9 Fakta Jinpachi Ego Blue Lock, Pencetus Proyek Blue Lock!

Berikut profil singkat tentang Jinpachi Ego.

• Nama lengkap: Jinpachi Ego
• Tanggal lahir: 31 Maret
• Usia: 31 tahun
• Tinggi badan: 189 cm
• Ukuran kaki: 28,5 cm
• Golongan darah: AB
• Warna favorit: Putih
• Musim favorit: Selain musim panas
• Hewan favorit: Suzumushi (Bell Cricket)
• Manga favorit: Magical Taruruto
• Film favorit: Whiplash

Jika dimaknai secara keseluruhan, nama lengkap Jinpachi Ego dapat berarti 'pemikiran artistik dengan keberuntungan yang besar' atau 'kemakmuran luar biasa dengan hasrat untuk melukis'.

Nah, kalau diuraikan satu per satu, nama depan Jinpachi terbentuk dari dua kata, yakni "Jin" yang berarti 'hebat', serta "Pachi" yang berarti 'delapan', di mana angka tersebut biasanya lekat dengan keberuntungan.

Sementara itu, nama keluarganya, yaitu Ego, dapat dimaknai sebagai 'hasrat untuk melukis'. Jika dijabarkan, nama Ego sendiri mencakup suku kata "E" yang berarti 'lukisan', dan "Go" yang berarti 'hati'.

Namun, kalau dilihat dari segi fonetik, nama Ego sendiri sebenarnya bisa mengacu pada kata "Egoisme" yang sangat cocok untuk mendeskripsikan tujuan Jinpachi lewat proyek Blue Lock.

Program Blue Lock lahir dari pemikiran gila Jinpachi Ego yang kemudian berperan sebagai Pelatih sekaligus Direktur Utama dan Manajer dari proyek tersebut.

Blue Lock sendiri hadir sebagai jawaban atas kegagalan Timnas Jepang dalam Piala Dunia. Dengan adanya Blue Lock, diharapkan akan muncul seorang striker potensial yang tampil sebagai 'pahlawan tunggal' bagi Timnas, terutama dengan keegoisan yang terlatih dan rasa hausnya untuk terus mencetak gol.

Lewat program yang dimulai per 20 November 2018 tersebut, para striker tingkat SMA yang terpilih akan melalui tahapan seleksi yang ekstrem ala Jinpachi. Bahkan, mereka yang tersingkir harus merelakan karier sepak bolanya di sepanjang sisa hidupnya.

Meski pada faktanya pemimpin Asosiasi Sepak Bola Jepang meremehkan, menentang keras berdirinya Blue Lock, dan mati-matian mencari cara untuk membubarkan program tersebut, Blue Lock sebenarnya didanai oleh mereka.

Jinpachi Ego terbukti adalah sosok jenius dengan kecerdasan intelektual dan emosional yang tinggi. Ini dibuktikan lewat rancangan rumit yang dia terapkan dalam proyek Blue Lock.

Selama berpartisipasi dalam program tersebut, para peserta tak hanya dituntut untuk melalui metode pelatihan yang rumit dan terperinci, tetapi secara tak langsung juga harus menghadapi tantangan psikologis demi menjadi striker terbaik versi diri mereka sendiri.

Tak sampai di situ, Jinpachi sangat mahir dalam menilai serta mengidentifikasi potensi dan kelemahan para peserta Blue Lock. Dari situ, dia memanfaatkan pengetahuan liarnya tentang perilaku manusia untuk memotivasi para peserta, bahkan dengan metode manipulasi sekalipun.

Mengacu pada nama belakangnya, Jinpachi adalah sosok egois dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi. Bermodalkan hal tersebut, ia tak akan memedulikan pendapat orang lain yang berkomentar tentang metode pelatihannya atau bahkan kehidupan pribadinya.

Bagi Jinpachi, selama keputusan yang dia buat bisa membawanya selangkah lebih dekat dengan tujuannya, maka baginya pandangan orang lain tak ada nilainya.

Namun, karena keegoisan Jinpachi terbentuk oleh ambisinya terhadap sepak bola, dia juga cenderung tak peduli terhadap dirinya sendiri, terbukti dengan kebiasaannya dalam mengonsumsi mi instan hampir setiap hari.

Awalnya, Jinpachi Ego memang diperkenalkan sebagai karakter yang hanya peduli pada hasil tanpa memperhatikan pihak-pihak yang terlibat. Namun, seiring berjalannya seri, diperlihatkan bahwa Jinpachi sebenarnya cukup peduli terhadap para peserta Blue Lock.

Jinpachi memang dikenal dengan kebiasaannya yang sering berbicara secara blak-blakan dan menyapa para peserta dengan julukan yang berbeda-beda sesuka hatinya. Ini memberi kesan seakan dia adalah sosok jahat yang bisa bersikap semena-mena.

Faktanya, Jinpachi sangat peduli dengan perkembangan anak asuhnya. Dia memberikan kritik yang membangun agar para striker muda bisa membuktikan diri dan tak menyia-nyiakan potensi yang terpendam dalam diri mereka.

Jinpachi jelas merupakan pribadi yang dingin dan acuh tak acuh, baik terhadap sekitarnya, maupun terhadap dirinya sendiri. Namun, semua sifatnya itu sebenarnya bersumber dari ambisi gilanya terhadap kemajuan Timnas Jepang.

Bahkan, demi mencapai impian tersebut, Jinpachi rela mempertaruhkan kariernya, seperti yang terlihat selama persiapan Tim Blue Lock Eleven untuk menghadapi Timnas U-20 Jepang.

Pertandingan tersebut memang menjadi pertaruhan besar, di mana keberlanjutan proyek Blue Lock lah yang dipertaruhkan. Tak hanya itu, jika Blue Lock Eleven gagal, Jinpachi juga harus angkat kaki dari dunia sepak bola selamanya.

Meski risikonya sangat besar, Jinpachi tak sedikitpun ragu. Semua itu dia lakukan demi membuktikan kepada dunia bahwa program Blue Lock ciptaannya benar-benar efektif.

Meski kini sudah berfokus sebagai seorang trainer untuk program yang dia ciptakan sendiri, diketahui bahwa Jinpachi Ego mengawali kariernya di dunia sepak bola sebagai seorang pemain.

Tercatat bahwa lebih dari 1 dekade yang lalu Jinpachi pernah menjadi rekan tim sekaligus rival Noel Noa, yakni pesepak bola profesional yang bermain untuk Timnas Prancis dan Bastard Munchen Jerman.

Hiroshi Kamiya adalah pengisi suara karakter Jinpachi Ego dalam anime Blue Lock. Seiyuu sekaligus penyanyi dan narator yang terafiliasi dengan Aoni Production ini dikenal pula sebagai pengisi suara Levi Ackerman (Attack on Titan), Trafalgar Law (One Piece), Yato (Noragami), dan berbagai anime populer lainnya.

Berkat perannya, Hiroshi telah meraih sejumlah penghargaan, seperti "Best Lead Actor" dan "Best Personality" dalam 3rd Seiyu Awards, serta "Best Supporting Actor" dalam ajang 2nd Seiyu Awards.

Itulah beberapa fakta Jinpachi Ego dalam serial Blue Lock. Bagaimana pendapatmu tentang karakternya?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku