Blast Akhirnya Bertarung di One Punch Man 166! Sekuat Apa?

Setelah beberapa kali membuat kemunculan secara singkat, akhirnya Blast pun diperlihatkan bertarung.

Tidak tanggung-tanggung, Blast juga dipaksa langsung serius dari awal karena musuhnya adalah Garou mode Cosmic Fear yang bisa membunuh makhluk lain dengan pancaran radiasi tubuhnya.

Awalnya, Blast sendiri berhasil mendaratkan beberapa serangan. Sayangnya, situasi malah berbalik di mana ia justru didominasi Garou dalam pertarungan.

Logikanya sih, Blast bisa saja membuat portal yang membuat serangan Garou menghantam dirinya sendiri.

Yang jadi masalah adalah lokasi pertarungan mereka kebetulan berada di dekat para pahlawan lain dan warga sipil yang tak bisa bergerak akibat efek radiasi. Kemungkinannya, Blast tak mau mengambil langkah itu demi keselamatan mereka semua.

Garou sendiri mengakui bahwa kekuatan Blast memang layak disebut sebagai nomor satu di kalangan pahlawan. Sayangnya, level tersebut tidak terasa begitu menarik perhatian avatar God satu ini.

Di bab sebelumnya, Blast diperlihatkan langsung bergerak setelah merasakan efek serangan Garou yang membuat kekacauan ruang dan gravitasi.

Ia pun datang sendirian ke medan pertarungan Garou dan Saitama dengan portal dimensinya.

Dari reaksinya saat bertemu dengan Garou, Blast bisa merasakan kedahsyatan kekuatan God yang mengalir di tubuh Garou.

Ia sendiri ingin menawarkan solusi damai dengan mengajak Garou ke dimensi lain agar para manusia yang menderita efek radiasi bisa terselamatkan.

Menariknya, Blast juga merupakan salah satu karakter yang terlihat kebal akan efek radiasi kosmik yang dikeluarkan Garou. Hal itu terlihat dari kondisi fisiknya yang tak mengalami pendarahan sebagaimana yang diderita Bang dan para pahlawan lainnya.

Sebelumnya, pernah ada pembahasan bahwa salah satu kekuatan Blast adalah kemampuan berpindah tempat.

Kemampuan tersebut rupanya terhubung ke kekuatan Blast yang bisa memanipulasi dimensi dan juga gravitasi. Dia terlihat sangat terampil dan kreatif dalam menggunakan kekuatannya tersebut.

Ia diperlihatkan tidak hanya bertempur sebagai petarung yang ofensif tapi juga bersifat taktis. Hal itu terlihat dari Blast yang bisa membuat beberapa portal dimensi sekaligus untuk mengalihkan serangan musuh ke langit.

Blast juga bisa menjebak musuh dalam dimensi lain dengan menutup portal ciptaannya.

Hanya saja, kemampuan Blast juga memiliki batasan tersendiri di mana portal buatannya tak bisa menahan energi yang terlalu besar. Jika sudah melampaui kapasitasnya, gerbang dimensi Blast akan meledak.

Sejauh ini baru ada dua teknik yang namanya terungkap secara langsung saat Blast bertarung melawan Garou.

Yang pertama adalah DImension Cannon. Teknik ini bekerja ketika Blast menyatukan dua tangan terkepal hingga memunculkan simbol ketidakbatasan. Dari situlah, Blast menembakkan sebuah bola energi dimensional ke target.

Sesuai namanya, target yang terkena akan berpindah ke tempat yang diinginkan Blast.

Yang kedua adalah Gravity Knuckle. Blast menggunakannya sebagai serangan jarak dekat di mana ia membungkus kedua tangannya dengan gravitasi layaknya sarung tinju.

Setelah Saitama, Blast pun akhirnya menjadi korban kedua yang tekniknya disalin Garou.

Berkat pertarungannya dengan pahlawan nomor satu tersebut, Garou berhasil menggunakan sejumlah teknik Blast.

Salah satunya adalah kemampuan portal dimensi yang digunakan Garou untuk keluar dari jebakan Blast.

Selain kemampuan tersebut, Garou juga berhasil meniru teknik Gravity Knuckle dan menggunakannya secara bersamaan dengan Nuclear Fission miliknya.

Gara-gara hal ini, Blast dibuat kerepotan karena harus mengalihkan semua serangan Garou ke langit agar para warga tak terkena dampak ledakan energi nuklir dan gravitasi sekaligus.

Itulah pembahasan mengenai momen Blast yang akhirnya bertarung secara serius di One Punch Man 166.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!