7 Fusion Terkuat yang Diakui di Dragon Ball Super

Beneran jadi makhluk terkuat nih kalau sudah Fusion

Fahrul Razi

01 February 2024

Di anime Dragon Ball, seorang petarung bisa bergabung dengan petarung lain untuk menjadi lebih kuat.

Metodenya pun beragam. Yang diakui itu adalah: saat seorang Namek bergabung dengan Namek lain, saat seseorang menyerap karakter lain, saat seseorang bergabung dengan Fusion Dance, serta saat seseorang bergabung dengan menggunakan anting Potara.

Apa saja sih fusion terkuat yang diakui di Dragon Ball Super? Berikut ini daftarnya!

Fusion yang terjadi di GT, seperti Baby, tidak dimasukkan ke daftar ini. Soalnya untuk saat ini belum diketahui apakah GT diakui sebagai kelanjutan resmi atau tidak.

7. Gotenks

Toei Animation/Dragon Ball Super

Gotenks ini terasa masih memiliki masalah yang sama dari Dragon Ball. Ini adalah salah satu wujud Fusion terkuat saat ini, namun sifat kekanakan Goten dan Trunks bisa membuat Gotenks membuat kesalahan di saat vital.

Namun dari Fusion-Fusion yang sudah diakui, Gotenks tetap sangat kuat. Dia terasa melampaui Piccolo dan Cell.

6. Kefla

Toei Animation/Dragon Ball Super

Kefla adalah fusion dari Kale dan Caulifla.

Ini pencampuran yang sangat menarik, sebenarnya. Soalnya Caulifla jadi bisa memanfaatkan otak dan insting bertarungnya yang cerdas sambil menggunakan kekuatan Legendary Super Saiyan Kale.

Patut diperhatikan kalau Broly dan Kale, dua pengguna wujud Legendary Super Saiyan, biasanya akan mengamuk tak terkendali dalam wujud itu. Jadi Kefla ini memperlihatkan gambaran apa yang terjadi saat seseorang bisa menggunakan Legendary Super Saiyan tanpa kehilangan akal.

Tapi karena Kefla masih bisa dikalahkan oleh Ultra Instinct Sign Goku, wujud ini sepertinya masih belum bisa naik ke peringkat yang lebih tinggi.

5. Super Buu

Super Buu di gim Dragon Ball Xenoverse 2. (nintendoeverything.com/Dragon Ball Xenoverse 2)

Dengan menyerap seseorang, kekuatan Buu meningkat.

Buu pada akhirnya bisa memperoleh kekuatan dari Gotenks, Piccolo, dan kemudian Gohan yang sudah mencapai wujud ultimate.

Dibutuhkan Vegito untuk melawan Super Buu ini.

Kalau Super Buu muncul lagi di Super, ia bisa jadi akan tetap sulit untuk dihadapi.

4. Moro yang menyerap 7-3

Moro dari manga Dragon Ball Super. (mangaplus.shueisha.co.jp/Dragon Ball Super)

Moro sempat terdesak ketika Vegeta mengeluarkan teknik Forced Spirit Fission untuk memisahkan makhluk ini dari energi yang sudah dia serap.

Tapi kemudian Moro menyerap 7-3, salah satu anak buahnya. Tiba-tiba ia menjelma jadi sosok perkasa yang bisa mempermalukan seluruh petarung Bumi. Terutama karena ia memperoleh kekuatan 7-3 untuk mengkopi kemampuan musuh.

Moro dalam wujud ini hanya bisa dilampaui oleh Merus, yang seorang malaikat, dan kemudian Goku yang mencapai Ultra Instinct sempurna.

3. Zamasu

Fused Zamasu di anime. (Toei Animation/Dragon Ball Super)

Zamasu dan Goku Black itu luar biasa kuat. Jadi gimana jadinya kalau mereka bergabung?

Sebenarnya ya hasilnya mereka kuat. Tapi konsekuensinya, Zamasu yang tadinya makhluk abadi menjadi makhluk fana dalam wujud fusion ini.

Penyebabnya adalah Goku Black pada dasarnya masih menggunakan tubuh Goku. Goku itu makhluk fana. Jadi keabadian Zamasu pun tak bertahan dalam wujud fusion ini.

2. Vegito

Vegito Super Saiyan Blue dari gim Dragon Ball FighterZ. (en.bandainamcoent.eu/Dragon Ball FighterZ)

Saat muncul di alur Buu dulu, Vegito adalah fusion yang luar biasa kuat.

Namun di Dragon Ball Super, fusion ini ternyata punya kelemahan yang fatal juga. Soalnya di seri itu, ternyata Vegito punya waktu terbatas untuk bergabung.

Jadi meskipun kuat, Vegito masih terasa kurang cocok menempati posisi nomor satu.

1. Gogeta

Toei Animation/Dragon Ball Super

Gogeta Blue pada akhirnya adalah sosok yang mampu mengalahkan Broly. Saat sudah menjadi Blue, kita bahkan bisa melihat kalau Gogeta bahkan belum dapat ditandingi oleh Broly yang sudah jadi Super Saiyan dengan rambut hijau.

Sudah begitu, dari yang kita lihat di movie, Gogeta tampak tidak memiliki limitasi waktu seperti Vegito.

Pertama diterbitkan 8 Februari 2012, diterbitkan kembali 1 Februari 2024.