Meski posisinya hanya sebagai karakter pendukung, namun sosok Kagaya Ubuyashiki memiliki peran yang sangat penting selama serial Kimetsu no Yaiba berjalan. Pasalnya, dia dan keluarga Ubuyashiki memiliki hubungan langsung dengan Muzan Kibutsuji.
Apa saja hal menarik dari karakter yang satu ini? Yuk, simak pembahasannya lewat sejumlah fakta Kagaya Ubuyashiki Kimetsu no Yaiba berikut!
Kagaya Ubuyashiki adalah Kepala Keluarga Ubuyashiki sekaligus Pemimpin Korps Pembasmi Iblis ke-97, menggantikan ayahnya yang telah meninggal.
Kagaya memiliki seorang istri bernama Amane yang mendampinginya. Di samping itu, dia punya 5 anak yang salah satunya akan menjadi penerus keluarga Ubuyashiki, di antaranya yaitu Hinaki Ubuyashiki, Nichika Ubuyashiki, Kiriya Ubuyashiki, Kuina Ubuyashiki, dan Kanata Ubuyashiki.
Sebagai pemimpin korps, Oyakata-sama menganggap seluruh anggota korps seperti anaknya sendiri. Inilah mengapa seluruh anggota begitu menghormati keberadaannya.
Oyakata-sama adalah sosok yang penuh wibawa. Dia punya sikap tenang, bijaksana, dan begitu tulus memedulikan anggota keluarga dan Korps Pembasmi Iblis.
Oyakata-sama juga sangat rendah hati untuk mengakui kelemahan dirinya, yang membuatnya tak mampu bertarung secara langsung melawan para iblis.
Sebagai sosok ayah untuk kelima anaknya, Kagaya bersikap tegas tetapi tetap penuh kehangatan. Ketegasan yang Kagaya terapkan adalah demi masa depan anak-anaknya, mengingat adanya kutukan turun-temurun yang melekat di keluarga Ubuyashiki.
Selain itu, Kagaya juga harus mempersiapkan anak-anaknya agar mampu memimpin Korps Pembasmi Iblis jika usia Kagaya ternyata tak cukup panjang.
Sejak ratusan tahun lalu, setiap anggota laki-laki keluarga Ubuyashiki telah terikat oleh kutukan berupa penyakit misterius yang mematikan. Karena kutukan tersebut, tubuh mereka tak akan mampu bertahan melebihi usia 30 tahun.
Sementara itu, setiap anak perempuan yang terlahir dari klan Ubuyashiki, ketika telah berusia 13 tahun, mereka akan dinikahkan dan berganti nama keluarga. Ini adalah satu-satunya langkah agar mereka terhindar dari kematian karena kecelakaan atau penyakit.
Mengejutkannya, keluarga Ubuyashiki mempunyai hubungan dengan Muzan Kibutsuji. Kutukan penyakit yang diderita Ubuyashiki pun faktanya berasal dari Muzan.
Jadi, Muzan itu berasal dari garis keturunan yang sama dengan klan Ubuyashiki. Keluarga Ubuyashiki adalah keturunan dari kerabat darah asli Muzan.
Ketika Muzan menjadi iblis pertama dalam sejarah, anggota laki-laki keluarga Ubuyashiki pun merasakan efek kutukan, yang sebelumnya sudah dijelaskan di poin 3.
Inilah alasan mengapa keluarga Ubuyashiki bertanggung jawab atas Korps Pembasmi Iblis selama turun-temurun.
Sebelum mengambil peran sebagai Pemimpin Korps Pembasmi Iblis, mendiang ayah Kagaya adalah sosok yang mengemban tugas tersebut. Namun, ayahnya tak memiliki mental yang kuat melihat Pembasmi Iblis gugur satu per satu, sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Di saat bersamaan, semua kakak Kagaya Ubuyashiki pun meninggal. Karena itu, Kagaya yang masih berusia 4 tahun mau tak mau harus mewarisi posisi kepala keluarga sekaligus memimpin korps.
Meskipun tubuhnya tak dilahirkan untuk pertarungan langsung, tetapi Kagaya punya hal lain yang menjadikannya pantas dianggap sebagai pemimpin yang baik.
