Salah satu hal paling menarik di penutupan Human Monster Saga di One Punch Man adalah kemunculan mode terkuat Garou, Cosmic Fear Mode. Wujud ini sendiri merupakan anugerah yang diberikan God pada murid Bang tersebut.
Apa saja fakta menarik di balik mode satu ini?
Mode ini pertama kali muncul pada revisi bab 164, di mana Garou yang awalnya berakhir mengobrol dengan Saitama malah diubah menjadi pertemuan dengan God.
God yang kala itu muncul dengan penampilan Bang sendiri mengulurkan tangan ke Garou namun malah ditepis oleh pemuda tersebut.
Meskipun demikian, efek sentuhan itu tetap membuat Garou menerima kekuatan dari God dan berhasil berubah ke mode tersebut.
Salah satu kelebihan mode ini adalah membuat Garou mendapat pengetahuan semua aliran energi dan kekuatan di alam semesta secara instan.
Garou sendiri sebenarnya sudah mempunyai dasar tersebut dengan teknik Water Stream Rock Smashing Fist yang ia sempat pelajari dari Bang dan kemampuan mengcopy jurus musuh miliknya sendiri.
Nah, berkat gabungan Cosmic Fear Mode dan teknik bela diri miliknya, Garou pun bisa mendapat gaya bertarung baru yang disebut All Life Eradication Fist yang membuatnya bisa mengeluarkan serangan berbasis energi dari semesta itu sendiri.
Makanya, Garou pun bisa mengeluarkan energi nuklir dari tinjunya dan menciptakan fenomena ledakan cahaya gamma yang normalnya hanya terjadi pada bintang.
Cosmic Fear Mode sendiri juga tergolong berbahaya bagi kehidupan di bumi.
Hal itu terungkap saat Saitama menerima tinju Nuclear Fission, kapal yang kala itu terjebak di medan pertempuran mendeteksi adanya serangan nuklir dari Garou.
Dan benar saja, saat Garou menghampiri kerumunan para hero, satu persatu dari mereka pun berjatuhan setelah mengalami gejala keracunan radiasi. Bang sendiri juga telah mengalami gejala yang sama meski ia masih bisa berdiri.
Hanya sedikit yang bisa bertahan dari radiasi yang terpancar dari Garou, yaitu Saitama, Genos dan Blast.
Hal ini masih ada hubungannya soal pengetahuan segala jenis energi dan kekuatan yang didapat Garou.
Dengan menggabungkannya dengan Shakkei, Garou bisa meniru semua jurus musuhnya yang berhasil ia lihat.
Salah satunya adalah Consecutive Normal Punch dan Serious Punch yang ia tiru dari Saitama.
Garou pun sempat mendapatkan kemampuan membuat portal dan tinju gravitasi setelah bertarung melawan Blast.
Sayangnya, kemampuan satu ini tak berguna di depan Saitama yang kekuatannya naik secara eksponensial selama pertarungan mereka.
Tidak hanya mengalami peningkatan kekuatan dan teknik bertarung secara drastis, Cosmic Fear Mode juga membuat Garou bisa bertahan di lingkungan luar angkasa.
Ia sendiri diperlihatkan masih bisa berbicara lancar saat terdampar di I.o bersama Saitama.
Garou pun juga tetap bertahan tanpa menderita efek negatif sedikit pun saat ia berada di luar angkasa ketika berusaha mencari jalan pulang ke bumi.
Masih ada hubungannya dari poin kedua.
Berkat pengetahuan semua jenis energi dan kekuatan, Garou sendiri berhasil menguasai cara time travel secara teori.
Namun, ia sendiri mengakui bahwa teknik itu tak bisa dikuasainya dengan baik bahkan meski telah mendapat kekuatan dari God sekalipun.
Oleh karena itu, Garou memilih untuk mengajarkannya pada Saitama demi merubah sejarah.
Pada awalnya, Garou sendiri diketahui tewas setelah tubuhnya menjadi garam akibat campur tangan God.
Untungnya, Saitama yang kala itu tengah melakukan perjalanan waktu berhasil merubah sejarah dengan menonjok Garou masa lalu dengan keras.
Tonjokan tersebut bukan serangan biasa karena itu terisi kekuatan Saitama yang telah meningkat jauh selama pertarungannya di satelit Jupiter.
Gara-gara itu, Cosmic Fear Mode milik Garou pun hancur sepenuhnya ketika kekuatan God lenyap meninggalkan tubuhnya.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Cosmic Fear Mode milik Garou.
Bagaimana pendapat kalian?