8 Momen Gila di Blue Lock Episode 2, Mana yang Paling Ajaib?

Episode kedua anime Blue Lock dibuka dengan rapat Asosiasi Sepak Bola Jepang yang dihadiri para petingginya. Rapat yang dipimpin oleh Anri Teieri tersebut membahas evaluasi penampilan Timnas Jepang pada Piala Dunia sekaligus solusi yang perlu dilakukan agar Timnas Jepang dapat menjadi tim sepak bola yang kuat.

Mengejutkannya, karakter Ketua Asosiasi Sepak Bola Jepang, yaitu Hirotoshi Buratsuta tampak menyepelekan hal tersebut. Bahkan, dia secara terang-terangan mengatakan bahwa yang terpenting adalah uang. Menurutnya, sepak bola tak lebih dari sekadar bisnis.

Lebih gilanya lagi, Buratsuta mempertanyakan apakah Teieri benar-benar percaya bahwa Jepang bisa memenangkan Piala Dunia.

Anri Teieri adalah anggota Asosiasi Sepak Bola Jepang yang memimpin rapat evaluasi Piala Dunia. Teieri menunjukkan tekad yang kuat untuk dapat membawa Timnas Jepang menjadi pemenang di turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut.

Akan tetapi, Teieri memiliki pola pikir yang berbeda mengenai konsep tim sepak bola. Dia menunjukkan sisi egoisnya dengan mengatakan bahwa komentar pujian terkait permainan tim yang ditunjukkan Timnas Jepang hanyalah omong kosong.

Setelah menyampaikan pendapatnya, Anri Teieri melanjutkan presentasinya terkait rencana memajukan Timnas Jepang. Teieri mengatakan bahwa orang yang dapat membawa Jepang pada kemenangan di Piala Dunia adalah Jinpachi Ego.

Sosok karakter Ego dalam anime Blue Lock memang telah disorot sejak awal. Dari penampilan serta gerak tubuhnya saja, penonton langsung dapat memprediksi kegilaan dari pelatih pilihan Teieri yang satu ini.

Di episode pertama, Jinpachi Ego langsung melakukan seleksi untuk menyingkirkan satu orang yang bertujuan agar setiap kelompok terdiri atas 11 anggota. Hal tersebut nantinya akan berkaitan dengan tes selanjutnya yang telah Ego persiapkan.

Pada penyisihan tersebut, Ryosuke Kira yang memiliki peringkat paling tinggi di antara karakter lain dalam grup tersebut harus kalah setelah diserang Meguru Bachira dan Yoichi Isagi.

Parahnya, tak hanya gagal lolos mengikuti pelatihan Blue Lock, sesuai kesepakatan awal, Kira juga tak lagi dapat melanjutkan karier sepak bolanya di Jepang.

Metode kualifikasi yang diterapkan Jinpachi Ego dalam fasilitas bernama Blue Lock itu saja sudah terdengar cukup gila. Tapi, nyatanya, ada hal yang lebih gila lagi.

Di sana, para calon striker dikelompokkan berdasarkan peringkat mereka. Yoichi Isagi sendiri ternyata tergabung dalam grup dengan peringkat terendah, yaitu Grup Z.

Nah, ternyata, fasilitas dalam Blue Lock juga dibagi-bagi. Mereka yang berada di peringkat teratas akan mendapatkan fasilitas elite. Sementara itu, grup yang berada di bawahnya akan kebagian fasilitas yang lebih rendah.

Jadi, grup tempat Isagi tergabung adalah grup yang memperoleh fasilitas paling jelek.

Menurut Ego, orang dengan kemampuan sepak bola terbaik adalah raja di lingkungan Blue Lock.

Yoichi Isagi masih mempertanyakan mengapa Meguru Bachira mengoper bola ke arahnya. Bachira pun berterus terang mengenai keberadaan 'monster' yang menurutnya selalu ada bersamanya. Monster tersebut membuat Bachira bangkit dan membawa perubahan dalam teknik bermainnya.

Anehnya, Bachira menjelaskan bahwa monster miliknya mengatakan bahwa Isagi juga memiliki 'monster' tersebut. Hal itulah yang membuatnya mengoper bola ke arah Isagi.

Episode Blue Lock kali ini juga menghadirkan antagonis baru bernama Sae Itoshi. Generasi Baru Elite 11 Dunia tersebut kembali ke Jepang karena paspornya yang telah kadaluwarsa. Dia terafiliasi dalam sebuah tim pelatihan klub bola ternama dunia. Tapi, dia tak dapat mengikuti pertandingan utama karena suatu alasan.

Saat itu, Itoshi diwawancarai dan ditanya apakah dirinya akan bermain di liga domestik. Namun, dengan angkuhnya dia berkata tidak. Itoshi pun merendahkan tim negara kelahirannya sendiri. Itoshi berkata bahwa dirinya lebih memilih untuk bermain dengan mahasiswa Jerman. Menurutnya, tak ada striker di Jepang yang mampu menerima umpan bolanya.

Setelah Asosiasi Sepak Bola Jepang menyetujui pengadaan kamp pelatihan Blue Lock, konferensi pers pun langsung diadakan. Namun, nyatanya Blue Lock memang terdengar begitu egois dan tak sesuai dengan konsep permainan tim yang sudah tertanam dalam olahraga sepak bola.

Akan tetapi, pihak asosiasi tampak tak mengindahkan berbagai pertanyaan dan kritik dari awak media yang meliput saat itu. Asosiasi Sepak Bola Jepang, terutama Anri Teieri selaku penanggung jawab Blue Lock telah membulatkan tekad untuk melahirkan kekuatan individu yang egois sehingga mampu membawa Timnas Jepang pada kemenangan.

Nah, itulah beberapa momen 'gila' dalam Blue Lock episode kedua. Setelah ini, cerita dalam anime Blue Lock akan berlanjut pada tahap seleksi pertama. Setiap regu akan bermain sebagai tim dan menghadapi tim lainnya.

Akan bagaimana pertandingan sepak bola yang seluruh anggota timnya diisi oleh striker? Apa maksud Jinpachi Ego yang menyuruh peserta untuk menciptakan sepak bola dari nol? Ikuti terus pembahasan episode Blue Lock selanjutnya, ya!