Kagaya atau Oyakata-sama punya kemampuan untuk melihat jauh ke masa depan. Dengan naluri tersebut, dia dapat memprediksi berbagai hal dan memanfaatkan hal itu untuk menyusun strategi.
Pada saat Tengen, Tanjiro, Nezuko, Inosuke, dan Zenitsu berhasil mengalahkan Iblis Bulan Atas 6 Gyutaro dan Daki, Oyakata-sama memprediksi bahwa kemenangan Pembasmi Iblis telah ada di depan mata, dan benar saja!
Oyakata-sama juga mampu dengan tepat memperhitungkan kemungkinan bahwa Muzan Kibutsuji hanya dapat dikalahkan oleh sinar matahari.
Tak hanya itu, sebagai pemimpin, Kagaya juga memiliki suara yang lembut, suara yang mampu membuat siapapun pendengarnya jadi tenang. Lihat saja bagaimana sosok bijaksana ini mampu memikat Sanemi Shinazugawa, Pilar Angin yang terkenal sangat kasar.
Oyakata-sama adalah pemimpin berwibawa yang mampu menggerakkan hati para anggotanya.
Karena kutukan di tubuhnya yang semakin menyebar, dapat dipastikan bahwa usia Kagaya Ubuyashiki sebenarnya tak akan lama lagi.
Menjelang pertarungan akhir antara Korps Pembasmi Iblis menghadapi Muzan dan Upper Moon, Kagaya pun menyiapkan strategi jebakan untuk sang Raja Iblis.
Kagaya dengan sengaja memancing Muzan datang ke kastil dan menemuinya langsung, lalu meledakkan tempat tersebut. Dalam strategi ini, Kagaya, istrinya, dan dua anak perempuannya pun menjadi korban.
Setelah Kagaya Ubuyashiki gugur dalam upaya melemahkan tubuh Muzan Kibutsuji, anak ketiga sekaligus putra satu-satunya, yakni Kiriya, mengambil alih peran Kagaya sebagai penerus keluarga Ubuyashiki dan pemimpin Korps Pembasmi Iblis.
Sejak kecil, tubuh Kiriya sebenarnya cukup rapuh. Oleh karena itu, Kagaya dan Amane membesarkannya layaknya anak perempuan.
Ketika memimpin Korps Pembasmi Iblis, meski sempat goyah, Kiriya menunjukkan bahwa dirinya layak melanjutkan tugas mendiang ayahnya.
Uniknya? Meski rapuh, nasib Kiriya kemudian beda dari ayahnya. Kiriya di epilog terungkap menjadi pria tertua di Jepang di masa depan. Kutukan keluarga Ubuyashiki benar-benar berakhir setelah Muzan mati.
Butuh pengorbanan besar untuk menjadikan pertarungan akhir menghadapi Muzan sebagai kemenangan bagi Korps Pembasmi Iblis. Semua usaha dan pertumpahan darah yang terjadi sukses membuahkan hasil setelah Muzan dan seluruh iblis yang tersisa dipastikan telah musnah.
Tiga bulan setelahnya, Kiriya, selaku Kepala Keluarga Ubuyashiki dan Pemimpin Korps Pembasmi Iblis yang menggantikan posisi ayahnya secara resmi membubarkan pasukan tersebut.
Toshiyuki Morikawa adalah pengisi suara untuk karakter Kagaya Ubuyashiki. Dia adalah seiyuu yang sama dengan karakter Minato Namikaze dalam Naruto, Julius Novachrono dalam Black Clover, Boros dalam One Punch Man, dan banyak karakter anime populer lainnya.
Itulah beberapa fakta Kagaya Ubuyashiki Kimetsu no Yaiba, Pemimpin Korps Pembasmi Iblis yang juga dikenal dengan panggilan 'Oyakata-sama'. Kira-kira, ada hal penting yang terlewat gak, nih? Sampaikan di kolom komentar, yuk!
Artikel pertama terbit pada 26 April 2023 dan dipublikasi ulang pada 19 September 2024 dengan sejumlah pembaruan.