alias Froppy ini tergolong cukup tinggi, loh! Kamu salah satu penggemar Tsuyu Asui, bukan?
Penulis: Viky Nursyafira