10 Art Style Anime Terkocak, Tekankan Humor Visual!

Ngomongin anime parody dan gag humor, Pop Team Epic memang wajib masuk dalam daftar utama. Anime adaptasi manga 4 panel ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2018 lalu dan telah menjadi salah satu serial komedi terfavorit.

Pop Team Epic mengajak para penggemar menyaksikan keseharian absurd yang dijalani Popuko dan Pipimi lewat episode-episode singkat.

Pada dasarnya, tak ada yang istimewa dari gaya animasi Pop Team Epic. Namun, justru itulah daya tarik utama dari anime yang unsur humornya memang mengandalkan visual. Desain karakternya pun terbilang sangat sederhana, tetapi dibuat begitu ekspresif.

Jangan lupa pula, Studio Sunrise punya anime komedi Gintama yang keabsurdannya benar-benar di luar akal sehat. Anime ini menyoroti kehidupan seorang samurai pemalas yang tak pernah jauh dari kekacauan.

Tahu apa yang mengesalkan? Gintama ini secara desain digambarkan layaknya serial shounen "waras" pada umumnya. Jadi, kamu tak akan tahu betapa kacaunya humor dalam anime ini sebelum benar-benar menontonnya.

Bisa dibilang, animator Gintama tampaknya memang senang menjahili penontonnya dengan berbagai cara, entah dengan opening yang dianimasikan menggunakan Microsoft Paint, mengganti art style secara tiba-tiba dengan merujuk pada anime shounen lain seperti Dragon Ball, dan banyak cara kreatif lainnya.

Popularitas serial Dandadan yang baru tayang belakangan ini sekaligus menaikkan pamor studio anime yang menggarapnya, yaitu Science SARU.

Bagaimana tidak? Studio tersebut benar-benar berhasil menonjolkan sisi absurd dari serial yang mengeksplorasi plot tentang hal-hal supranatural yang melibatkan roh dan alien di saat bersamaan.

Science SARU bisa menempatkan diri dengan baik. Ketika adegan pertarungan atau dramatis, ia akan menghadirkan animasi yang begitu memukau. Namun, hal keren tersebut hilang seketika tatkala adegan beralih ke momen konyol, di mana visual yang difokuskan ialah desain karakternya yang dibuat aneh.

FLCL adalah anime komedi bertema mecha yang tayang perdana pada awal tahun 2000-an. Sebagai anime klasik, FLCL sukses menampilkan art style yang sifatnya nostalgic sekaligus abadi.

Plotnya sendiri berfokus pada kehidupan Naota yang berubah drastis setelah perempuan misterius bernama Haruko mulai menyeretnya ke dalam petualangan yang mendebarkan.

Identitas FLCL bergantung pada visual karakternya yang ekspresif dan menghibur. Namun, kita tetap tak boleh memandang remeh adegan aksi yang memukau dari anime ini.

Inilah art style anime terkocak lainnya yang pernah diperkenalkan.

Secara visual, Detroit Metal City memang jauh dari kata sempurna. Namun, sebagai anime komedi, gaya animasi itulah yang justru mampu membuat kisah surealis tentang band death metal yang vokalisnya kalem ini menjadi begitu ikonis.

Gaya animasi yang ditawarkan Detroit Metal City memang sangat sederhana, mengingatkan penggemar pada kartun Barat era awal 2000-an. Animasinya terbatas, desain karakternya dibuat semi-realistis, dan sebagian besar gambarnya bersifat statis.

Faktanya, Science SARU memang paling terkenal akan kebiasaannya dalam menampilkan gaya visual yang absurd. Sebelum Dandadan, anime komedi lainnya dari studio ini ialah Keep Your Hands Off Eizouken! yang menyoroti kehidupan anggota klub animasi SMA yang penuh kekonyolan.

Lewat tokoh Misuzaki, Kanamori, dan Asakusa yang tak pernah kehabisan akal untuk mengeksplorasi potensi media secara tak terbatas, penonton akan dibawa pada gaya animasi yang surealis dan menghibur.

Bobobo-bo Bo-bobo adalah anime komedi klasik yang memarodikan anime shounen  ternama, yakni Fist of the North Star dan Dragon Ball. Di sini, penonton akan diperkenalkan pada dunia fiksi ilmiah yang surealis di mana berdirilah sebuah kekaisaran jahat yang selalu berusaha mencuri rambut orang-orang.

Demi menyelamatkan dunia dari kebotakan, hadirlah sang pahlawan bergaya rambut afro berwarna emas, yaitu Bobobo-bo Bo-bobo. Desain karakter di anime ini benar-benar absurd. Dibarengi dengan plot yang sederhana, petualangan aneh Bobobo-bo Bo-bobo dalam anime ini benar-benar menghibur penontonnya.

Osomatsu-san berkisar pada kisah petualangan 6 saudara kembar dari Keluarga Matsuno. Mereka adalah NEET yang dipaksa menghadapi dunia yang penuh akan berbagai masalah.

Osomatsu-san menggunakan art style jadul yang menjadi ikon utamanya, mengingat serial ini berawal dari manga tahun 60-an yang berjudul Osomatsu-kun. Serial ini mengandalkan desain kartunnya untuk menonjolkan unsur komedinya sambil tetap mempertahankan pesona nostalgic dari versi aslinya.

Saat melihat style animasi Panty & Stocking with Garterbelt, kamu mungkin akan mengira bahwa serial ini setipe dengan kartun-kartun yang biasa kamu tonton setiap pagi di masa kecilmu. Padahal, ini merupakan anime komedi dewasa yang mengangkat tema parodi dan gag humor dalam alurnya.

Panty & Stocking with Garterbelt memperkenalkan karakter dengan desain ala kartun yang digambarkan ceria dan menggemaskan. Namun, di balik itu, ceritanya justru menyoroti 2 mantan penghuni surga yang gemar melontarkan lelucon tak pantas.

Studio Trigger baru-baru ini tengah naik daun berkat salah satu garapan teranyarnya, yaitu Delicious in Dungeon. Berkat anime ini, studio tersebut berhasil membuktikan potensinya dalam menggarap serial komedi.

Delicious in Dungeon mungkin tampak seperti anime fantasi pada umumnya. Namun, di samping berbagai adegan aksi menegangkan, serial ini nyatanya juga fokus dalam mengembangkan visual humor lewat ekspresi tiap karakternya, apalagi saat membicarakan berbagai hidangan berbahan dasar monster yang akan mereka nikmati.

Itulah deretan art style anime terkocak yang menekankan unsur humor melalui efek visual. Bagaimana pendapatmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku