8 Fakta Bam ke-25 Tower of God, Seorang Jenius Shinsu!

Bam sejatinya merupakan seorang karakter Irregular, yakni orang yang berasal dari luar Menara. Seorang Irregular juga biasanya dikenal sebagai 'yang tak terpilih'.

Alasan Bam memasuki Menara pun awalnya karena Rachel yang merupakan satu-satunya teman yang ia miliki memutuskan untuk memanjat Menara agar bisa melihat bintang dari ketinggian.

Seorang Irregular umumnya ditakuti karena dianggap sebagai pembawa perubahan besar sekaligus kekacauan di dalam Menara. Mereka juga disebut-sebut telah melanggar batasan aturan Menara tentang penerapan Shinsu.

Sejak awal, masa lalu Bam ke-25 merupakan salah satu misteri terbesar di Tower of God. Tak ada yang tahu dari mana asal Bam sebelum akhirnya ia berada di gua, lalu memasuki Menara dan berpartisipasi dalam upaya mendaki Menara tersebut.

Namun, belakangan mulai terbongkar bahwa Bam sebenarnya adalah anak dari Arlene Grace dan V. Keduanya merupakan mantan Great Warriors, yakni para Irregular yang memanjat Menara bersama Jahad.

Namun, ketika Jahad memutuskan untuk berhenti mendaki dan hendak menjadi Raja Jahad, Arlene dan V menentang keras hal tersebut. Pada akhirnya, Jahad yang mengetahui tentang kelahiran Bam pun murka dan membunuh Bam.

Arlene menggunakan kekuatannya untuk mengawetkan tubuh Bam dan membawa bayi itu ke luar Menara. Setelahnya, Bam dibangkitkan kembali oleh Outside God.

V sendiri saat ini telah mati, sementara status Arlene belum diketahui.

Pada dasarnya, SIU selaku author menulis Tower of God dengan genre shounen sebagai kiblatnya. Dengan begitu, Bam yang diperkenalkan sebagai protagonislah yang berperan aktif untuk mewujudkan shounen itu sendiri.

Layaknya serial shounen pada umumnya, maka pertumbuhan kekuatan Bam adalah hal yang menjadi sorotan. Di awal cerita, karakternya memang digambarkan sebagai petarung lemah yang hanya mengandalkan semangat juang dan jiwa kepemimpinannya.

Namun, perlahan dia mulai mendapatkan keterampilan untuk memanipulasi Shinsu. Dia membuktikan dirinya sebagai seorang jenius yang bisa mempelajari suatu teknik hanya dengan sekali lihat.

Alhasil, Bam yang awalnya bukan apa-apa justru jadi ditakuti oleh banyak orang. Apalagi, kekuatan tersebut dibarengi dengan beberapa kemampuan lain yang Bam kuasai.

Bam sempat dianggap mati setelah insiden yang terjadi diTest Floor. Namun, siapa sangka yang terjadi selanjutnya ialah bergabungnya Bam dengan sebuah sindikat kriminal rahasia paling berbahaya di Menara, yakni FUG.

Pada awal-awal seri dimulai, FUG diperkenalkan sebagai salah satu antagonis selain Jahad. Bam sendiri tak bergabung dengan organisasi yang dipimpin oleh Grace Mirchea Luslec tersebut secara sukarela, melainkan karena diancam.

Bam pada akhirnya berhasil lepas dari belenggu FUG. Namun, dia akhirnya memutuskan untuk kembali demi mempersiapkan peperangan melawan Jahad, sesuai dengan julukan FUG sebagai "Anti-Jahad". Saat itu, FUG secara otomatis memainkan peran protagonis.

Bam juga termotivasi untuk mengubah FUG dari dalam atas kehendak mentornya, yakni Ha Jinsung.

Bam menjadi tawanan FUG selama 6 tahun. Selama itu, dia dijadikan kandidat untuk menjadi seorang Slayer karena statusnya sebagai Irregular. Bam tak punya pilihan lain selain menurut, sebab nyawa teman-temannya lah yang jadi taruhannya.

Bam pun dilatih oleh Ha Jinsung, seorang High Ranker dari Keluarga Ha yang bertindak sebagai guru bela diri untuk FUG. Jinsung berhasil menyadari potensi yang dimiliki Bam, lalu memotivasi anak itu agar berjuang mengubah FUG.

Perlu diketahui, meski tugasnya adalah melatih Slayer, Jinsung sebenarnya bukanlah seorang Slayer, sebab pada dasarnya ia menjadi bagian dari FUG juga karena terpaksa.

Jinsung adalah guru yang baik bagi Bam. Bahkan, dia selalu membelikan muridnya tersebut pakaian baru setiap musim.

Bam memutuskan untuk menggunakan identitas baru sebagai Jyu Viole Grace selama TOG Part 2.

Tak hanya namanya yang berubah, tetapi juga penampilan Viole. Tubuhnya bertambah tinggi, begitu pula dengan rambutnya yang kini ia ikat. Viole pun tampil misterius dengan poni yang dibiarkan menutupi bagian matanya.

Sebagai Viole, Bam juga mengenakan jubah panjang berwarna gelap dengan logo FUG, mengidentifikasikan bahwa dirinya kini telah menjadi bagian dari sindikat kriminal tersebut.

Viole juga bersikap lebih dingin. Dia berusaha menjaga jarak agar tak terlalu dekat dengan orang lain. Mungkin ini adalah salah satu langkah yang ia ambil demi melindungi orang terdekatnya, atau sebagai jawaban atas rasa trauma karena pernah dikhianati orang yang ia anggap sahabat.

Orang-orang yang memanjat Menara umumnya bertindak sebagai sebuah tim. Lalu, dalam tim tersebut para anggota akan membagi posisi sesuai keahliannya masing-masing.

Bam sendiri adalah seorang Wave Controller. Posisi tersebut dikatakan sebagai yang paling langka, di mana perannya adalah membantu timnya dan menyerang musuh memanfaatkan kemampuan manipulasi Shinsu.

Taichi Ichikawa adalah pengisi suara untuk karakter Bam ke-25 dalam adaptasi anime Tower of God.

Seiyuu kelahiran 1991 tersebut juga dikenal berkat perannya sebagai Kurogo Kurusu dalam anime Kabukibu! dan Reito Mizuhara di World's End Harem.

Itulah beberapa fakta Bam ke-25 Tower of God yang kini dikenali dengan nama Jyu Viole Grace. Bagaimana menurutmu mengenai karakternya?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku