8 Bek Terbaik di Blue Lock, Pemain Bertahan Potensial!

Selama Seleksi Ketiga di Blue Lock, Gin Gagamaru mengalami perubahan posisi yang sangat jauh, yakni dari penyerang menjadi penjaga gawang. Peran tersebut tepatnya mulai efektif diberlakukan saat dirinya terpilih menjadi pemain inti Tim Blue Lock Eleven yang dipersiapkan untuk melawan Timnas U-20 Jepang. 

Bukan tanpa alasan mengapa Gagamaru dipercaya untuk mengemban tanggung jawab tersebut. Pasalnya, dia dinilai sebagai pemain dengan refleks yang cepat, sehingga secara alami dianggap layak tampil sebagai garis pertahanan akhir bagi timnya.

Selain Gagamaru, Jingo Raichi adalah peserta dari Tim Z yang berhasil bertahan hingga ke tahap akhir seleksi Blue Lock. Dia pun terpilih untuk menjadi anggota Tim Blue Lock Eleven, meskipun hanya sebagai pemain cadangan.

Kemudian, selama Neo Egoist League, Raichi juga harus merelakan posisi impiannya, yakni striker, dengan menjadi gelandang bertahan untuk tim Bastard Munchen.

Terlepas dari karakternya yang emosional, Raichi sebenarnya adalah pesepak bola berbakat. Dengan staminanya yang luar biasa, dia sangat sesuai sebagai tipe gelandang box-to-box yang siap menghalau pergerakan musuhnya.

Ikki Niko pertama kali diperkenalkan sebagai pemain andalan Tim Y, terutama berkat persepsi spasialnya yang mampu memperhitungkan situasi apapun di lapangan. Namun, dia akhirnya dikalahkan oleh Yoichi Isagi yang punya senjata yang sama dengannya, tetapi memiliki penguasaan teknik yang jauh lebih unggul.

Selanjutnya, Niko pun berevolusi menjadi pemain bertahan, tepatnya selama pertandingan antara Blue Lock Eleven vs Timnas U-20 Jepang.

Sebagai seorang centre back, Niko cukup ahli dalam penguasaan bola. Dibarengi dengan keahliannya dalam membaca alur permainan, dia tampil sebagai salah satu pemain yang harus diantisipasi selama Neo Egoist League.

Aoshi Tokimitsu adalah peserta terbaik ketiga selama Seleksi Kedua, menyusul Rin Itoshi di peringkat 1 dan Jyubei Aryu di peringkat kedua. Dia merupakan salah satu di antara peserta Blue Lock lainnya yang beralih posisi dari seorang penyerang menjadi pemain bertahan.

Mengesampingkan kepribadian introvernya yang membuatnya tampak tak percaya diri, Tokimitsu punya senjata pamungkas berupa stamina tubuhnya yang seakan tak pernah habis. Dengan hal itu, dia bisa menjadi tumpuan bagi garis pertahanan timnya.

Bek terbaik di Blue Lock selanjutnya ialah Jyubei Aryu yang debut selama Seleksi Kedua, di mana ia tampil sebagai peserta kedua terbaik dalam program tersebut. Lalu, selama Seleksi Ketiga, ia terpilih sebagai pemain utama yang memperkuat Blue Lock Eleven.

Aryu diunggulkan berkat tubuh tingginya, sehingga posisi awalnya sebagai striker pun beralih menjadi bek tengah. Dengan kaki jenjangnya, dia tampil menjadi aset berharga yang efektif baik sebagai penyerang maupun pencetak angka.

Berbeda dari nama-nama sebelumnya yang berasal dari program Blue Lock, kali ini ada Kazuma Nio yang merupakan pemain inti untuk Timnas U-20 Jepang, di mana dia bermain sebagai seorang bek tengah.

Nio dikenal sebagai pemain berpostur tinggi. Dia adalah bek yang dapat diandalkan, terutama karena sejak awal dia memang berlatih untuk posisi tersebut.

Nio adalah seorang pemain bertahan yang mengandalkan kekuatan fisiknya yang mampu mendominasi lawan-lawannya, dibarengi dengan keterampilan melakukan tackle dan teknik penjagaan yang ketat.

Selama pertandingan melawan Blue Lock Eleven, pemain Timnas U-20 satu ini disorot berkat keberhasilannya dalam menghentikan pergerakan Seishiro Nagi.

Kali ini ada Don Lorenzo, yakni seorang defender dari Italia yang bermain untuk Tim Ubers selama Neo Egoist League. Karakter berjulukan "The Ace Eater" ini digambarkan sebagai sosok bertubuh jangkung dan memiliki obsesi berlebihan terhadap uang.

Lorenzo telah mendapatkan pengakuan sebagai pesepak bola berbakat, bahkan dinyatakan sebagai bek U-20 terbaik di dunia. Kelayakannya telah terbukti selama pertandingan U-20.

Di urutan pertama, ada Oliver Aiku yang pertama kali diperkenalkan sebagai Kapten Timnas U-20 Jepang, di mana ia mengisi posisi sebagai bek tengah.

Dalam serial Blue Lock, Aiku rasanya layak dianggap sebagai bek terbaik yang pernah diperkenalkan. Penilaian tersebut dibuktikan lewat pertandingan antara Timnas U-20 Jepang melawan Blue Lock Eleven yang akan segera diperlihatkan di musim kedua animenya.

Setelah pertandingan pertaruhan tersebut, Aiku akan bergabung dengan Ubers Italia selama Neo Egoist League.

Nah, itulah jajaran bek terbaik di Blue Lock yang harus kamu tahu. Punya pendapat berbeda? Tulis di kolom komentar, yuk!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku