Dalam insiden Shibuya, ada suatu teknik anti-domain yang berbeda dengan yang dipakai para manusia seperti Simple Domain dan Falling Blossom Emotion. Namanya sendiri adalah Domain Amplification.
Apa saja fakta menarik dari teknik satu ini? Berikut pembahasannya!
Domain Amplification sendiri merupakan salah satu teknik anti-domain yang eksis di dunia jujutsu.
Sama seperti Simple Domain dan Falling Blossom Emotion, Domain Amplification mampu menetralkan efek pasti kena dari teknik kutukan atau Domain Expansion.
Teknik anti-domain ini sendiri diketahui mampu mengenai semua teknik kutukan termasuk Limitless sekalipun.
Berbeda dengan Simple Domain yang digunakan pada area sekeliling penggunanya, Domain Amplification bisa digunakan layaknya pakaian jubah pada penggunanya.
Kusakabe sendiri menjelaskan caranya sendiri adalah pengguna tinggal melapisi dirinya dengan domain tanpa menanamkan teknik kutukannya. Dengan demikian, semua dampak teknik kutukan musuh akan mengalir ke ruang hampa.
Selain mampu melawan efek kutukan yang tertuju ke pengguna, teknik ini juga bisa menetralkan kemampuan lawan yang disentuh.
Oleh karena itu, Domain Amplification memberi kebebasan pada penggunanya untuk terus bergerak dan menggunakan ilmu bela diri atau kemampuan fisik untuk menyerang musuh tanpa takut terpengaruh efek teknik kutukan.
Meski sangat fleksibel dalam berbagai jenis pertarungan, ada konsekuensi yang harus dialami pengguna saat memakai teknik ini.
Selama masih memakai teknik Domain Amplification, pengguna tak akan mampu memakai teknik kutukan bawaannya karena memang ia sebelumnya melapisi domain tanpa menanamkan teknik kutukan miliknya.
Buktinya sendiri bisa kalian lihat pada Jogo dan Hanami yang tak bisa memakai teknik manipulasi api dan tanaman mereka selama memakai jurus anti-domain tersebut.
Selain membuat pengguna tak bisa memakai teknik kutukan, kelemahan teknik ini adalah perbandingan kekuatan antara pemakainya dan musuh.
Jika level musuh jauh lebih kuat, efek penetralan Domain Amplification tak akan banyak berguna.
Gojo sendiri mengetahui hal itu dan membuktikannya dengan memperkuat Limitless miliknya sehingga Domain Amplification milik Hanami berhasil didesak balik.
Selain dikatakan merupakan versi yang lebih maju dari Simple Domain, teknik satu ini juga dikatakan sangat susah dipakai manusia.
Hal itu sendiri didasari fakta bahwa sejauh ini tak ada satupun penyihir manusia yang bisa menggunakan Domain Amplification.
Dari percakapan Kusakabe dan Hakari, kita bisa menduga alasan tak ada manusia yang memakainya karena level kesulitan penggunaannya jauh di atas teknik Simple Domain dan lainnya.
Meski Domain Amplification membuat penggunanya tak bisa memakai kekuatan aslinya, ternyata Sukuna terungkap mampu mengakali aturan tersebut.
Ia diketahui mampu memakai teknik Domain Amplification saat Malevolent Shrine miliknya masih aktif.
Rahasianya sendiri rupanya terletak di celah aturan teknik anti-domain tersebut. Rupanya, Sukuna tahu bahwa ia bisa memakai Domain Amplification karena teknik kutukan bawaannya sudah tertanam di area Domain Expansion-nya.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Domain Amplification, teknik anti-domain yang dikuasai para kutukan.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku