Kurotsuchi Mayuri bisa dikatakan merupakan karakter yang tidak bisa dikatakan baik atau jahat. Ia sendiri tak pernah mempersoalkan moralitasnya dan lebih mengedepankan kepentingan ilmu pengetahuan di atas segalanya.
Tak jarang jika Mayuri kerap mengorbankan semua miliknya demi mendapatkan jawaban dari misteri yang dihadapinya.
Apa saja fakta menarik shinigami nyentrik satu ini? Berikut pembahasannya!
Tidak banyak yang diketahui soal asal-muasal Kurotsuchi Mayuri. Ia sendiri justru diperkenalkan sebagai salah satu narapidana yang ditahan di penjara Ujimushi no Su.
Namun takdir Mayuri mulai berubah saat ia dikunjungi oleh Urahara. Kapten divisi 12 itu rupanya sedang mencari kandidat yang cocok sebagai wakil ketua Institut Penelitian dan Pengembangan Shinigami.
Karena Urahara mendengar bahwa kecerdasan Mayuri hampir setara dengannya, ia pun tertarik merekrut tahanan tersebut untuk menjadi bawahannya.
Misteri tentang kebenaran Soul King memang menarik perhatian banyak shinigami kala itu. Tidak hanya Aizen yang memang berambisi untuk melengserkan sang raja roh, entitas satu ini juga menarik perhatian Mayuri.
Namun Mayuri lebih suka meneliti tentang beberapa pecahan tubuh Soul King, terutama kedua tangannya. Dari situ ia mengetahui bahwa tangan kiri bertanggung jawab pada aspek perkembangan sedangkan tangan kanan memiliki aspek penghentian.
Berkat pengetahuan tersebut, Mayuri berhasil mengalahkan salah satu penjaga elit Yhwach, Pernida Parnkgjas meski harus mengorbankan tubuh Nemu.
Padahal Quincy satu ini dikenal memiliki evolusi hampir tak terbatas, loh.
Seperti yang dibahas sebelumnya, Urahara dikenal karena mampu menciptakan sesuatu dari nol untuk mengatasi setiap masalah supernatural.
Mayuri juga sebenarnya memiliki kemampuan seperti itu. Namun bedanya, ia lebih fokus memodifikasi segala sesuatu ketimbang membuat dari nol.
Kegemarannya mengutak-atik sesuatu juga tak terbatas pada peralatan tapi juga merambah ke bidang biologi. Bayangkan saja, Mayuri berhasil memodifkasi tubuhnya sendiri hingga bisa mencair sesuka hati dan juga berfungsi layaknya senjata.
Tidak hanya itu, ia juga sering kali mengutak-atik zanpakutonya sehingga menemukan metode memoles ulang model Bankainya dan mengenyahkan pengaruh Muramasa pada para pedang tersebut.
Tidak hanya soal mengutak-atik, Mayuri juga diketahui terobsesi pada kehidupan.
Dengan menggunakan teknologi Gikon dan Gigai, Mayuri pernah mencoba membuat kehidupan buatannya sendiri. Sayangnya, ia sudah beberapa kali menemui kegagalan.
Mayuri baru berhasil pada percobaan yang ketujuh sehingga makhluk artifisial tersebut diberi nama Nemuri Nanago.
Tidak hanya berhasil tumbuh dewasa, Nemuri Nanago juga diketahui mulai memiliki perasaan dan emosinya sendiri. Tak heran jika gadis itu mampu berinisiatif mengambil tindakan di luar perintah Mayuri.
Sebagai sesama ilmuwan, Urahara dan Mayuri memang sedikit berbeda soal prinsip ilmu pengetahuan/
Urahara lebih suka membuat terobosan teknologi baru yang akan membantu mengatasi masalah yang dialami semua makhluk. Sedangkan Mayuri kerap bereksperimen demi memuaskan rasa ingin tahunya akan ilmu pengetahuan.
Meski kecerdasan mereka seimbang, Urahara sedikit lebih unggul dalam membaca situasi dan memprediksi berbagai skenario masa depan yang akan terjadi.
Tak heran jika Mayuri seringkali merasa tertinggal oleh Urahara yang sudah beberapa langkah ke depan dalam menghadapi setiap permasalahan.
Pada umumnya, setiap zanpakutou hanya memiliki satu mode Bankai. Akan tetapi, hal itu tak berlaku pada Mayuri.
Alih-alih mengambil pelatihan keras demi memperdalam hubungan dengan jiwa zanpakutounya, lagi-lagi Mayuri malah mengambil jalan pintas dengan memodifikasi bankai pedangnya tersebut.
Hasil karyanya pun dikeluarkan saat Mayuri berhadapan dengan Pernida Parnkgjas. Bankai hasil modifikasinya, Konjiki Ashisogi Jizō: Matai Fukuin Shōtai diketahui mampu menangkal kemampuan membajak syaraf makhluk milik jelmaan tangan kiri Raja Roh tersebut.
Alasan mengapa bankai modifikasi Mayuri kebal akan kemampuan Pernida sendiri karena mode Ashisogi Jizōnya sendiri syaraf yang akan membelah setiap terkena kontak syaraf dari Quincy tersebut.
Selain kebiasaannya meneliti dan bereksperimen, Mayuri juga memiliki gaya bertarung yang anti-mainstream.
Ketimbang menggunakan pedangnya secara langsung, Mayuri lebih suka menggunakan obat-obatan narkotik untuk melemahkan musuhnya.
Selain melemparnya secara langsung, ia juga kerap menggunakan tubuh Nemu sebagai wadah obat tersebut. Tujuannya sendiri adalah agar musuh memakan tubuh Nemu akan menderita efeknya.
Salah satu korban kengerian obat buatan Mayuri adalah Szayelaporro Grantz yang harus menderita karena persepsi waktunya dibuat sangat lama hingga harus mengalami kematian yang menyakitkan.
Pernida juga demikian. Karena kerakusannya memakan tubuh Nemu yang sudah disuntikkan zat pembelahan sel, Quincy itu malah tewas akibat pertumbuhan tubuhnya yang di luar batas normal.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Kurotsuchi Mayuri, ilmuwan tergila yang dimiliki Soul Society.
Bagaimana tanggapan kalian? SIlahkan tulis pendapat kalian pada kolom komentar di bawah ini, yah!
Diterbitkan pertama 26 November 2021, diterbitkan kembali 14 November 2024.